5 Tips Merawat Wajah Saat Puasa Sesuai dengan Jenis Kulit

Menjalani ibadah puasa bisa mempengaruhi kondisi tubuh, termasuk juga kulit wajah. Adanya perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, serta aktivitas outdoor maupun indoor yang menyebabkan kulit menjadi lebih kering, kusam, atau lebih berminyak dari biasanya. Oleh karena itu, merawat kulit dengan cara yang tepat sangat penting agar tetap sehat dan terjaga selama bulan Ramadan.
Permasalahan kulit bisa terjadi kapan saja dan tergantung pada apa yang sedang dialami oleh kondisi tubuh, sehingga perawatan yang dilakukan harus disesuaikan. Kulit kering memerlukan hidrasi lebih, sementara kulit berminyak perlu dikontrol agar produksi sebum tidak berlebihan. Selengkapnya, mari kita bahas tips merawat kulit wajah saat puasa sesuai dengan jenis kulit, agar tetap tampil maksimal dan sehat selama bulan Ramadan.
1. Pemilik kulit kering gunakan sheet mask untuk menjaga kelembapan kulit

Ketika puasa kondisi cairan dalam tubuh ikut berkurang, sehingga menyebabkan tampilan wajah tampak kering, kasar, dan kusam. Bagi pemilik kulit kering hal ini sangat mengganggu, akibat kurangnya hidrasi dari dalam tubuh. Kulit kering memerlukan perawatan yang tipenya menghidrasi, sehingga tubuh dapat memproduksi minyak secara alami dengan normal dan kulit menjadi lembap.
Hal ini dapat diatasi dengan memakai sheet mask, untuk mengunci kelembapan pada wajah. Sheet mask berisikan serum atau essence, yang mana ketika ditempelkan di wajah selama beberapa menit, kandungannya akan menyerap dan mengunci kelembapan di wajah. Dengan memakai sheet mask, wajah akan lebih terhidrasi dan lembut dalam waktu singkat. Untuk hasil maksimal gunakan secara rutin.
2. Gunakan moisturizer gel untuk kulit berminyak dan kombinasi

Moisturizer gel mengandung bahan-bahan yang dapat menghidrasi, tetapi juga memiliki tekstur yang ringan dan cepat meresap ke kulit. Pemilik kulit kombinasi dan berminyak bisa memproduksi minyak lebih banyak dari biasanya saat puasa, karena kondisi tubuh yang memberi sinyal untuk mempertahankan kelembapan saat terasa kering. Oleh karena itu, moisturizer yang cocok untuk jenis kulit ini adalah moisturizer gel.
Selain perawatan dari luar, kondisi kulit juga dipengaruhi oleh asupan ketika sahur dan berbuka. Seperti kita harus minum air yang cukup dan menghindari makanan yang berminyak. Terutama untuk jenis kulit berminyak dan kombinasi, sebaiknya mengurangi asupan gorengan, untuk mengurangi produksi minyak berlebih jika menginginkan kulit yang sehat dan cerah.
3. Kesempatan bagi acne prone untuk lebih 'mengistirahatkan' kulit dari luar dan dalam

Beberapa kasus pemicu jerawat pada wajah berasal dari asupan yang dikonsumsi seseorang, seperti makanan manis, berminyak, dan tepung. Bagi pemilik kulit berjerawat harus menjaga asupan ketika sahur dan berbuka, lalu perbanyak makan makanan yang bergizi dan serat yang tinggi, supaya hormon tetap stabil dan tidak timbul pemicu jerawat.
Untungnya, bulan Ramadan bisa jadi momentum untuk mendetoks racun-racun yang ada di dalam tubuh. Sebab tubuh selalu aktif dalam menghasilkan energi, dan ketika tidak ada lagi makanan yang masuk ke dalam tubuh (karena puasa) organ tubuh akan membakar lemak berlebih sebagai gantinya. Jadi, momen ini juga mempengaruhi hormon pada tubuh dan meningkatkan kondisi wajah menjadi lebih baik.
4. Kurangi layer atau intensitas penggunaan make up

Make up digunakan untuk mempercantik tampilan wajah agar kita dapat tampil percaya diri. Saat berpuasa pun tetap diperbolehkan memakai riasan, asal tidak menghalangi wudu atau mengganggu ketika beribadah. Supaya tidak ribet, disarankan untuk memakai make up yang tipis ketika berpuasa agar ibadah lancar. Mengurangi layer make up juga membuat kita juga tidak harus touch up setiap saat.
Karena saat bulan Ramadan dianjurkan untuk lebih banyak beribadah, memakai make up lebih sedikit bisa membuat kita lebih fokus pada kualitas ibadah. Ini juga bisa dijadikan kesempatan untuk ‘mengistirahatkan kulit wajah’ dari heavy make up yang dipakai di hari-hari biasa. Mungkin jika ingin tetap menggunakan riasan, bisa coba gaya make up lain, seperti make up no make up atau clean look.
5. Kembali pada basic skincare

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa saat berpuasa tubuh akan mengalami perubahan hormon, dan bisa menyebabkan kulit lebih kering, berminyak, hingga kusam. Untuk mengantisipasi kondisi ini, untuk mendapat kulit sehat dan terhidrasi kita bisa fokus kepada basic skincare (sabun cuci muka, pelembap, dan sunscreen), dan bisa juga ditambah dengan serum tetapi jangan terlalu banyak.
Agar tidak mengalihkan fokus ibadah, kulit wajah juga perlu dirawat tetapi dengan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Basic skincare berguna untuk menstabilkan kondisi hormon, terutama di awal-awal puasa yang masih adaptasi. Kulit sehat membuat lebih cerah, sehingga terlihat effortless. Bisa pakai skincare yang memiliki kandungan hydrating, seperti hyaluronic acid.
Menjaga kesehatan kulit saat berpuasa memang perlu perhatian lebih, perubahan pola makan dan asupan cairan dapat mempengaruhi kondisi kulit. Gunakan skincare yang sesuai dengan jenis kulit, mulai dari face wash, hydrating product, hingga sunscreen untuk perlindungan dari sinar matahari. Lalu, konsumsi makanan bergizi, perbanyak minum air, dan tidur yang cukup juga berperan penting untuk menjaga kulit tetap agar tetap sehat.
Agar ibadah lancar, merawat kecantikan kulit dan ibadah bisa diimbangi dengan perawatan dari luar dan dalam. Apalagi untuk menyambut hari raya nanti, kita ingin tampil percaya diri, bukan? Dengan memakai produk yang tepat, kulit akan tetap sehat, lembap, dan terhindar dari masalah seperti kulit kering dan kusam. Jadi, pastikan untuk memenuhi kebutuhan kulitmu dan tetap dirawat agar tetap sehat sepanjang Ramadan.