Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bermuka Dua, 5 Tanda Sahabat Diam-diam Iri dengan Pencapaianmu

gambar seorang perempuan menutupi mata sahabatnya (unsplash.com/Negar Nikkhah)
gambar seorang perempuan menutupi mata sahabatnya (unsplash.com/Negar Nikkhah)

Persahabatan dibangun gak hanya karena kecocokan. Lebih dari itu, hubungan persahabatan juga harus dibarengi support satu sama lain. Sebagai sahabat yang baik, tentu kita akan merasa bahagia jika sahabat juga bahagia. Merasa ikut bangga ketika dia mencapai sesuatu yang dia impikan sejak lama. 

Meski kedengarannya mudah, gak semua orang ternyata bisa melakukannya. Percaya atau gak, meski mengaku sebagai sahabat, gak sedikit orang masih menyimpan rasa iri pada sahabatnya sendiri.

Gak hanya iri, mereka bahkan tega menjerumuskan sahabatnya sendiri. Biar kamu terhindar dari sahabat model begini, yuk kenali tanda-tandanya di bawah ini!

1. Mereka memiliki rasa insecure yang tinggi

gambar seorang perempuan yang insecure (unsplash.com/Omar Lopez)
gambar seorang perempuan yang insecure (unsplash.com/Omar Lopez)

Orang yang punya rasa percaya diri tinggi gak akan pernah iri dengan pencapaian orang lain. Terutama kalau orang itu adalah sahabatnya sendiri. Mereka sadar betul kalau setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Namun, beda ceritanya dengan orang yang insecure.

Orang insecure hobi membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mereka selalu merasa bahwa orang lain selalu lebih baik darinya dalam segala hal. Nah, karena sejak awal sudah merasa kalah duluan, mereka gak akan pernah bisa ikut bahagia dengan keberhasilan orang lain.

2. Selalu berusaha menyaingi kamu

ilustrasi sahabat yang iri hati (unsplash.com/Kinga Howard)
ilustrasi sahabat yang iri hati (unsplash.com/Kinga Howard)

Kamu pakai sepatu baru ke sekolah, besoknya dia ikutan pakai. Kamu beli motor baru, dia yang panas pengen beli motor juga. Lebih parahnya lagi, dia sering sesumbar kemana-mana kalau apa yang mereka punya lebih baik darimu.

Well, kamu pasti pernah ketemu orang model begini, kan? Orang seperti ini gak akan pernah bisa melihat orang lain bahagia, apalagi kalau orang itu sahabatnya sendiri. Karena buat mereka, kebahagiaan orang lain adalah ancaman untuk kebahagiaannya sendiri.

3. Menganggap remeh semua usahamu

gambar seseorang memberikan gestur meremehkan (unsplash.com/Annie Spratt)
gambar seseorang memberikan gestur meremehkan (unsplash.com/Annie Spratt)

Salah satu fungsinya sahabat adalah untuk berbagi, baik itu suka maupun duka. Ketika kita punya rencana masa depan, gak jarang kita membagikannya kepada sahabat terdekat. Sahabat yang baik bakalan mendukung rencanamu sepenuh hati, gak jarang mereka ikut berkontribusi supaya kamu berhasil.

Namun, sahabat yang punya sifat iri hati gak akan bisa melakukan hal yang sama. Sebaliknya mereka akan mencemooh, meremehkan, bahkan berusaha keras untuk membuat kamu berhenti karena dia gak akan pernah rela kamu lebih sukses darinya.

4. Bermuka dua, dia sering membicarakan kamu dibelakang

gambar seorang perempuan memegang cermin (unsplash.com/Negar Nikkhah)
gambar seorang perempuan memegang cermin (unsplash.com/Negar Nikkhah)

Jika kamu punya sahabat yang iri hati, maka kemungkinan besar dia juga bermuka dua. Lagi-lagi karena mereka gak senang melihat orang terdekatnya bahagia. Namun, karena dia gak bisa mengejar kebahagiaanmu, maka sebagai gantinya dia akan membuat kamu terlihat jelek di mata orang lain.

Salah satu cara paling ampuh adalah dengan mengatakan hal-hal buruk tentangmu kepada orang lain. Pokoknya apapun akan dia lakukan supaya kamu gak bahagia, termasuk jika harus mengarang cerita bohong sekalipun, sahabat yang iri hati gak akan segan-segan untuk melakukannya.

5. Menjauh ketika kamu sukses

gambar seorang perempuan berjalan menjauh (unsplash.com/Negar Nikkhah)
gambar seorang perempuan berjalan menjauh (unsplash.com/Negar Nikkhah)

Sahabat yang sesungguhnya akan merayakan keberhasilanmu, sedangkan mereka yang iri hati justru akan pergi menjauh darimu. Hal ini mereka lakukan bukan semata-mata karena akhirnya dia merasa bersalah sudah jadi sahabat yang buruk. Namun karena dia gak tahan mendengar atau melihat pencapaian yang kamu dapatkan.

Semakin bahagia kamu, semakin panas juga hatinya. Meski sebetulnya gak ada persaingan apapun di antara kalian, namun tetap saja dia merasa kalah saing. Minder hingga akhirnya memutuskan untuk menjauh.

Kenyataan bahwa sahabat terdekat memiliki rasa iri yang begitu dalam hingga berusaha menjatuhkan kita, memang terasa menyakitkan. Meski kalian pernah berbagi momen yang indah, akan lebih baik kalau kamu menjauhi orang seperti ini. Percaya deh, kamu itu orang baik dan pantas diperlakukan dengan baik oleh orang sekelilingmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us