Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Agar Gak Terlalu Sensitif Mendengar Kritik, Kelola Emosi

ilustrasi memberi kritik ke tuan rumah(pxels.com/ RDNE Stock project)
ilustrasi memberi kritik ke tuan rumah(pxels.com/ RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Kritik adalah peluang untuk belajar dan berkembang, bukan serangan pribadi
  • Lapangkan hati agar tidak mudah sakit hati, kritik adalah kesempatan untuk belajar
  • Pisahkan kritik terhadap pekerjaan dengan diri pribadi, tingkatkan rasa percaya diri untuk menerima kritik dengan lebih baik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap orang tidak akan aman dengan yang namanya kritikan. Pasti akan ada saja orang yang mengutarakan kritikan baik itu yang konstruktif maupun menjatuhkan. Keduanya sama-sama hal yang tidak mengenakkan bagi orang yang terlalu sensitif. 

Bagi yang mentalnya masih belum kuat, mendengar kritik bisa sangat sensitif. Berikut adalah empat tips agar tidak terlalu sensitif mendengar kritik:

1. Ubah perspektif terhadap kritik

ilustrasi dua orang (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi dua orang (pexels.com/Christina Morillo)

Cobalah melihat kritik sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai serangan pribadi. Pahami bahwa kritik, terutama yang konstruktif, ditujukan untuk membantumu memperbaiki diri. Dengan mengubah perspektif ini, kamu dapat menerima kritik dengan lebih tenang dan terbuka.

Lapangkan hati agar dirimu tidak mudah sakit hati. Kritikan justru memberimu kesempatan untuk banyak belajar. Orang yang memberimu kritik pasti sangat peduli padamu.

2. Pisahkan kritik dari diri pribadi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Timur Weber)

Ingatlah bahwa kritik terhadap pekerjaan atau tindakanmu tidak sama dengan kritik terhadap dirimu sebagai pribadi. Fokuslah pada aspek spesifik yang dikritik dan hindari mengambilnya secara pribadi. Pisahkan antara siapa kamu dan apa yang kamu lakukan, sehingga kamu dapat menilai kritik dengan lebih objektif.

Dengan usaha membedakan sesuai tempatnya akan membuatmu lebih terbuka pada kritik. Sejatinya kritik dapat membuatmu lebih berkembang jika benar menerimanya. 

3. Kembangkan rasa percaya diri yang sehat

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memiliki rasa percaya diri yang kuat membantumu menerima kritik dengan lebih baik. Ketika kamu yakin dengan kemampuan dan nilai dirimu, kritik tidak akan mudah mengguncangmu. Tingkatkan rasa percaya diri melalui pencapaian kecil, pengembangan keterampilan, dan afirmasi positif.

Dirimu akan mudah mengerti bahwa kritik merupakan hal yang juga kamu butuhkan. Kualitasmu akan semakin membaik jika percaya akan kemampuanmu dan menerima segala saran dan kritik. Maka jangan takut menerima kritikan yang datang.

4. Praktikkan teknik pengelolaan emosi

Ilustrasi wanita tetap sabar (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi wanita tetap sabar (pexels.com/fauxels)

Teknik pengelolaan emosi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mindfulness dapat membantumu merespons kritik dengan lebih tenang. Saat menerima kritik, tarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan memberimu waktu untuk merespons dengan lebih rasional.

Hindari mengedepankan emosi sesaat sebab ini akan merugikanmu. Cobalah untuk lebih tenang dalam menerimanya. Ketenangan justru mendatangkan banyak keuntungan. 

 

Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa belajar menerima kritik dengan lebih terbuka dan memanfaatkannya sebagai alat untuk pengembangan diri, tanpa merasa terlalu sensitif atau terluka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us