Tak Kenal Pamrih, 7 Sifat Ini Pertanda Kamu Terlibat Cinta Platonik

Hubungan yang terjalin antara kamu dan dia murni dilandasi oleh pertemanan, tidak ada keinginan untuk saling memiliki atau memuaskan nafsu duniawi. Lalu, untuk apa hubungan itu terus berjalan?

Karena dengan menjalin pertemanan dengannya, kamu bisa mendapatkan manfaat lebih, seperti berbagi wawasan atau melakukan hobi yang sama. Hanya sebatas itu, tak ada keinginan untuk melanjutkannya ke jenjang yang lebih serius.

Dalam menjalani hubungan pertemanan atau persahabatan dengannya, masing-masing dari kalian memahami betul batas-batas yang tidak boleh dilanggar. Hal itu seolah menjadi sebuah aturan tak tertulis yang selalu dipatuhi oleh kedua belah pihak.

Sebagai contoh, kalian memiliki kesepakatan untuk tidak tidur di ruang yang sama saat pergi traveling berdua. Itulah yang disebut prinsip dan kalian memegang teguh prinsip tersebut tanpa merasa terbebani.

Ketika kamu memercayakan hatimu padanya dan berharap dia memperlakukanmu spesial atau memberi perhatian dan kesetiaan itu bukanlah wujud dari hubungan platonik.

Pada hubungan platonik, kamu tidak memiliki ekspektasi apa pun karena memang tidak ada komitmen di antara kalian. Selain itu, tidak ada apa pun yang kamu bagi dengannya, kecuali jalinan pertemanan yang murni.

Untuk menjaga hubunganmu tetap berjalan baik, kamu tidak perlu menciptakan kebohongan kecil hanya untuk membuatnya bahagia dan memastikan bahwa hubungan kalian sedang baik-baik saja.

Satu-satunya hal yang berusaha kamu pertahankan hanyalah quality time yang selalu kalian miliki bersama demi menjaga hubungan pertemanan tetap berlangsung baik.

Dalam hubungan platonik, masing-masing dari kalian menginginkan yang terbaik bagi yang lain, terlepas dari apa arti hubungan itu.

Segala hal yang kamu lakukan untuknya semata-mata karena kamu memang tulus, tidak mengharapkan balasan apa pun. Meski tidak ada hal lain yang kamu dapat selain kepuasan, setidaknya kamu lega karena telah memberikan manfaat baginya.

Kedekatanmu dengannya seolah selalu mendatangkan hal-hal positif; semakin taat beribadah; berbakti pada orang tua; dan punya motivasi besar untuk meraih tujuan-tujuan baik.

Namun, jika yang terjadi justru sebaliknya, tampaknya hubungan kalian belum dapat dikatakan sebagai hubungan platonik.

Sedikit pun tidak ada ketakutan pada dirimu jika suatu saat dia pergi dan lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersama orang yang dia kasihi karena kalian memang bukan pasangan. Sebuah hal sederhana yang faktanya memang cukup sulit dilakukan.

Nah, apakah karakteristik di atas sudah ada pada hubunganmu dengan si dia? Jika ya, tampaknya hubungan pertemanan kalian layak dipertahankan karena senantiasa bermanfaat dan mendatangkan kebaikan.