5 Prinsip Wanita Tangguh, Kamu Punya Gak?

Kita sama-sama manusia; pria, wanita, tua, muda, balita, dewasa. Kita dibekali rasa dan logika. Oleh sebab itu, tak serta-merta pula pria harus selalu mengalah pada wanita. Kalimat 'Wanita selalu benar.'-pun sebenarnya tak mutlak dituruti. Manusia itu pasti punya cela, termasuk wanita. Jika permintaanmu ingin terus dipenuhi, coba pikir kembali, rasamu itu cinta ataukah ego yang semakin tak terkendali.

Selain kamu, masih banyak sosok penting dan lebih berhak untuk diperjuangkan mati-matian olehnya. Sebut saja Ibu yang melahirkannya, beliau membanting tulang hingga priamu itu dapat menjadi sandaranmu sekarang. Jaga sikapmu, kamu bahkan (mungkin) tidak cukup pantas untuk mendampinginya tapi dia masih tetap mempertahankanmu. Harusnya kamu bersyukur, bukannya menuntut di luar logika.

Cinta itu tidak buta, cinta itu berlogika. Jatuh cinta bukan berarti kamu benar-benar jatuh padanya dan menomorsekiankan sosok-sosok lain yang padahal krusial di hidupmu. Berpikir logislah, rasakan dengan hati nuranimu. Jangan melulu jatuh dalam cinta, kamu juga harus sanggup bangkit untuk mengejar cita. Ada orang-orang yang juga punya hak untuk dibahagiakan olehmu.

Orang-orang yang berhati besar adalah mereka yang sanggup memaafkan dan meminta maaf. Terlepas dari seberapa tinggi kamu menyanjung harga dirimu, meminta maaf seyogyanya adalah salah satu hal yang menunjukkan seberapa mahal kualitas pribadimu. 'Maaf' juga merupakan upaya nyata untuk memperjuangkan relasi kalian, lho. Jika kamu salah, maka minta maaflah. Jangan malah balik menyalahkannya, kamu itu bukan malaikat tanpa cela. Cewek tak selalu benar, kok.

Roman picisan sudah usai, segala tetek-bengek itu harusnya sudah selesai. Egomu itu, berharap priamu mengejar-ngejarmu, membuktikan seberapa dia mencintaimu, memperjuangkanmu habis-habisan, dan kamu malah dengan piciknya memainkan drama. Ingat, itu tidak lucu. Jangan malah menggerutu jika dia ternyata jengah dan membiarkanmu berlalu. Itu salahmu.

Tuh, berjuang itu gak mudah kan? Berjuang tidak selalu menitkiberatkan pada hal-hal yang terbilang 'wah', kok. Majemukkan pola pikirmu, berdamai dengan penyangkalan dirimu, meredam egomu, hal tersebut bahkan sudah termasuk suatu bentuk perjuangan, lho. Ego adalah musuh bagi cinta. Apabila kamu sudah lihai meredamnya, itu artinya kamu sudah berjuang untuk cintamu tersebut. Selamat berjuang ya, girls!