Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memulai Deep Talk dengan Pasangan, biar Gak Canggung!

Ilustrasi membangun win-win relationship(Pexel.com/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi membangun win-win relationship(Pexel.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Ingatkan diri untuk melihat diri sendiri melalui mata pasangan
  • Obrolan ringan sebagai langkah awal
  • Jangan hanya diam, ajukan pertanyaan lanjutan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pasangan yang tahu kalau melakukan deep talk itu penting. Deep talk gak hanya dilakukan ketika bertengkar atau berkonflik dengan pasangan, tapi juga ketika kita lagi ingin mendalami pasangan melalui topik tertentu. Sayangnya belum semuanya tahu cara melakukannya. Ada yang coba deep talk, malah berantem karena terbawa emosi. Ada yang trauma gak mau deep talk lagi karena ujung-ujungnya bahas kenangan bersama mantan di masa lalu. Bahkan ada yang tersinggung ketika diajak deep talk.

Sebenarnya ada cara dan tips yang tepat dalam melakukan deep talk, supaya pasangan merasakan manfaatnya. Psst, bahkan bisa bikin hubungan makin awet dan romantis, lho. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia 5 tipsnya!

1. Ingatkan diri untuk melihat diri sendiri melalui mata pasangan

Ilustrasi couple (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi couple (pexels.com/cottonbro studio)

Randi Gunther, psikolog klinis dan konselor pernikahan yang berpraktik di California Selatan, menjelaskan dalam Psychology Today,

"Bisakah Anda meninggalkan pengalaman batin Anda sendiri dan mencoba membayangkan apa yang akan dialami pasangan Anda ketika Anda membicarakan aspek hubungan ini? Bisakah Anda membayangkan apa yang dipikirkan dan dirasakan hati, pikiran, dan jiwa pasangan Anda saat ini? Ketika Anda membayangkan pengalaman pasangan Anda saat ini, bagaimana menurut Anda ia memandang Anda? Apakah berbeda dengan cara Anda memandang diri sendiri? Bisakah Anda menghargai cara pandang budaya dan sosial pasangan Anda terhadap dunia dan hubungan Anda, meskipun berbeda dengan Anda?"

Maksud dari Randi di atas adalah dalam melakukan deep talk diperlukan adanya empati. Kamu harus berusaha keluar dari sudut pandangmu sendiri dan masuk ke dalam sudut pandang pasanganmu, lalu melihat dirimu dari tempat itu. Jangan hanya fokus pada perasaanmu sendiri saat bicara. Tujuannya suoaya kamu sadar bahwa persepsi diri dan persepsi orang lain terhadap kita bisa berbeda, yang tentu dipengaruhi banyak hal seperti lingkungan, nilai, atau budaya pasangan.

2. Obrolan ringan sebagai langkah awal

Ilustrasi surfer haircut (pexels.com/Cup of Couple)
Ilustrasi surfer haircut (pexels.com/Cup of Couple)

Supaya alur deep talk lebih smooth, akan lebih baik kalau diawali dengan small talk. Small talk ini adalah pembicaraan ringan seperti menanyakan hari pasangan. Selain untuk membangun hubungan, langkah ini sekaligus bisa digunakan untuk melakukan cek mood pasangan. Lucy Foulkes, seorang psikolog sekaligus dosen kehormatan di University College London menyampaikan kepada Psyche,

"untuk meningkatkan percakapan, jangan abaikan obrolan ringan sepenuhnya. Obrolan ringan telah lama dikenal sebagai cara universal untuk menciptakan suasana dan membangun hubungan. Tetapi kamu gak harus berlama-lama di sana"

Kalau terlalu lama di obrolan ringan, percakapan bisa terasa dangkal dan gak bermakna. Lalu ini bisa membuat lawan bicara alias pasangan jadi merasa kamu gak punya arah atau tujuan jelas ketika mengobrol. Kalau kamu sudah merasa 'klik' dengan pasangan saat itu, kamu bisa langsung membahas topik intinya!

