Cepat atau lambat, setiap orang akan datang waktunya berjodoh dan menikah dengan seseorang, kecuali kalau memilih tidak menikah. Tidak perlu buru-buru, khususnya untuk perempuan yang sedang menanti jodoh untuk tidak cepat yakin dan mau diajak menikah.
Sebab, meskipun sudah melamar, belum tentu sang laki-laki menunjukkan kesiapannya untuk menikah. Jadi, untuk perempuan yang akan menikah, berhati-hatilah, ini tanda calon suami yang belum siap menikah.
Jika calon suami melamar hanya karena spontanitas dan obsesinya, maka itu sebenarnya salah satu tanda yang gak baik untuk dijadikan pasangan hidup, lho. Karena, itu tandanya dia melamarmu tanpa pemikiran matang dan tujuan yang jelas.
Bukankah pernikahan merupakan hubungan jangka panjang yang memerlukan keseriusan? Sehingga, cukup riskan menikah karena spontan atau sekedar obsesinya untuk memilikimu seutuhnya di hidupnya.
Tanda ainnya yang menunjukkan kalau calon suamimu belum siap menikah ialah jika pekerjaannya masih tidak stabil. Pekerjaannya tak menjamin kemapanan dan kestabilan karier.
Mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan memang tidak mudah, tetapi menikah dengan pekerjaan yang tak pasti bakal ada banyak risikonya. Terutama risiko finansial yang tak stabil.
Kalau calon suamimu tipe yang childish dalam menghadapi konflik, maka itu juga tanda kalau dia sebenarnya belum siap menikah. Bahkan, meskipun dia sudah melamarmu, tidak menjamin sifatnya langsung berubah dewasa dan matang.
Jadi, pikir dulu dengan baik, apakah kamu mau menikah dengan calon suami childish atau memilih menunda pernikahan sampai pribadinya dewasa? Percuma kamu mengeluh suamimu childish ketika sudah menikah kalau sebelumnya mengabaikan tanda ini.
Katakanlah seorang pria datang melamarmu, tapi di balik itu dia tidak punya pemahaman apa-apa tentang pernikahan. Hal ini juga merupakan tanda calon suami yang belum siap menikah. Ia mungkin hanya ingin segera menikah denganmu tanpa tahu pernikahan.
Menikah dengan laki-laki seperti ini bisa dibilang banyak sekali risikonya. Sebab, dia tidak tahu kalau pernikahan tidak sesederhana kelihatannya. Semua butuh pemahaman, prinsip yang kuat, komitmen, kesabaran, belum lagi kedewasaan dalam menangani konflik.
Memiliki calon suami yang menyediakan biaya pernikahan dari berutang dan minta orangtua juga merupakan tanda yang harus kamu hindari. Berutang menunjukkan dia tak punya cukup tanggung jawab untuk mengumpulkan biaya sendiri.
Pikirkan saja pakai logika. Kalau sebelum menikah dia sudah berani berutang, tentu dia harus membayarnya setelah menikah, yang mana menjadi beban rumah tanggamu nantinya.
Dilamar kekasih atau laki-laki yang serius ingin menikahimu memang suatu yang membahagiakan. Namun, jangan sampai buta terhadap tanda di atas, karena seperti pada penjelasan tadi, ada laki-laki yang sudah melamar tapi sebenarnya belum siap menikah.