Tanggung 5 Risiko Ini Saat Kamu Ngotot Jadian sama Dia yang Gak Cinta

Jangan harap ada kata saling membahagiakan di antara kalian. Sebab sejak awal kamu harus berusaha membuatnya senang dan nyaman. Ini dilakukan supaya pacarmu gak kabur darimu. Memang berat dan melelahkan, apalagi jika kamu mendapatkan pacar yang kurang ajar.

Bisa jadi kondisi ini dimanfaatkan olehnya untuk mendapat keuntungan lebih darimu. Misalnya bersikap semena-mena padamu, sampai meminta dibelikan ini dan itu dengan uangmu. Gawat juga, kan? 

Menghadapi sikapnya yang mulai seenaknya saja tadi, membuatmu kewalahan dan ingin protes. Tapi ingat, ini gak bisa dilakukan begitu saja, lho. Kamu mesti sadar diri kalau sejak awal dirimu yang menginginkan situasi ini.

Bukan dia yang memintamu jadi pacarnya. Tapi kamu sendiri yang menawarkan padanya untuk coba saja dulu. Siapa tahu, nanti dia bisa jatuh hati padamu. Makanya, untuk keberatan sama sikapnya saja kamu gak berhak. 

Sebagai manusia biasa pacarmu ini pasti punya kekurangan. Di antara kelemahannya itu, pasti ada yang sebenarnya bisa diperbaiki. Misalnya saja kebiasaannya suka bangun siang, sehingga sering kali kalian ribut masalah dia telat menjemputmu.

Sekali lagi kamu harus sadar diri. Meskipun ingin, tapi kamu gak bisa mengubah sikap buruk itu. Karena mustahil, tanpa adanya cinta di hatinya, dia mau berubah demi kamu dan hubungan kalian.

Banyak orang protes ke pacarnya masing-masing ketika pasangannya lebih sering jalan sama teman-temannya. Begitu pula denganmu sebenarnya. Melihat dia bisa tertawa lepas ketika bersama dengan teman satu gengnya, membuat hatimu sakit. Sementara saat berdua denganmu, si dia masih saja pelit senyum.

Rasanya ingin mengajukan protes juga, tapi bila itu dilakukan apa iya pacarmu mau dengar? Syukur-syukur dia mau menerimamu, masa iya kamu pantas meminta lebih. Begitu kira-kira yang kamu pikirkan saat ini. 

Boleh dibilang dari awal jadian dulu hubungan kalian sudah berada di ujung tanduk. Disenggol masalah kecil saja, bisa langsung roboh seketika. Makanya, kamu harus ekstra hati-hati menjaganya.

Jangan sampai ada sikapmu yang membuat si dia marah dan berubah pikiran. Lantas memilih hengkang dari hidupmu begitu saja. Percayalah, ketika itu terjadi hanya kamu yang merasakan patah hati. 

Segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak enak buat dijalani. Apalagi urusannya soal hati. Bisa saja kamu pacaran sama orang yang selama ini kamu cintai, tapi yang kamu miliki cuma sebatas raganya saja. Sementara hatinya tidak.

Nah, daripada harus berjuang seorang diri terus menerus lebih baik urungkan niatmu untuk pacaran sama dia, deh. Cari orang lain yang bisa diajak saling mencintai dan memperjuangkanmu, sebagaimana kamu menyayanginya.