5 Cara Melakukan Eksfoliasi dengan Benar di Rumah, Jangan Skip!

Sebelum memulai eksfoliasi, pilih produk yang sesuai dengan jenis kulitmu. Ada dua jenis eksfoliasi, yaitu eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi fisik akan membutuhkan scrub atau alat untuk menggosok kulit. Sementara eksfoliasi kimia menggunakan bahan aktif seperti alpha hydroxy acids (AHA) atau beta hydroxy acids (BHA) untuk mengangkat sel kulit mati.

Eksfoliasi kimia dengan AHA biasanya cocok untuk kulit kering karena membantu melembutkan dan menghidrasi kulit. Sedangkan, produk dengan kandungan BHA bekerja lebih baik pada kulit berminyak karena menembus ke pori-pori dan membantu membersihkan minyak berlebih. Dengan memilih produk yang sesuai, eksfoliasi dapat dilakukan dengan aman tanpa risiko merusak lapisan pelindung kulit.

Banyak orang berpikir semakin sering melakukan eksfoliasi, maka akan semakin baik pula hasilnya. Padahal, eksfoliasi yang berlebihan justru dapat merusak kulit. Eksfoliasi terlalu sering dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan mempercepat tanda-tanda penuaan.

Idealnya, lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu, tergantung jenis kulitmu. Kulit berminyak mungkin bisa menoleransi eksfoliasi sedikit lebih sering, tapi kulit kering dan sensitif harus berhati-hati agar tidak terlalu sering melakukannya. Dengan frekuensi yang tepat, eksfoliasi bisa membantu kulit tampak lebih segar tanpa merusak keseimbangan alami kulit.

Sebelum memulai proses eksfoliasi, pastikan wajah dalam keadaan bersih. Bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut untuk mengangkat kotoran, minyak, dan sisa riasan. Jika wajah masih kotor saat eksfoliasi, kamu hanya akan menggosok kotoran dan bakteri ke dalam pori-pori, yang bisa menyebabkan jerawat dan iritasi.

Selain itu, pastikan kulit wajah sudah dikeringkan dengan handuk bersih sebelum mulai eksfoliasi. Mengaplikasikan produk eksfoliasi pada kulit yang basah bisa membuat produk tidak bekerja maksimal dan membuat kulit terasa lebih sensitif.

Jika kamu memilih metode eksfoliasi fisik, sangat penting untuk menghindari gerakan menggosok dengan kasar. Menggosok kulit terlalu keras dapat menyebabkan iritasi dan merusak lapisan pelindung kulit, bahkan bisa menyebabkan luka yang tidak terlihat pada kulit.

Saat menggunakan scrub, pastikan untuk mengaplikasikannya dengan gerakan melingkar yang lembut. Fokuskan pada area yang lebih kasar, seperti hidung dan dagu, tetapi tetap hati-hati agar tidak terlalu menekan. Gunakan scrub dengan butiran halus, hindari scrub dengan butiran besar atau keras karena dapat mengikis kulit secara berlebihan.

Setelah melakukan eksfoliasi, kulit akan kehilangan sebagian lapisan pelindungnya. Sehingga, lebih rentan kering dan teriritasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengaplikasikan pelembap yang kaya akan hidrasi setelah eksfoliasi. Pelembap akan membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari dehidrasi.

Pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, atau ceramides yang dapat membantu memperbaiki skin barrier kulit dan menjaga kulit tetap lembap. Selain itu, jika kamu melakukan eksfoliasi di siang hari, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Eksfoliasi adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan kulit, tapi kamu harus melakukannya dengan benar. Eksfoliasi yang benar akan membantu kamu mencapai kulit sehat tanpa risiko iritasi atau kerusakan.