5 Tips Supaya Kamu Gak Dimodusin saat PDKT Online, Wajib Jaga Diri!

07 Feb 2022, 23:59 WIB

ilustrasi pakai HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada zaman sekarang ini melakukan pendekatan dengan seseorang gak melulu harus bertemu langsung. PDKT online pun sudah bisa, lho. Di mana kamu dan gebetan hanya perlu berkomunikasi dengan menggunakan media sosial atau aplikasi dating yang banyak ragamnya.

Tapi yang namanya online tentu ada kelemahannya juga. Kamu harus hati-hati supaya tidak dimanfaatkan oleh gebetan yang tak pernah berinteraksi secara langsung. Lalu bagaimanakah caranya supaya gak dimodusin saat PDKT online? Berikut ini adalah beberapa tipsnya. Simak ya!

1. Jangan mau kalau diminta kirimin foto atau video yang aneh-aneh

ilustrasi selfie (pexels.com/Sam Lion)

Tipsnya pertama yang harus kamu lakukan adalah wajib tahu batasan. Jangan mau-mau saja kalau dia minta dikirimi foto atau videomu yang aneh-aneh. Jangan sampai kambu mengambil risiko yang bisa membuat menyesal di kemudian hari.

Gak sedikit gebetan yang modus, seperti minta foto atau video mengenakan baju minim misalnya. Selain untuk jadi bahan memuaskan nafsu, apa yang kamu kirimkan padanya bisa jadi bahan ancaman untuk mempermalukanmu di media sosial, lho.

2. Cukup beri bantuan sewajarnya kalau kamu peduli padanya

ilustrasi bicara (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketika menyukai seseorang lama kelamaan akan timbul rasa peduli. Nah, jika gebetan yang kamu kenal secara online itu misalnya meminta bantuan, cukup bantu sewajarnya saja. Peduli pada orang lain tentu boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu polos apalagi kalau sedang sedang menjalin hubungan virtual.

Banyak orang yang akhirnya menjadi korban modus dengan gebetan virtual gara-gara terlalu peduli. Padahal menjalin hubungan dan bertemu secara langsung saja belum pernah, tapi sudah sangat peduli dan menaruh kepercayaan tinggi.

3. Jangan asal mau kalau diminta bertemu di tempat yang sepi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Cottonbro)

Ketiga, tipsnya supaya kamu gak jadi korban modus saat PDKT online ialah jangan asal mau kalau diajak ketemuan di tempat yang sepi. Misalnya dia memintamu untuk datang ke kotanya, atau dia yang datang ke kotamu dengan mengajakmu kencan ke tempat yang sepi.

Gebetan yang dikenal secara online memang gak semuanya buruk, tapi kamu juga gak boleh langsung percaya padanya sampai mau-mau saja dibawa ke mana-mana. Banyak modus yang dilakukan saat PDKT online, salah satunya pada saat ketemuan.

4. Cukup katakan tidak bisa membantu kalau dia mau berutang

ilustrasi video call (pexels.com/Alex Green)

Tidak ada kewajibanmu untuk memenuhi kebutuhan gebetan saat PDKT, apalagi untuk meminjamkannya sejumlah uang. Sehingga yang bisa kamu lakukan untuk menghindari modus ialah dengan tidak meminjamkannya uang.

Kalau masih dalam jumlah wajar mungkin bisa kamu beri sebagai tes melihat tanggung jawab dan caranya menjaga kepercayaan. Tapi kalau jumlah yang diinginkan terbilang besar, lebih baik jangan. Jika ternyata dia cuma modus, nanti kamu sendiri yang rugi ketika uang yang dipinjamkan tidak kembali.

5. Hindari bentuk kerja sama dalam pekerjaan untuk menghindari risiko kerugian

ilustrasi kontrak kerja sama (pexels.com/RODNAE Productions)

Tipsnya yang kelima supaya tidak dimodusin saat PDKT online ialah dengan tidak menyetujui kontrak kerja sama apapun. Percayalah, gebetan yang beneran tulus dan mau serius denganmu gak bakal terburu-buru menjalin kerja sama denganmu dalam karier.

Hal ini berguna untuk menghindari kerugian. Gak sedikit orang yang akhirnya merugi ketika menjalin kerja sama dengan orang yang ia kenal secara online. Kalau belum tahu kinerja dan pribadinya, jangan pernah jalin kerja sama meskipun dia gebetanmu sekalipun.

Meskipun tidak bertemu secara langsung, kamu tetap harus hati-hati saat PDKT online karena sudah banyak modus kejahatan yang terjadi. Jangan sampai kamu rugi dan menyesal sendiri karena asal percaya pada gebetan virtual.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.