Saat suka dengan seseorang, memang kadang akal sehat kurang bisa bekerja dengan baik. Itu sebabnya, sering kali kekurangan atau kesalahan yang sebenarnya fatal dengan mudah bisa ditoleransi begitu saja. Setelah terjebak dalam hubungan, baru rasa menyesal itu datang belakangan.
Itu sebabnya, penting banget buat kamu mengetahui apakah dia benar-benar menginginkanmu atau justru malah berniat membohongi dan mengambil keuntungan darimu saja. Berikut tujuh tandanya!
Tanda serius seseorang sebenarnya sesimpel apakah dia dengan inisiatif membawamu bertemu orangtua dan teman-temannya atau gak. Kalau gak, kamu gak perlu ribet berpikir apa yang kurang atau salah darinya. He’s just not that into you! Kamu harus terima kenyataan itu.
Bagaimana bisa kamu menganggap dia serius padamu kalau dia sendiri saja gak pernah berbagi padamu. Apa yang dia rasakan, apa yang dia mau, apa yang dia suka dan tidak, apa rencananya, sedang ada masalah apa dia, semuanya pasti secara natural akan dibagikan denganmu kalau dia menginginkanmu. Kalau tidak, ya, gak heran kenapa dia tertutup.
Kalau dia sudah terang-terangan membahas masa depannya tapi tidak ada kamu di dalamnya, itu merupakan sebuah kode keras kamu harus putar balik dan cari pasangan lain. Dia punya mimpi, dan tidak berniat menggapainya bersamamu.
Intinya kalau dia menginginkanmu, dia gak akan menempatkan dirinya pada posisi yang bisa membuatmu kecewa, termasuk berbohong. Jadi, kalau kamu sudah mendapatinya berbohong beberapa kali, lebih baik pikirkan lagi soal kelanjutan hubunganmu dengannya.
Mau kalian sudah berpacaran lama, mau kamu sudah merasa sangat yakin dengannya, tapi kalau dia tidak? Membahas hubungan akan dibawa ke mana saja dia tidak pernah apalagi memiliki niat untuk serius? Jangan menyiksa diri dengan tetap bertahan pada seseorang yang sebenarnya tidak begitu menginginkanmu.
Kadang dia baik banget, kadang cuek banget. Kadang kamu dibuat senang banget, tapi habis itu dibikin nelangsa. Sampai kapan kamu mau tinggal dalam hubungan yang gak pasti seperti itu? Kalau lebih banyak menangis daripada tertawa, kamu masih bisa menamainya cinta?
Lalu, kamu dianggap apa? Dia hanya menjadi pacarmu saat ada kamu. Kalau kamu tidak ada, dia bebas. Orang seperti tidak paham apa itu namanya komitmen. Jadi, gak perlu buang-buang waktu menjelaskan, apalagi menunjukkan kesetiaanmu. Dia gak pantas menerimanya. Lebih baik kamu sama orang lain saja, ya.
Soal pasangan memang gak bisa gegabah dan terburu-buru. Kamu butuh kesabaran ekstra untuk tahu dulu dia itu orangnya seperti apa. Buka mata lebar-lebar.
Jangan asal terpesona tapi menyerahkan diri pada penderitaan di masa depan. Lebih baik ambil sedikit waktu untuk menilai dulu, dibanding langsung ya ya saja, padahal dia hanya membohongimu!