5 Tips supaya Hijab Rapi Seharian, Jadi Lebih Pede Beraktivitas!
Bagi para perempuan Muslimah, memakai hijab merupakan sesuatu hal yang mutlak. Selain menjadi kewajiban, penggunaan hijab juga bisa menunjang penampilan menjadi lebih elegan. Tetapi penampilan terbaik itu baru bisa didapatkan jika hijab dikenakan dengan rapi.
Padahal aktivitas yang padat dan terlalu banyak gerakan mungkin bisa membuat hijab yang awalnya rapi, perlahan jadi berantakan. Mulai dari rambut kita yang keluar, hijab tiba-tiba kusut, dan lain-lain.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka kamu perlu menerapkan lima tips supaya hijab rapi seharian berikut ini!
1. Hindari menggunakan hijab yang teksturnya licin
Model hijab terus berkembang secara dinamis sehingga tak heran jika kini kita menjumpai banyak hijab dari beragam jenis kain sebut saja hijab berbahan kain ceruti, polycotton, satin, viscose, dan masih banyak lagi. Semua hijab tentu menawarkan hasil yang bagus saat digunakan, namun ketika kamu hendak beraktivitas seharian, penggunaan hijab bertekstur licin tidaklah dianjurkan.
Hijab bertekstur licin tersebut misalnya satin dan ceruti. Keduanya adalah kain yang halus dan berkilau, namun sayangnya cenderung sulit untuk diatur. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih menggunakan hijab dari bahan jersey, kaos, poly cotton, dan voal.
2. Setrika hijab dengan suhu rendah
Setelah memilih jenis hijab, lanjutkan dengan menyetrikanya terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini bertujuan supaya hijab terlihat rapi dan tidak kusut. Tetapi, setrikalah hijab dengan suhu setrika yang rendah saja.
Hijab tidak boleh disetrika dengan suhu tinggi karena akan merusak serat-serat kainnya. Apalagi jika kamu memilih untuk menggunakan hijab berkain jersey atau kaos. Menyetrikanya dengan suhu panas bisa menyebabkan bahan melar dan menjadi sulit untuk digunakan.
3. Gunakan inner
Salah satu masalah yang sering dihadapi ketika beraktivitas menggunakan hijab adalah rambut yang tidak sengaja keluar. Hal ini tentu merepotkan karena kita harus berulang kali memasukkan rambut ke dalam hijab sepanjang waktu. Nah, untuk mengantisipasi kerepotan ini maka kamu perlu memakai inner.
Ada beberapa jenis inner yang bisa kamu pilih, ada inner rajut yang mudah mengikuti bentuk kepala sehingga tidak akan bikin pusing atau inner ninja yang bisa menutup hingga bagian leher. Tetapi apapun jenisnya, pilih inner yang membuatmu nyaman dan pastinya bisa memastikan rambutmu tidak offside, hehe.
4. Pilih jarum pentul ketimbang peniti
Menggunakan hijab non instan mengharuskan kita untuk menggunakan jarum atau peniti untuk kebutuhan styling. Tetapi alih-alih menggunakan peniti, lebih disarankan untuk memakai jarum pentul saja. Sebab, jarum pentul memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan lipatan atau model hijabnya dengan lebih leluasa.
Selain itu, penggunaan peniti juga bisa menimbulkan risiko serat hijab tersangkut. Tak jarang hijab akhirnya menjadi bolong dan rusak. Jika tidak ingin mengalaminya, pilihlah jarum pentul yang masih bersih dan terhindar dari karat.
5. Styling hijab juga penting!
Saat hendak menggunakan hijab, maka biasanya kita akan membagi hijab menjadi dua sisi. Setelah jarum pentul ditempatkan di bawah dagu, maka dua sisi samping hijab masih akan tetap menggantung yang tak jarang membuat kita kerepotan sendiri saat beraktivitas.
Kamu dapat mengatasi hal ini dengan melakukan styling hijab, bisa dengan mengikat kedua sisi di belakang leher atau menarik salah satu sisi hijab ke bagian depan bahu.
Supaya ikatan tidak lepas, maka kaitkan dengan bros hijab. Selain membuat kerapian hijab menjadi tahan lama, bros juga akan meningkatkan estetika penampilanmu. Kamu pun menjadi terlihat lebih stylish dan modis!
Memperhatikan kerapian hijab menjadi sesuatu yang perlu dilakukan. Jangan sampai rambutmu terlihat atau tatanan hijab menjadi kusut yang pada akhirnya bisa mengganggu aktivitas dan penampilanmu.