3. Jangan hanya diam, ajukan pertanyaan lanjutan

ilustrasi pasangan menikmati waktu bersama (pexels.com/Cup of Couple)
ilustrasi pasangan menikmati waktu bersama (pexels.com/Cup of Couple)

Setelah obrolan ringan, waktunya untuk going deeper alias mulai membahas lebih mendalam. Biasanya di momen ini akan muncul kekhawatiran dan keraguan, karena berpikir apakah ini akan berhasil atau gagal.

“Mengetahui bahwa percakapan mendalam cenderung lebih menyenangkan daripada yang diperkirakan orang dapat menurunkan hambatan untuk memulainya,” jelas Juliana Schroder, seorang profesor madya di Haas School of Business, University of California.

Salah satu kekhawatirannya adalah terkait apakah percakapan ini akan gak berjalan lama. Ada cara untuk tetap terhubung selama percakapan, yaitu kamu bisa mengajukan pertanyaan lanjutan, ini akan menunjukkan kalau kamu memperhatikan dan ingin tahu lebih banyak.

4. Bersiaplah untuk memberi dan menerima

Pertengkaran pasangan (pexels.com/alexgreen)
Pertengkaran pasangan (pexels.com/alexgreen)

Seringkali ketika lagi berbincang dengan pasangan, ada kalanya salah satu berusaha mendominasi dengan memotong pembicaraan. Ada juga yang hanya ingin membicarakan tentang dirinya, tapi langsung cuek ketika pasangannya berbicara. Bahkan ada yang sambil main gawai, yang membuat kita terlihat gak fokus menyimak pembicaraan pasangan. Lucy Foulkes berkata kepada Psyche,

"Inti dari percakapan yang baik adalah timbal balik. Keajaiban akan mungkin terjadi ketika kita dan lawan bicara mematuhi aturan sederhana, yaitu: Saya akan memberi kamu ruang untuk berbicara, dan saya akan mendengarkan dengan seksama apa yang kamu katakan. Begitupun juga dengan apa yang akan kamu lakukan ketika saya berbicara"

Pentingnya timbal balik ini tentu akan membuat percakapan menjadi lebih bermakna dan diselimuti rasa hangat, karena masing-masing bisa memahami pembicaraan dengan utuh dan merasa dihargai.

5. Tanggapan pasanganmu adalah realitas baginya, bukan bagimu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Setelah kamu mencoba menyampaikan topik atau penilaian dari sudut pandangmu, kini giliran pasangan kamu yang berkomentar. Ada kalanya penilaian kita di mata pasangan akan membuat kita berpikir "ah, aku gak gitu kok". Kamu mungkin akan tergelitik untuk mengoreksi. Tapi ingat, realitasmu sendiri selalu benar bagi kamu, tapi mungkin berbeda bagi pasangan.

Menurut Randi, Kamu harus menghormati pengalaman batin tersebut, baik yang saling menguntungkan, serupa dalam beberapa hal, atau sama sekali berbeda. Pasangan yang berkeinginan untuk mengeksplorasi, menghormati, dan mempelajari bagaimana mereka dipahami oleh pasangannya, merasa lebih terhubung secara autentik daripada sebelumnya.

"Seyakin apa pun pasangan dalam hubungan intim bahwa mereka benar-benar memahami" satu sama lain, mereka hanya akan berhasil jika keduanya dapat mengomunikasikan secara efektif cara pandang mereka yang sama dan cara pandang yang berbeda. Seiring waktu, dengan menggunakan latihan di atas, pasangan intim dapat menyatukan realitas yang berbeda tersebut. Kesalahpahaman di masa lalu akan memudar dan hubungan di masa depan akan lebih berhasil" Jelas Randi

Itu dia 5 tips untuk melakukan deep talk dengan pasangan. Sudah gak bingung lagi kan caranya? Yuk, segera praktikkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us