Surat untuk Kekasihku yang Pergi Demi Restu Ayahku

Sayang, bagaimana kabarmu disana? Di sini aku tak pernah lupa mendoakanmu, semoga kau baik-baik saja disana. Surat terakhir yang kau kirimkan kemarin, kau bilang sekarang sudah mendapatkan banyak teman disana. Aku senang kalau sekarang kamu sudah mulai bisa beradaptasi. Bertahanlah sayang, sampai semua tujuanmu tercapai dan pulanglah ketika kau merasa sudah pantas untuk datang menemuiku.
Kita belum pernah berpisah selama dan sejauh ini sebelumnya, wajar jika memang kita merasa waktu berjalan lebih lama dari biasanya. Aku juga merindukanmu, sama sepertimu, tapi kita berdua tahu kalau perpisahan ini demi kebaikan kita. Bersabarlah sayang, perpisahan ini hanya sementara.
Sayang, kau pasti tahu kalau aku tak bisa jauh darimu, aku rindu saat kau peluk dan kecup keningku. Aku rindu saat-saat tertawa bersamamu, aku rindu menghabiskan waktu berdua denganmu. Aku terkadang menangis jika mengingat keputusanmu yang memilih pergi merantau untuk membuktikan pada ayahku, bahwa kau adalah orang yang tepat untuk menjadi pendampingku kelak.