6 Alasan Mengapa Standar Kecantikan Itu Gak Perlu Ada di Dunia Ini

Bayangkan kalau semua cewek berambut lurus, langsing, dan tinggi semampai. Pasti membosankan banget karena enggak ada variasi yang lainnya. Justru dengan perbedaan itu semakin membuat tiap individu jadi unik dan satu-satunya. Rasanya jadi sangat spesial! Rambut pendek, mata sipit, berkacamata, berkulit sawo matang, hidung mancung, bibir tebal, dan apapun itu menambah keberagaman kecantikan cewek yang ada di dunia. 

Banyak cewek di luar sana yang mengalami stres berat, kehilangan kepercayaan dirinya, menutup diri bahkan depresi hanya karena berusaha mencapai standar kecantikan yang tak ada habisnya itu. Berusaha punya kulit putih, sudah berkali-kali mencoba produk untuk memutihkan kulit, gagal. Ujungnya jadi stres dan enggak pede kalau lagi barengan sama teman-teman. Oh, come on. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, lho. Yuk, mulai sekarang berhenti mengejar standar itu dan mulailah menjaga dirimu sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Keinginan cewek Indonesia untuk memiliki kulit yang putih bersinar dimanfaatkan oleh produsen produk kecantikan. Mereka menjual banyak sekali produk pemutih yang dijual dengan harga yang fantastis. Ada juga yang menjual produk pemutih kulit instan dengan harga murah, namun kandungan di dalamnya sangat membahayakan.

Jangan mau dimanfaatkan begitu, sista. Belilah produk yang memang kamu butuhkan untuk merawat kesehatan tubuh dan wajahmu. Jangan terburu nafsu dan terhipnotis dengan standar kecantikan yang mengharuskanmu begini begitu. 

Cantik itu enggak harus putih, langsing dan punya rambut hitam lurus. Cantik itu bermacam-macam, entah mereka yang punya tubuh curvy, tubuh petite, kulit sawo matang, punya freckles, rambut afro, dan sebagainya. Cantik itu relatif, dimana dia bisa sangat fleksibel sekali untuk pendefinisiannya. 

Coba kalian lihat penyanyi Megan Trainor, aktris di film Black panther seperti Lupita Nyong'o, atau makeup artist indonesia seperti Rachel Goddard. Mereka mungkin terlihat tidak memenuhi standar kecantikan yang ada di negaranya. Tapi, siapa peduli? Mereka terlihat sangat menawan bahkan punya banyak fans!

Banyak pula cewek yang berusaha mengaitkan standar kecantikan dengan jodoh, dimana kalau kita memenuhi standar kecantikan yang ada, maka kita akan mudah mendapatkan pacar. Siapa bilang? Selera cowok A dan cowok B belum tentu sama. Cewek yang dianggap mempesona oleh B belum tentu dianggap begitu dengan cowok A.

Ingat, cowok itu juga sama seperti kita yang juga punya selera yang berbeda satu sama lain. Kalian tahu kan berita di luar sana yang menceritakan mengenai pasangan yang dicap oleh netizen sebagai pasangan yang tak berimbang secara fisik, misalnya yang cowok sangat keren sedangkan ceweknya biasa aja. Itu menyakitkan, lho.

Tapi disisi lain, itu membuktikan bahwa enggak cuma cewek yang sesuai dengan standar kecantikan aja yang berhak mendapat jodoh yang rupawan. Jodoh itu hanya Tuhan yang tahu!

Padahal Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk kita, dimana semua organ tubuh berfungsi dengan optimal tanpa kurang sedikitpun. Harusnya kita bersyukur karena masih banyak cewek lain yang mungkin tidak seberuntung kita. Jangan sampai standar kecantikan membuatmu jadi enggak bersyukur atas pemberian Tuhan. Membuatmu terobsesi untuk memenuhinya hingga melupakan betapa membahayakan efeknya untukmu. 

Gimana? Kamu setuju enggak kalau standar kecantikan mending dihapus aja?