Film dokumenter berjudul 'Tinder Swindler' tengah mendapat perhatian publik karena mengangkat kasus penipuan melalui aplikasi kencan. Bercerita tentang Simon Leviev yang mengaku sebagai miliarder dan berhasil memeras uang beberapa wanita.
Kasus penipuan melalui aplikasi kencan online mungkin saja terjadi pada siapa pun. Kamu bisa jadi salah satu korbannya apabila tidak berhati-hati. Nah, untuk terhindar dari kasus semacam itu, simak tips kencan aman dengan dating app melalui artikel ini!
Situs kencan online berkembang pesat saat ini. Perkembangannya memudahkan siapa saja untuk mendapatkan informasi pribadi kamu. Dengan mudah, orang lain akan mencari nama atau informasi kamu melalui internet atau media sosial yang lain.
Agar tetap aman menggunakan aplikasi kencan, hindari mencantumkan informasi detail. Misalnya kamu tak perlu menulis nama belakangmu atau tak usah mencantumkan nama akun media sosial yang lain seperti instagram dan twitter.
Sherri Gordon sebagai penulis di Very Well Mind memberi saran agar kamu memperketat privasi di media sosial dan hanya mengizinkan orang yang kamu kehendaki untuk melihatnya. Hal ini akan membantu kamu melakukan seleksi terhadap orang-orang asing.
Apabila kamu match dengan orang melalui dating app, pastikan kamu sudah cukup mengenalnya sebelum merencanakan janji bertemu. Jangan terburu-buru melakukan kencan pertama.
Lilianna Hogan sebagai penulis di Web MD, turut menyarankan agar kamu mengambil waktu yang cukup untuk mengenal teman kencanmu sebelum bertemu secara langsung. Kamu juga perlu berpikir kritis apakah orang yang akan kamu temui tidak mencurigakan.
Kamu bisa mengamati kepribadiannya melalui konsistensi ceritanya, apakah dia kerap berbohong? Apakah dia mengatakan hal yang tidak masuk akal? Apakah cerita kehidupannya didukung dengan bukti yang nyata?
Meskipun kata orang cinta itu buta, namun jangan sampai kamu terlena dengan buaiannya. Kasus penipuan dalam 'Tinder Swindler' dapat terjadi karena adanya desakan emosional antara cinta dan rasa khawatir terhadap pasangan.
Apabila kasus serupa terjadi kepadamu, maka sebaiknya kamu meningkatkan kehati-hatian. Jangan mudah mengabulkan permintaannya, termasuk soal uang.
Penipu yang cerdik punya banyak alasan dan intrik agar kamu melakukan apa yang ia inginkan. Sehingga, kamu harus membangun batasan tegas, seberapa besar uang yang boleh kamu berikan untuk dia atau minta jaminan sebelum mengirim uang.
Melansir dalam Very Well Mind, berdasarkan riset 46 persen pengguna internet merasa bahwa datting app tidak aman digunakan. Oleh karenanya, bagi kamu yang ingin mencari teman atau pasangan melalui aplikasi kencan, patut meningkatkan kewaspadaan.
Salah satu tips yang bisa kamu lakukan adalah mengunakan foto profil yang berbeda untuk situs kencan online dengan media sosial kamu yang lain. Hal ini akan menyulitkan orang asing untuk menemukan kamu di internet, sehingga profil pribadi kamu sulit dilacak.
Kejahatan yang terjadi di internet tak hanya dalam bentuk penipuan, bisa juga jadi terjadi kasus lain, misalnya pelecehan. Apabila teman kencanmu mulai meminta hal-hal aneh jangan ragu untuk menolaknya bahkan memblokirnya.
Melansir dalam Web MD, kamu bisa memblokir orang atau melaporkan profil orang yang mencurigakan. Aplikasi kencan yang aman akan membantu kamu menyelesaikan hal ini agar tak ada korban kasus kejahatan.
Tindak penipuan yang serupa dengan kasus Simon Leviev dapat kita hindari dengan melakukan beberapa tips di atas. Jangan ragu untuk menolak orang yang kamu curigai.