Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah "The Right Partner" Kamu

Gak sekadar pakai perasaan, lho!

(16/2) Sabtu lalu, Riliv berkolaborasi dengan IDN Times mengadakan acara "Millennials Wellness Day 2.0". Bertempat di Gedung Siola, Surabaya, acara tersebut menghadirkan sejumlah praktisi di bidang kesehatan mental dan kepenulisan media. Berselisihan dengan Hari Kasih Sayang, momen ini jadi saat yang tepat untuk millennials yang ingin kehidupan hati, khususnya asmara lebih baik.

Haydar Iskandar (penulis buku, Fasilitator Program Generasi Berencana Indonesia, dan Master of Trainer Konselor Sebaya Program BKKBN) adalah salah satunya. Ia membagikan cara-cara unik tapi riil soal menilai pasangan yang sesuai. Mau tahu? Ini dia cara tahu seseorang adalah the right partner kamu!

1. Menurut Haydar, kamu bisa menilai pasangan dari tiga aspek yaitu komunikasi, fleksibilitas, dan kelekatan

Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah The Right Partner KamuIDN Times/Reza Iqbal

Setelah memperkenalkan diri soal sosoknya, Haydar melanjutkan sesinya dengan materi berjudul "Bagaimana Menilai Pasangan?". "Cara menilai pasangan ada tiga. Dari komunikasi, fleksibilitas, dan kelekatan," ungkap pria yang belum menikah ini. Tak sekedar teori, ia merinci penilaian tersebut dengan bagan-bagan kategori yang mudah dipahami.

2. Kamu akan tahu jika komunikasi kalian berdua itu sangat baik apabila ada feedback saat ia mendengarkan obrolanmu

Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah The Right Partner KamuIDN Times/Reza Iqbal

Selain dilihat dari kemampuan mendengarnya, Haydar melihat komunikasi yang sangat baik dari cara berbicara, membuka diri, kejelasan bicara, tingkat kefokusan pada topik, dan rasa hormat. "Kalau sedikit berbagi perasaan, itu buruk. Kalau cukup berbagi, itu masuk ke baik. Tapi kalau terbuka berbagi perasaan, itu sangat baik," tuturnya.

Ia juga membeberkan kategori sangat baik lainnya adalah berbicara utama ke diri, pesan yang disampaikan sangat jelas, fokus pembicaraan tetap berpusat pada topik, dan rasa yang hormat tinggi.

3. Komplain ke pacar juga perlu seni, lho! Ini rumusnya biar kamu gak cuma kode-kodean dan pesannya jelas sampai ke hatinya

Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah The Right Partner KamuIDN Times/Reza Iqbal

Rumusnya yang dimaksud adalah rangkaian kalimat yang bisa digunakan untuk menyampaikan keluhan ke pacar. Rumus ini terdiri dari tindakan pasangan ke kamu, perasaanmu, dan konsekuensi tindak pasangan untukmu. Dengan ini, kamu bisa jauh lebih jujur soal efek yang kamu rasakan.

dm-player

"Aku merasa dipermalukan di depan keluargamu waktu kamu cerita tentang masakanku rasanya aneh loh, Yang! Seolah aku sama sekali gak bisa masak," contoh laki-laki berjas hitam ini. Contoh lainnya lagi adalah, "Waktu kamu jemput terlambat tadi, yang bikin aku marah karena aku jadi gak sempat belanja keperluan sekolah adik besok."

Baca Juga: Ajak Anak Muda Dalami Cinta, Riliv Gelar Millennial Wellness Day 2.0

4. Dalam hubungan, kedisiplinan juga perlu. Tapi jangan terlalu ketat atau serba boleh, melainkan demokratis

Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah The Right Partner KamuIDN Times/Reza Iqbal

Haydar membagi aspek-aspek fleksibilitas menjadi empat nilai yaitu kaku, terstruktur, fleksibel, dan kacau. Di antara empat nilai tersebut, fleksibel dipadang sebagai nilai yang paling ideal. Fleksibilitas yang baik adalah ketika kepemimpinan sering dibagi bersama-sama, bukan dominasi salah satu saja atau tanpa pemimpin.

Selain itu, fleksibilitas yang ideal adalah tingkat kedisiplinan yang demokratis, negoisasi yang terbuka, peranan yang saling berbagi, perubahan yang terjadi sedang, dan beberapa aturan bisa dimodifikasi demi kenyamanan bersama.

5. Kebersamaan kalian juga ada aturannya. Yang bagus, jangan terus-terusan terpisah tapi bisa memberi ruang yang cukup

Menurut Ahli, Ini Cara Tahu Seseorang Adalah The Right Partner KamuIDN Times/Reza Iqbal

Apa gak bosen kapan aja dan di mana saja, kerjanya selalu berdua? Justru kelekatan yang ideal adalah sering bersama tapi tak selalu, banyak berbicara soal kita tapi "bukan saya" atau "selalu kita", tingkat kedekatan cukup tinggi, loyalitas cukup, aktivitas jarang terpisah tapi bukan tak terpisahkan, dan independensinya cukup rendah.

Dari kelima cara tahu seseorang adalah the right partner tadi, apakah kamu dan pasangan sudah klik secara komunikasi, fleksibilitas, dan kelekatan? Kalau belum, bisa saja kamu tidak cocok. Jangan memaksakan diri seperti yang sempat disampaikan Haydar. "Kisah cinta tak selalu berakhir di pernikahan. Kadang, kita cuma njagain jodohnya orang," pungkasnya.

Ya! Jika dia bukan pasangan yang tepat, jangan disesali. Mungkin, dia hadir dalam hidupmu untuk mengajarkan sesuatu.

Baca Juga: Terlihat Sepele, 5 Hal Ini Justru Tanda Cowok Ogah Serius denganmu

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya