Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Hati Sudah Ikhlas atas Putusnya Jalinan Asmara

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apa pun alasannya, perpisahan dalam hubungan cinta tak menjadi harapan dari setiap pasangan. Namun, jika kenyataan yang terbaik untuk masa depan tak harus dengan bersama sebagai pasangan, kamu perlu melepaskannya dengan senyuman.

Bersedih dan menangis, itu reaksi yang normal. Fase awal perpisahan memang menyakitkan, tapi seiring waktu berjalan dan tak menyangkal segala emosi di dalam diri, pasti satu sama lain bisa menerima. Berikut lima tanda yang menunjukkan bahwa hati sudah ikhlas atas putusnya jalinan asmara.

1.Tak lagi meneteskan air mata kesedihan saat kembali mengingatnya

ilustrasi menangis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mengingat seseorang yang begitu istimewa di hati, tanpa disadari air mata kesedihan kerap menetes sendiri, akibat keikhlasan yang belum kamu miliki. Namun, jika kamu terus berusaha menerima kenyataan terbaik dan melihat sisi positifnya, suatu saat akan tiba waktunya kamu mampu merelakan kepergiannya.

Jika dulunya selalu menangis ketika mengenang masa indah bersamanya, tapi kini air mata sudah tak lagi menetes di pipi, itu sebagai tanda bahwa hatimu telah ikhlas menerima perpisahan atas sebuah jalinan asmara. Memang semua bertahap, bersabarlah.

2.Tak lagi ingin tahu tentang segala hal terkait kehidupan mantan

ilustrasi bermain smartphone. (pexels.com/THIS IS ZUN)

Awal perpisahan, pikiranmu masih selalu ingin tahu tentang kehidupan mantan. Masih aktif mencari informasi tentangnya, kegiatan yang dilakukannya, hingga dengan siapa dia sedang berhubungan, dan sebagainya.

Akan tetapi, keinginanmu untuk tahu tentangnya, kini sudah tak lagi menggebu seperti dulu. Ini merupakan tanda kemajuan, sebab telah ada keikhlasan hati dalam menerima kenyataan, bahwa hubungan cinta sudah berakhir. Saat hati telah rela, kamu bisa fokus pada masa depanmu sendiri.

3.Kehampaan tak lagi kamu rasakan

ilustrasi merenung (pexels.com/KoolShooters)

Perpisahan dengan mantan kekasih, membuat diri merasa hampa, ruang di hati yang sebelumnya terisi, sekarang sudah tak berpenghuni. Fase yang wajar terjadi pada individu yang mengalami putus cinta. Tak perlu meratapi, nikmati saja kehampaan yang memang harus dilalui.

Tenang, ini hanya persoalan waktu. Sambil tetap menyibukkan diri dengan kegiatan positif, maka semua akan normal kembali. Apabila diri tak lagi merasa hampa, dan energi positif mulai kamu rasakan, itu berarti kamu sudah gak menyimpan kesakitan akibat perpisahan.

Mengatasi rasa hampa, tak harus dengan mencari sosok baru sebagai pelampiasanmu. Banyaklah berkegiatan, itu cukup membantu kembali mengisi ruang kosong di hati.

4.Segala jenis kenangan manis, saat ini sudah tak seistimewa dulu lagi

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjalani kisah cinta, pasti ada kenangan manis bersamanya. Entah itu, mengunjungi tempat indah, berkegiatan menyenangkan bersama, dan lainnya. Segala jenis kenangan yang dulunya selalu membuat hatimu tersayat saat mengingatnya, kini semua sudah terasa tak seistimewa seperti dulu.

Kamu sudah biasa saja ketika kembali melihat tempat yang kerap dikunjungi, atau melakukan kegiatan yang biasa kalian jalani, dan sebagainya. Ketika semua terasa biasa, berarti hatimu telah ikhlas atas perpisahan ini.

Saran untukmu, sebisa mungkin jangan terlalu sering membuat kenangan manis bersama kekasih, supaya saat perpisahan menjadi pilihan, kamu tak terlalu berat mengikhlaskannya. Maka, saat masih berpacaran, jalani saja semua kegiatan secara sewajarnya.

5.Sudah bisa melihat sisi baiknya

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Norbert Kundrak)

Tanda berikutnya yang menunjukkan hatimu sudah rela yaitu, kamu sudah mampu melihat dan mengambil sisi baiknya. Tak semua hubungan cinta harus berlanjut ke jenjang pernikahan. Ada yang memang sebagai pembelajaran diri. Jika perpisahan yang menjadi keputusan bersama, lihatlah sisi baiknya.

Saat kamu sudah menerima dan mampu mengambil positifnya, itu tandanya kamu telah menyadari bahwa ini merupakan bagian dari hubungan yang menjadi pembelajaran. Selalu ada hikmah dari setiap kejadian yang kamu alami. Setiap orang yang hadir dalam hidupmu, sudah selayaknya untuk disyukuri, termasuk sang mantan kekasih.

Sekarang, karena kamu sudah menerima kesendirian setelah perpisahan, maka jangan sia-siakan hidupmu. Bangkit dan fokuskan diri menata masa depan. Perbaiki terus kualitasmu, tak perlu terburu-buru mencari pengganti. Jika kamu sudah semakin baik, seseorang yang memiliki kualitas sama denganmu pasti akan mendekat dengan sendirinya. Sebab, memang begitulah hidup, seseorang yang baik, akan bertemu dengan pribadi yang baik juga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us