13 Tips Pacaran Backstreet Supaya Tetap Lancar dan Halal

Pacaran backstreet adalah jenis hubungan yang biasanya dirahasiakan dari orangtua. Pacaran tipe ini memang melelahkan, karena kamu harus pandai mengatur strategi yang tepat agar tidak ketahuan. Mengapa harus dirahasiakan? Biasanya orang tua akan memberikan batasan atau standar umur bagi anaknya untuk pacaran. Maka, tak heran jika remaja yang belum mencapai batasan umur dari orang tuanya memilih langkah ini.
Pasti kamu akan merasa capek terus-terusan seperti ini. Jangan khawatir! IDNtimes punya tips-tips supaya hubungan backstreet-mu bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar!
1. Harus bisa bedakan mana sahabat dan 'hanya kenal'.

Mengawalinya dengan sahabat, karena merekalah yang akan lebih tahu kegiatanmu di luar rumah. Pastikan kalau kamu benar-benar punya sahabat yang bisa menjaga rahasia hubungan kamu. Jangan sekali-sekali bercerita tentang pacarmu kepada orang-orang yang 'hanya kenal', apalagi kalau itu tetanggamu yang rese.
2. Jaga gaya pacaran kalian agar tidak lebay.

Kemudian kalian sebagai pasangan juga jangan sampai bermesraan di manapun dan kapanpun. Sah-sah saja, tapi harus lihat situasi dan kondisi. Jangan sampai dilihat oleh orang-orang yang tukang gosip dan akan menyebarluaskan segalanya.
3. Kalian juga jangan sampai keceplosan.

Kamu juga harus menjaga diri agar tidak terlena dengan suasana obrolan dengan orangtua. Ketika kamu terlena, bisa-bisa kamu malah keceplosan soal pacarmu. Misalkan, ayahmu bertanya, "Gimana sekolah bang? Ada yang menarik nggak?". Saat itu kamu lagi asik chatting sama pacarmu, lalu menjawab "Nggak yah, tadi sempat bertengkar sih sama pacarku, tapi sudah baikan lagi kok!". Nah lho, ketahuan deh. Fokus ya kalau lagi ngobrol!
4. Atur waktu untuk berkomunikasi.

Selayaknya sebuah tim, kamu dan dia harus saling paham dan bisa menetapkan satu waktu khusus untuk bersama. Contoh saja, kamu punya jam malam dari jam delapan sampai sepuluh. Sementara dia di atas jam sembilan. Maka, saat jam sembilan kalian harus meluangkan 15-30 menit waktu kalian untuk berkomunikasi, minimal teleponan deh.
5. Berusaha sabar ketika janjian kalian tiba-tiba batal.

Pacaran pasti mau jalan-jalan bareng dong? Ketika kamu dan dia sudah janjian untuk pergi nonton bioskop di hari sabtu, tapi pacarmu malah disuruh ikut acara keluarga. Maka, batal deh acara kalian berdua. Sabar, itu kata yang tepat untuk kondisi ini. Pacarmu nggak bisa toh bilang kalau mau keluar sama pacarnya agar tidak ikut acara keluarga?
6. Coba buat kode rahasia khusus kalian berdua.

Misalkan saja, kamu dan dia sedang chatting atau kirim SMS. Kalian bisa gunakan kode seperti IMU untuk I Miss You agar ketika tidak sengaja dibaca orang tua mereka tidak akan tahu kode itu. Bisa juga menggunakan kata-kata buatan kalian sendiri, "Ha El, A Kage-en Ka-em" untuk "Halo, aku kangen kamu!". Simple tapi bermakna.
7. Behave yourself, jangan karena keseruan chatting sampai lupa sekitar.

Kamu juga harus memberikan perhatian ke orang tuamu ketika berada di rumah. Contoh saja ketika di meja makan, jangan kamu asik duduk main handphone sambil senyum-senyum sendiri. Mereka akan curiga dengan tingkahmu itu.
8. Selain waktu komunikasi, atur juga frekuensi ketemuan.

Kamu tidak mau kan dicurigai kenapa sering keluar, sampai malam pula. Maka, kamu dan dia, yang selayaknya tim, punya waktu luang untuk bertemu kangen. Namun, setiap momen ketemuan itu harus kamu manfaatkan baik-baik. Justru ya, ketika kamu dan pacar mengatur frekuensi ketemuan, maka hubungan kalian akan semakin erat karena selalu dirundung rindu. Kamu akan selalu menunggu hari-hari untuk bertemu dia.
9. Menggunakan nama samaran.

Nama samaran untuk apa? Untuk kontak pacarmu. Memang cara ini terdengar aneh, tapi benar adanya dan bisa jadi salah satu cara untuk kamu bisa berkomunikasi terus menerus dengan dia. Ganti nama pasanganmu dengan nama sahabat-sahabat yang orang tuamu sudah kenal, sebaliknya juga dengan dia yang bisa menggunakan nama sahabatnya untuk kamu. Cara ini ampuh karena orang tua akan melihat kalau kamu chatting dengan orang yang mereka kenal.
10. Pandai membuat alasan.

Misalkan saja nih, ketika kalian akhirnya secara tidak sengaja ketemu tetangga atau orangtuamu saat jalan bareng, tetap tenang. Kamu harus bisa membuat alasan dengan cepat. Contohnya, bilang saja kalau jalannya ramai-ramai, tapi yang lain lagi ke toilet. Memang agak riskan alasan itu, jadi kamu juga bisa pakai alasan, "hanya jalan bareng kok" atau "nggak sengaja ketemu, jadi sekalian aja". Namun, mukamu dan dia mesti tenang. Jangan panik, karena semakin panik semakin mudah menuduh dan ketahuan deh.
11. Kamu ingin memberi hadiah padanya, boleh! Namun, yang bermanfaat ya.

Jadi agar tidak dicurigai oleh orang tuamu atau orang tuanya, yang paling mudah adalah memberikan hadiah yang bermanfaat. Contohnya, berikan dia peralatan menulis atau buku bacaan. Jangan sampai memberikan pernak-pernik yang terlalu unyu atau terlalu sweet sehingga menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak.
12. Jangan lupa untuk saling dukung.

Ya, kalian yang menjalani, kalian juga yang harus menjaga rahasia. Oleh karena itu selalu mendukung pacarmu untuk bertahan dengan kondisi kalian. Berikan dia pegangan bahwa hubungan backstreet ini bisa jadi hubungan resmi kalau kalian sabar dan menjalaninya dengan baik.
13. Pada akhirnya kalian harus rileks.

Santai aja, biarkan hubungan ini mengalir bagai arus. Saling percaya, saling mengerti, dan bisa bekerjasama layaknya tim yang akan membuat kalian lebih tenang. Kalian juga tidak boleh cepat panik, jadi harus bisa mengatur kondisi diri juga deh!
Semua ini akan terasa sulit. Namun, kalau kalian menjalankannya sesuai dengan keinginan hati maka semua akan lancar-lancar saja. Siapa tahu beberapa tahun backstreet kalian benar-benar bisa menjadi pasangan seutuhnya di kemudian hari. Tetap semangat, tetap saling cinta!