Waspada! 5 Ciri Ini Tunjukkan Bahwa Temanmu Tidak Bisa Dipercaya

Saat para wanita berkumpul, gak bisa dipungkiri bahwa bergosip akan jadi kegiatan utama mereka. Bahkan, kalau gosip yang dibicarakan menurut mereka menarik, aduh bisa-bisa lupa waktu.

Nah, kalau kamu punya teman yang suka banget bergosip apalagi dia hobi menyebarkan gosip tentang orang lain, mending kamu coret dia dari daftar partner curhat. Bisa-bisa nanti masalah kamu jadi bahan gosipnya dia. Duh, bisa berabe!

Yang ini lebih gawat lagi, bermuka dua. Kalau temen kamu termasuk orang yang bermuka dua, mending jaga jarak deh. Jangan sekali-kali curhat sama dia. Bisa aja di depan kamu dia kelihatan simpati, tapi di belakang kamu dia malah happy di atas penderitaan kamu. Parahnya lagi, dia malah mengumbar masalah kamu ke orang lain pakai ditambah-tambahin lagi. Parah!

Eeems, pasti kamu berfikir, bukannya bagus ya kalau punya temen yang selalu tahu saat kita punya masalah? Eits, belum tentu juga lho. Ada tipel orang yang memang sengaja mencari tahu tentang kita tanpa alasan yang jelas.

Setelah tahu kita ada masalah, dia bakal menghampiri dan menyediakan telinganya untuk mendengarkan curhatan kita. Terus motivasinya apalagi kalau bukan cari "bahan"? Tipikal ini biasanya nggak punya banyak temen deket. Karena dia hanya mendekati orang saat orang tersebut punya masalah aja.

Tapi seriusan ya, ini cuma aku dan kamu aja yang tahu. Jangan cerita ke siapa-siapa!

Iya, percaya deh. Janji, aku nggak bakal ngomong ke siapa-siapa!

Sudah janji bakal jaga rahasia tapi ternyata tiga hari kemudian, seantero kampus tahu kamu lagi ada masalah. Padahal, kamu yakin cuma cerita tentang masalah ini ke temen kamu itu. Aduh, gawat kan?

Teman yang cenderung bermulut ember, akan sangat tertarik jika tahu kamu lagi ada masalah. Baginya, masalahmu adalah berita besar yang pantang dilewatkan. Bukan karena rasa simpati apalagi empati, dia pengen tahu masalahmu karena bagi dia masalah orang lain itu menarik, just it. Tiap kalian ketemu, dia pasti gak bakal lupa untuk menanyakan kelanjutan masalah kamu. Udah kayak anggota FBI aja, ya.

Nah, gimana apakah teman curhat kamu punya lima ciri tadi? Semoga kita juga bukan menjadi teman yang seperti itu, ya. Bagaimana pun, seorang teman haruslah saling membantu tanpa pamrih. Bukan cuma datang di saat teman kita sedih, tapi kita juga harus mendukungnya ketika ia bahagia.