Selisih paham, beda pendapat, dan pertengkaran lain memang biasa terjadi dalam sebuah hubungan. Namun, ada pertengkaran dalam hubungan yang bisa jadi tanda bahwa selama menjalin hubungan, kamu dan dia tidak berkembang dan masih tetap kekanakan.
Coba tantang dirimu sendiri dan pasangan untuk baca ulasan di bawah ini sambil berkaca pada hubunganmu, kalau salah satu hal ini masih sering bikin kalian ribut, fix, hubungan kalian belum dewasa!
Ngaku deh, kamu atau si dia masih sering bertengkar karena chat yang lama di balas tapi sering terlihat online atau malah update status? Menjengkelkan sih memang, tapi masalah sederhana ini ya gak perlu sampai bikin ribut besar.
Coba lebih pengertian, mungkin saja dia sedang suntuk dan memutuskan buat status lucu, atau mungkin terpaksa online sebentar tapi tidak sempat balas chat karena sibuk. Ingat, semua hal bisa jadi alasan kenapa si dia lama balas chat.
Tanggal jadian mungkin sangat penting untuk kamu dan dia. Saking istimewanya, kamu rasanya ingin membuat hari itu jadi lebih berwarna daripada biasanya. Sayangnya, si dia yang super sibuk bahkan gak ingat tanggal jadian kalian, dan bikin kamu ngambek seharian. Atau malah sebaliknya? Kamu yang gak ingat bahwa sudah ada janji untuk peringati tanggal jadian yang ke... ke... saking lamanya pacaran, kamu sampai lupa sudah melewati tanggal jadian yang ke berapa.
Kalau lupa tanggal jadian bisa bikin hubunganmu berantakan, baiknya kamu pikir lagi, apakah benar kamu dan dia berkembang bersama jadi lebih baik?
Normal kok saat kita merasa ingin diakui oleh orang yang dicintai. Namun bukan berarti sampai berhak mengatur apa yang pasangan posting di media sosial. Kamu pasti punya alasan kenapa memilih tidak banyak umbar hubunganmu di media sosial, dan tugasmu adalah meyakinkan pada pasangan mengenai alasan-alasan yang kamu percayai tersebut.
Begitu juga yang terjadi sebaliknya, pasanganmu pasti ada banyak pertimbangan dengan memilih untuk jarang update media sosial dengan kisah cintanya. Bertengkar karena hal seperti ini sejatinya gak penting dan bisa dihindari. Toh sering bertengkar juga bisa bikin hubungan renggang.
Salah satu ciri hubungan dewasa itu jika kamu dan dia justru membebaskan dan tidak mengekang. Kamu gak masalah apabila dia sering nongkrong dengan teman kerjanya yang beberapa mungkin adalah lawan jenis. Pun sebaliknya, dia yang berpikiran positif tidak akan melarang kamu untuk berteman dengan siapa pun hanya karena takut cemburu.
Kalau masih tidak bisa menerima lingkaran pertemanan masing-masing dan menuntut untuk hanya berteman dengan sedikit teman, hubunganmu gak ada bedanya dengan hubungan anak SMA yang banyak drama.
Udah dandan, pakai pakaian terbaik, siapin hadiah, cus kamu siap kencan dengan pasangan. Sayangnya, 30 menit sebelum jam kencan, si dia mendadak batalin janji sepihak. Ampun... rasanya pasti kecewa, sedih, dan marah jadi satu.
Dua hal bisa terjadi tergantung daripada sikap kalian menghadapi masalah ini. Pertama, hubungn kalian baik-baik saja karena kamu percaya dan menerima alasannya. Kedua, hubungan jadi tidak nyaman karena kamu marah besar dan bikin semua jadi runyam.
Kalau hubunganmu mengajarkan kedewasaan, pasti yang kamu lakukan adalah hal pertama. Namun jika kamu memilih yang kedua, mungkin selama bersama dengan dia, kedewasaan belum juga ada pada kalian.
Bertengkar perlu dan dibutuhkan dalam sebuah hubungan supaya makin lengket dan tahu cara hadapi masalah. Pertengkaran pun bisa jadi pendewasa hubungan kalau kamu dan dia mau sama-sama belajar. Namun, kalau 5 masalah di atas selalu terjadi berulang kali, tidak kah jadi tanda tanya apa yang salah pada hubunganmu?