Taklukkan Pasanganmu yang Perfeksionis  Pakai 10 Sikap ini Biar Awet

Pahami setiap tanggung jawab dan peran masing-masing. Jika kamu adalah pasangan suami istri, maka sudah seharusnya saling mengerti tanggung jawab baik suami atau istri. Saling memahami tanggung jawab pasangan itu penting. Terlebih jika pasanganmu perfeksionis.

Memahami pasangan tidak sulit kok. Turunkan ego supaya bisa memahami apa yang menjadi keinginan pasanganmu. Ketika kamu sudah mengerti mengapa pasanganmu bertingkah seperti itu, maka kamu juga akan mudah untuk mengimbangi kinerja pasanganmu. Tentunya, dengan kasih sayang!

Nah, ini hal yang sangat penting dalam hubungan apapun. Komunikasi!

Ketika kamu dan pasangan berdebat, berbeda pendapat bukan berarti lalu memutuskan komunikasi lho. Justru, komunikasi adalah faktor keberhasilan suatu hubungan. Jika kita tidak berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana segala permasalahan bisa terselesaikan?

Teruntuk kamu yang merasa perfeksionis, maupun kamu yang memiliki pasangan perfeksionis sangat penting untuk selalu berkomunikasi. Apapun itu, cobalah membangun hubungan dengan saling memahami posisi masing-masing pasangan. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah pasangan.

Seringkali kita lupa, bahwa tiap orang pasti punya pandangan terhadap suatu hal yang belum tentu sama dengan kita. Karena itu bisa merupakan faktor yang bikin hubungan kamu renggang lho kalau tidak memahaminya.

Yuk, saling refleksi diri, apakah perilaku kamu sudah benar atau masih perlu diperbaiki. Orang yang perfeksionis tentu punya standarnya sendiri, cenderung ingin segala hal terlaksana sesuai dengan keinginannya. Hubungan yang baik tentu harus bisa mengimbangi. Meskipun kamu bukan tipe perfeksionis, gak ada salahnya kok kamu mengikuti apa yang diinginkan pasangan. Selama hal itu bersifat positif ya!

Tanpa disadari, ada perilaku dari pasangan kamu yang bikin kesal dan jengkel hanya karena sifatnya yang perfeksionis itu. Tahan, jangan meluapkan amarah.

Pikirkan bahwa pasanganmu juga sedang berjuang menghadapi perfeksionisnya itu!

Setiap hubungan yang sehat tentu harus ada batasan batasannya. Meskipun disebut pasangan, bukan berarti bebas tanpa batasan ya. Pasti masing-masing punya hal-hal privasi.

Tetap jaga itu. Jangan biarkan kamu langsung menerobos. Justru akan membuat pasanganmu makin tidak nyaman.

Support! Jangan lupakan bahwa hubungan dikatakan berhasil jika satu sama lain saling mendukung. Jika kamu merasa tersakiti, tersinggung dengan perilaku pasanganmu jangan ragu untuk menceritakannya. Share your feelings!

Biarkan pasanganmu juga tahu apa yang menjadi problemmu. Sehingga kalian bisa saling introspeksi diri.

Perfeksionis identik dengan hal yang sudah terstruktur, tertata rapi. Jika ada yang tidak sesuai dengan dirinya, bisa jadi akan membuat si perfeksionis terganggu. Nah, untuk itu setiap kali ada perubahan dalam hubungan, coba kalian diskusikan. Ceritakan pada pasanganmu apa yang terjadi.

Terlihat sulit memang menghadapi si perfeksionis, namun kalian pintar-pintar aja cari kesempatan. Hargai setiap hal yang dilakukan pasanganmu ya! Jangan meremehkan. Karena bisa jadi si perfeksionis sensitif dan merasa tersinggung.

Perfeksionis akan lebih percaya dengan dirinya sendiri, apa yang ia lihat dan ia dengar. Setiap hal yang berhubungan dengan dirinya tentu sudah dipertimbangkan. Oleh karena itu, setiap hal yang terjadi dalam hubungan kalian perlu untuk didiskusikan. Agar kalian bisa menentukan solusi apa yang tepat dan sesuai.

Perbedaan pendapat, tersinggung, keras kepala, atau mungkin masalah lainnya bukan berarti bisa menjadikan hubungan kalian renggang ya! Coba lihat sisi positif yang bisa kamu dapat dari pasanganmu. Oleh karena itu jangan fokus pada hal negatifnya saja, tetap sabar. Lihatlah, dia juga sedang berusaha untuk menjadi pasangan yang baik untukmu.