7 Tanda Sebenarnya Pasangan Kamu Suka Mengontrol dan Toxic

Setiap orang pasti menginginkan yang terbaik untuk pasangannya. Namun dia hanya menggunakan dalih ini untuk mengubah kamu menjadi apa yang dia mau. Dia selalu mencari celah dan menganggap kalau kamu tidak cukup baik seperti apa adanya dirimu.

Kalau dia masih kerap mengkritik kamu, itu tanda nyata kalau dia masih egois dan hanya mementingkan dirinya. Saat dia masih suka mendikte tentang apa yang kamu pakai atau dandanan kamu, dia belum mampu menghargai kamu sebagai pasangannya. 

Pasangan yang toxic selalu ditandai dengan dia yang mengambil keputusan secara sepihak. Kamu tidak pernah dilibatkan dengan hal yang mengenai hubungan kalian, bahkan dia mulai ikut campur pada apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.

Kalau kamu merasa selama ini masih dibatasi untuk bergerak, secara tidak sadar kamu sudah dikendalikan olehnya. Tidak menutup kemungkinan orang semacam ini akan melakukan tindakan berbahaya padamu. 

Apalagi saat dia mulai memaksa kamu untuk membuktikan seberapa besar kesungguhanmu padanya. Dia mulai memintamu untuk melakukan hal yang kurang lazim hanya untuk membuktikan seberapa besar perasaanmu. Seperti misalnya menghentikan berteman dengan orang-orang yang menurutnya tidak baik untukmu.

Bukannya bahagia, kamu justru mudah frustasi ketika harus menuruti keinginannya yang tidak wajar ini. Kalau dia sudah sepenuhnya percaya padamu, dia tidak akan melakukan ini.

Saat kamu ada acara dengan temanmu, dia mulai melarang dengan banyak alasan. Bahkan ketika itu adalah hal penting menyangkut pekerjaan, dia akan membatasimu. Dia justru menyalahkanmu karena kamu tidak ada waktu untuknya. 

Kalau pasanganmu masih melakukan hal ini dengan sengaja, dia mungkin kurang memiliki simpati. Kamu akan lelah sendiri menghadapi tingkah dia yang selalu ingin bersamamu dan terus dilayani.

Bahkan saat kamu menghabiskan waktu dengan keluarga dan temanmu, dia merasa bahwa hal itu tidak pantas kamu lakukan. Kamu kerap dibuat bersalah hanya karena meluangkan waktumu untuk orang-orang terdekat. Pada hubungan yang sehat, dia seharusnya berusaha ikut membaur dengan keluarga atau orang terdekatmu. 

Adalah hal yang kurang wajar jika pasangan kamu mengancam ingin melukai dirinya hanya karena keinginannya tidak kamu turuti. Dia kerap menghadapkanmu pada dilema untuk melepaskan atau bertahan dalam hubungan.

Saat kamu mengalami hal ini dalam hubunganmu, jangan ragu untuk memutuskannya. Terlebih saat dia mulai mengancam atau melukai dirimu, tentu saja dia bukan orang yang pantas kamu pertahankan. 

Dia masih suka curiga dengan temanmu, dia kerap mengambil handphone dan barang pribadimu lalu mengeceknya. Ini salah satu tanda kalau dia belum percaya dan selalu menaruh kecurigaan tak berdasar padamu. Jangan karena kamu sayang, lalu dia bisa semena-mena denganmu. Kamu harus tahu mana saja perilaku yang normal dan yang tidak dilakukan sebagai pasangan. 

Tidak mudah menghadapi pasangan yang suka mengontrolmu, namun kamu berhak keluar dari hubungan yang menguras emosi ini. Jika kamu pikir itu perlu, beranilah mengambil keputusan untuk berhenti pada hubungan yang menyakitkan ini.