5 Kesalahan Umum yang Dilakukan Cewek Saat Belanja, Sering FOMO

Belanja bagi cewek adalah aktivitas yang bisa dianggap sebagai hiburan atau cara untuk menghilangkan stres. Cewek merasa berbelanja adalah cara paling efektif untuk menyegarkan pikiran dan memanjakan diri. Tanpa disadari, kebiasaan buruk saat berbelanja bisa membuat pengeluaran yang gak terkendali dan berdampak negatif pada keuangan.
Apalagi di era digital yang memberikan kemudahan akses untuk berbelanja dengan banyaknya promosi yang menggoda, bisa membuat cewek lebih mudah untuk berbelanja tanpa melihat kebutuhannya. Berikut beberapa kebiasaan buruk yang sering banget dilakukan cewek saat berbelanja.
1. Belanja dengan cara yang impulsif

Salah satu kebiasaan paling umum yang sering dilakukan cewek adalah belanja dengan cara yang impulsif. Mereka bisa berbelanja barang tanpa perencanaan atau pemikiran yang matang.
Sistem pemasaran seperti adanya diskon besar dan penawaran khusus lainnya bisa menjadi pemicu belanja impulsif. Belanja impulsif bisa mengarahkan pada pembelian barang yang sebenarnya gak diperlukan dan akhirnya membuat tagihan belanja kamu menjadi bengkak.
2. Tidak punya daftar belanja yang jelas

Tanpa daftar belanja, kamu akan membeli barang yang gak direncanakan dan mungkin barang yang gak kamu butuhkan. Punya daftar belanja membantu kamu untuk tetap fokus dengan apa yang diperlukan dan menghindari pembelian barang tambahan yang sebenarnya gak penting.
Misalnya, saat pergi ke supermarket tanpa daftar, kamu bisa saja tergoda untuk membeli makanan ringan atau barang yang gak ada dalam rencana awal. Sehingga bisa meningkatkan total pengeluaran kamu saat kamu tidak bisa mengendalikan keinginan belanja kamu.
3. Mengabaikan anggaran yang sudah dibuat

Saat kamu berbelanja tanpa melihat anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga gak punya batas pengeluaran saat berbelanja. Hal ini bisa menyebabkan pengeluaran yang melebihi batas yang sudah kamu rencanakan.
Misalnya, kamu punya anggaran bulanan untuk pakaian, namun kamu memilih untuk mengabaikan anggaran tersebut akhirnya kamu belanja dengan melebihi anggaran tersebut. Mengabaikan anggaran berarti kamu tidak melakukan evaluasi terhadap prioritas pengeluaran, sehingga kebutuhan mendesak bisa saja terabaikan.
4. Terlalu sering berbelanja online

Belanja online memang memberi penawaran yang mudah, tetapi juga bisa menyebabkan pemborosan jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Tanpa harus keluar rumah, membuat kamu mudah tergoda untuk melakukan pembelian yang sebenarnya gak perlu.
Selain itu, kemudahan pembayaran online juga sering membuat kamu tidak merasakan dampak finansial secara langsung. Belanja online juga banyak memberikan keuntungan bagi konsumennya untuk mendapatkan banyak diskon yang memicu pembelian barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
5. Terjebak dengan harga diskon

Diskon besar sangat ampuh untuk menarik perhatian, utamanya bagi cewek yang sering tergiur dengan jenis promo satu ini. Banyak orang akhirnya membeli barang hanya karena harganya yang murah, bukan karena sedang membutuhkan barang tersebut.
Misalnya, kamu membeli sepatu yang sebenarnya gak cocok dengan gaya kamu hanya karena ada potongan harga akhirnya kamu memutuskan untuk membelinya. Akibatnya, barang tersebut mungkin gak akan pernah kamu gunakan, akhirnya bisa membuat kamu menjadi boros. Diskon bisa membuat kamu lebih fokus pada harga daripada kualitas dan kebutuhan.
Menghindari kebiasaan buruk saat berbelanja bisa membantu kamu untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Punya kesadaran dan perencanaan yang baik, belanja bisa tetap menyenangkan tanpa mengorbankan finansial kamu.