Berada di dalam sebuah hubungan dapat membuat seseorang merasa terlindungi, dicintai, diperhatikan, dan didukung. Namun, gak jarang ada pula orang yang justru merasa overwhelmed dan mulai merasa takut akan komitmen bersama pasangannya.
Keadaan itu juga dikenal dengan sebutan commitment issue. Menjalin hubungan dengan kekasih yang mengalami hal tersebut harus kamu perhatikan agar tidak menjadi sia-sia. Ini dia lima tanda pasanganmu terjebak commitment issue!
Pertama, kamu bisa perhatikan bagaimana pasanganmu berperilaku saat kamu membuka pembicaraan tentang komitmen. Dilansir Best Life, cermatilah apakah topik-topik yang berkaitan dengan masa depan, seperti membicarakan pernikahan impian atau menanyakan apakah kalian ingin tinggal bersama biasanya akan membuatnya merasa gak nyaman.
Orang dengan commitment issue memang akan cenderung selalu mengalihkan pembicaraan seperti itu. Bila pasanganmu mengatakan sesuatu yang sarkastik bahkan pesimis saat temanmu bertunangan, itu adalah tanda yang cukup kuat bahwa mereka tidak tertarik dengan pernikahan.
Apakah pasanganmu pernah menjauh selama beberapa hari seusai kalian membicarakan topik masa depan yang mendalam? Atau mungkin ia mulai bersikap dingin setelah kamu mengajaknya bertemu dengan keluargamu?
Menurut Aura De Los Santos selaku psikolog klinis di E-Health Project, perilaku pasangan menjauh saat kamu berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat adalah tanda seseorang dengan commitment issue. Seseorang yang punya komitmen denganmu akan bersandar pada intimacy hubungan seperti ini, bukannya lari dari keadaan.
Tanda yang selanjutnya bisa kamu cermati ialah saat ia membicarakan rencana masa depan. Dengarkanlah apa saja impian dan cita-cita yang ia ingin gapai di kemudian hari.
Dilansir Happier Human, jika ia gak pernah sama sekali menyebut namamu dalam segudang keinginan itu, bisa saja ia berencana untuk putus denganmu pada tahap tertentu karena mereka tidak berkomitmen untuk menjalin hubungan jangka panjang denganmu. Tentu hal ini adalah red flag bagi kamu yang mengharapkan hubungan long term relationship.
Bagaimana pasanganmu menghabiskan waktu dapat memberi tahu kamu banyak hal tentang prioritas mereka. Apakah ia selalu berusaha untuk meluangkan waktu untuk bertemu denganmu di tengah-tengah jadwal mereka yang sibuk? Atau apakah ia hanya menelepon atau mengirim pesan di menit-menit terakhir pada Sabtu malam saat mereka tidak memiliki rencana lain?
Menghabiskan waktu sebagai pasangan adalah hal yang mendasar untuk memperkuat hubungan sepasang insan. Jadi, jika kakasihmu terlihat memiliki banyak waktu untuk teman atau kegiatan lain tetapi selalu mencari-cari alasan untuk gak bertemu dengamu, itu jelas tanda kalau ia menghindari momen bonding.
Ketika kamu membayangkan masa depan dengan seseorang, wajar jika kamu ingin mengajaknya bertemu keluargamu. Lagi pula, jika pasanganmu akan memainkan peran besar dalam hidupmu, jadi hal yang positif untuk sang pacar punya hubungan yang baik pula dengan orang-orang terdekatmu.
Tapi, apakah ternyata ia juga merasakan hal yang sama dengamu? Orang dengan commitment issue sangat enggan mengajak sang kekasih bertemu dengan keluarganya. Orang seperti itu nggak merasa ingin menjalin hubungan jangka panjang sehingga merasa pertemuan keluarga itu gak penting.
Itu dia beberapa tanda pasanganmu terjebak commitment issue. Ada salah satu tanda yang muncul dalam hubungan kamu dan pasangan gak?