Cek 5 Tanda Kamu Memiliki Abandonment Issues di Hubunganmu!

Tanda pertama yang paling akut, di mana seseorang dengan abandonment issues sering berurusan dengan perasaan atau pemikiran yang gak tergoyahkan. Hal tersebut menimbulkan anxiety seperti berpikir bahwa orang-orang penting dalam hidupmu pasti akan pergi, mati, atau menolak kehadiranmu.

Memproyeksikan rasa pengkhianatan yang diantisipasi ke dalam suatu hubungan, sering kali merupakan tanda abandonment issues yang belum terselesaikan. Hal tersebut membuat rasa kecemasan sulit dihilangkan.

Seseorang dengan abandonment issues sering kali cemas jika tidak mendengar kabar dari pasangannya. Hal itu menyebabkan rasa curiga dan ovethinking muncul terus-menerus.

"Seseorang dapat menjadi cemas jika mereka tidak mendengar kabar dari pasangannya, merenungkan makna pernyataan, berulang kali menelepon atau mengirim pesan teks kepada pasangannya jika mereka tidak mendengar kabar dari mereka, mencurigai perselingkuhan, mengungkapkan rasa marah atau reaksi berlebihan terhadap perubahan tertentu," kata Anandhi Narasimhan, seorang dokter dilansir Mindbodygreen.

Abandonment issues juga dapat menyebabkan rasa terobsesi. Kebiasaan terobsesi yang dimaksud seperti merencanakan cara untuk mencegah hal-hal takut ditinggalkan itu terjadi, bahkan sebelum momen itu dimulai.

Sering insecure dan merasa tidak berharga adalah hal umum bagi orang yang memiliki abandonment issues. Mereka mungkin cenderung kurang percaya diri dan mencari validasi eksternal.

Umumnya, mereka biasa merasa tidak terlindungi dan rentan di antara orang-orang, bahkan di situasi yang positif dan membangkitkan semangat. Takut ditinggalkan membuat sulit untuk memercayai orang lain dan penilaian sendiri tentang orang lain.

Orang yang memiliki abandonment issues cenderung menyangkal bahwa ia tidak ditolak. Bahkan, perilaku ini mungkin melampaui penyangkalan sederhana.

"Mereka mungkin tidak percaya bahwa mereka sedang ditolak dan mencoba untuk mempertahankan hubungan atau mencoba untuk meyakinkan atau memanipulasi orang tersebut untuk tetap dalam hubungan," kata Narasimhan.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa mencegah seseorang keluar dari hubungan yang tidak ingin mereka lanjutkan lagi adalah bentuk pelecehan. Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama?

Menurut Narasimhan, seseorang yang berurusan dengan abandonment issues dapat mengakibatkan kekerasan, baik emosional, verbal, atau fisik. Hal itu terjadi ketika mereka berada di dalam situasi di mana mereka merasa telah ditinggalkan atau mungkin akan ditinggalkan.

Banyak kemungkinan hal buruk yang bisa dilakukan oleh pengidap abandonment issues. Manipulasi, penguntitan, pelecehan, atau pelecehan terhadap anak, orangtua, pasangan, rekan kerja, atau orang yang dicintai dapat terjadi ketika seseorang akan berusaha keras untuk mengendalikan orang lain.

Itu dia tanda jika kamu memiliki abandonment issues. Adakah tanda-tanda tersebut di dalam hubungan kalian?