5 Tips Menanggapi Pasangan yang Sibuk Bekerja, Daripada Uring-uringan

Dengan menyibukkan diri, kamu akan lupa dengan pikiran negatif dan rasa bosan, lho. Meskipun rasa sebal karena dikacangin pasangan itu wajar, tapi kalau sampai berlarut-larut kan jadi gak baik juga.

Cobalah untuk menyibukkan diri dengan kegiatan yang kamu sukai. Misal dengan olahraga, bekerja, atau hangout bersama teman. Lakukan apa pun kegiatan positif yang kamu suka agar perasaanmu tetap bahagia.

Setelah seharian sama-sama sibuk, coba sempatkanlah satu-dua jam mengobrol dengan pasangan sebelum tidur. Ceritakanlah kegiatan kalian hari ini secara bergantian. Dengan ini, obrolan kalian akan lebih mengalir karena gak hanya pasanganmu saja yang aktif bercerita. Kalau begini, kamu gak akan bosan nungguin doi seharian karena punya kesibukan sendiri juga.

Daripada kamu menunggu doi seharian dan berpikir yang tidak-tidak, lebih baik mengalihkan pirikanmu ke arah yang lebih positif. Coba ingat-ingat lagi, kalau pasanganmu itu bekerja hingga larut malam untuk menata masa depan jadi lebih baik, lho. Apalagi jika ia selalu meyakinkanmu kalau ia gak selingkuh dan gak main-main dengan hubunganmu. Jadi, apalagi yang bikin kamu overthinking?

Biar gak terus kepikiran dan bete nungguin dia seharian, kamu bisa banget baca buku-buku psikologi atau self improvement tentang hubungan percintaan. Kegiatan ini pun bisa membantumu untuk berpikir jernih dan mengontrol emosi agar lebih sabar serta lapang dalam menjalani hubungan.

Dulu sebelum bekerja, mungkin kamu punya banyak waktu dengannya. Kadang seharian dihabiskan bersama pasangan. Namun saat sudah semakin dewasa dan punya tanggung jawab lebih, intensitas kebersaam kalian jadi berkurang.

Ini wajar banget apalagi kalau hubungan kalian baik-baik saja. Mungkin ini adalah momen untukmu fokus pada diri sendiri dulu. Kamu bisa coba me time dan berdialog dengan diri sendiri agar lebih mengenal kepribadianmu. Kamu juga bisa mengetahui rasanya jika doi lagi gak di sisimu. Apakah kangen terus, kepikiran, khawatir, atau malah gak merasa keberatan sama sekali?

Jika si dia sibuk bekerja pun kamu bisa belajar lebih mandiri, lho. Bukan berarti mengenaskan, ya. Setidaknya ini menjadi gambaran jika nanti sudah menikah pun, kamu bisa tetap mandiri jika pasangan sedang ada meeting atau dinas di luar kota.

Kalau pasangan sibuk, pasti rasanya sepi dan gak ada teman bersama. Namun jangan terus merasa sedih dan terpuruk terus, ya. Baiknya kamu juga ikut memperluas relasi dan pertemananmu.

Sebab meskipun sudah punya pasangan, sebagai makhluk sosial kamu juga butuh teman. Jadi sebisa mungkin jangan batasi relasi dan pertemananmu dengan siapa pun, ya. Apalagi jika temanmu suportif dan membawa energi positif, kenapa gak?

Ingat, dunia ini luas banget, lho. Jadi jangan hanya terpaku dengan pasanganmu saja. Coba keluar dan explore dunia agar kamu gak suntuk dan kepikiran dengan pasanganmu terus. Kamu juga bisa kok bahagia dan berbagi cerita dengan orang lain selain pasanganmu.

Meskipun pasangan sedang sibuk, gak ada salahnya sesekali kamu ajaknya bicara atau deep talk. Sampaikanlah unek-unek kalau kamu juga butuh afeksi darinya.

Kamu juga bisa saling diskusikan terkait waktu dan jadwal kosong agar bisa quality time bersama. Tak apa seminggu sekali asalkan berkualitas dan intens. Meskipun bekerja adalah kewajiban, tapi yang namanya pasangan juga gak boleh dilupakan.

Namanya hubungan saat dewasa memang rumit dan ada saja masalahnya. Awalnya mungkin kamu akan kaget dan merasa kesepian karena doi sibuk bekerja. Namun semakin lama juga kamu akan terbiasa, kok.

Merenggangnya hubungan karena pekerjaan bukan berarti sedang krisis atau diambang putus. Apalagi kalau komunikasi dan perasaan kalian masih berjalan baik. Jadi, kamu gak perlu khawatir berlebihan, ya. Ajaklah ia untuk terus berkompromi dan membuat jadwal quality time baru dengan menyesuaikan kesibukan masing-masing.