8 Kesalahan Styling yang Bisa Bikin Rambut Rusak, Hindari!

Rambut yang sehat dan indah tentu jadi dambaan banyak orang, tapi tanpa disadari, beberapa kebiasaan saat menata rambut justru bisa menjadi penyebab utama kerusakan. Mulai dari rutinitas harian yang tampak sepele hingga cara menggunakan alat styling, semua bisa memberi dampak besar pada kekuatan dan keindahan rambutmu.
Nah, sebelum kerusakan makin parah dan sulit diperbaiki, ada baiknya kamu lebih berhati-hati dalam merawat dan menata rambut. Yuk, ketahui kesalahan styling rambut yang bisa bikin rambut kamu rusak melalui artikel berikut!
1. Lupa pakai heat protectant

Menggunakan alat styling panas tanpa pelindung panas bisa jadi salah satu kesalahan paling umum yang bisa merusak rambut. Alat-alat styling seperti catokan, curling iron, dan hair dryer menghasilkan panas tinggi yang bisa merusak lapisan pelindung alami rambut.
“Salah satu kesalahan paling krusial saat menata rambut adalah tidak menggunakan pelindung panas sebelum memakai alat seperti catokan, curling iron, atau hair dryer,” kata Artem Soshyn, penata rambut dan colorist profesional di Warren Tricomi, dilansir Real Simple.
Tanpa perlindungan, panas dari alat styling langsung menyentuh batang rambut, menyebabkan kekeringan, kerapuhan, dan ujung bercabang. Maka dari itu heat protectant dibutuhkan agar bekerja sebagai pelindung yang membentuk lapisan antara rambut dan panas, sehingga rambut tetap terlindungi dari kerusakan akibat suhu ekstrem.
2. Terlalu sering menggunakan alat panas

Mengandalkan alat panas seperti catokan, curling iron, atau hair dryer setiap hari mungkin membuat rambut tampak rapi dan stylish, tapi dalam jangka panjang bisa merusak rambut. Penggunaan alat panas secara berlebihan, apalagi setiap hari, dapat merusak struktur rambut dari dalam.
Panas yang terus-menerus akan menghilangkan kelembapan alami rambut dan melemahkan kutikula, lapisan pelindung terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi kusam, mudah patah, dan sulit diatur. Memberi waktu istirahat pada rambut dan mencoba gaya rambut tanpa panas bisa membantu memperbaiki kondisi rambut.
3. Blow-dry di suhu maksimal

Banyak orang tidak sadar bahwa mengeringkan rambut dengan suhu maksimal bisa mempercepat kerusakan. Suhu panas yang terlalu tinggi dapat menguapkan kelembapan alami dari batang rambut, membuatnya kering, rapuh, dan mudah patah. Ditambah lagi, risiko kerusakan akan semakin besar jika jarak antara hair dryer dan rambut terlalu dekat.
Untuk menghindari hal ini, gunakan suhu sedang atau rendah dan beri jarak yang aman saat mengeringkan rambut. Mungkin butuh sedikit waktu lebih lama, tapi hasilnya jauh lebih baik untuk kesehatan rambutmu dalam jangka panjang.
"Saat kamu mengeringkan rambut dengan hair dryer, sebaiknya gunakan suhu rendah. Ini karena, suhu panas yang terlalu tinggi sebenarnya tidak dibutuhkan dan justru bisa merusak atau membakar rambutmu," jelas Rachel Bodt, seorang colorist di New York City, dilansir Allure.
4. Menyisir dari akar ke ujung rambut

Menyisir rambut dari akar langsung ke ujung mungkin terasa seperti cara yang wajar, tapi justru bisa memperparah kerusakan, terutama jika rambut dalam keadaan kusut. Tarikan kuat dari akar ke bawah dapat menciptakan tekanan berlebih pada helai rambut dan menyebabkan patah, rontok, bahkan merusak kulit kepala.
Laura Polko, seorang hairstylist dilansir Allure, menjelaskan, sebaiknya, sisir rambut mulai dari bagian bawah, lalu secara perlahan naik ke atas untuk mengurai kusut dengan lebih lembut. Teknik ini juga mengurangi stres pada batang rambut dan mencegah kerontokan.
5. Mengikat rambut terlalu kencang

Ponytail atau sanggul yang terlalu kencang menciptakan tarikan terus-menerus pada akar rambut, yang bisa menyebabkan rambut patah atau bahkan rontok permanen jika dilakukan terus-menerus. Selain itu, penggunaan karet rambut yang keras atau tidak elastis juga dapat merusak batang rambut.
Untuk menjaga kesehatan rambut, sebaiknya pilih ikatan yang longgar dan gunakan aksesori rambut yang lembut seperti scrunchie berbahan satin atau kain. Memberi rambut ruang untuk bernapas bisa membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap kerusakan jangka panjang.
6. Mencoba gaya terlalu rumit tanpa skill

Teknik styling yang rumit tanpa skill yang memadai juga bisa merusak rambut. Penggunaan alat atau metode yang belum dikuasai, seperti kepang terlalu kencang, suhu alat yang terlalu panas, atau menyasak berlebihan, bisa membuat rambut tertarik, kusut, hingga patah. Bukannya memperindah, cara ini justru bisa menimbulkan kerusakan pada rambut.
Daripada mengambil risiko, sebaiknya mulai dari gaya-gaya sederhana yang aman dan sesuai kemampuan. Seiring waktu, kamu bisa mengasah teknik styling secara bertahap. Dengan cara ini, kamu tetap bisa tampil menawan tanpa mengorbankan kesehatan rambut.
7. Tidak rutin potong ujung rambut

Banyak orang berpikir bahwa tidak memotong rambut bisa mempercepat pertumbuhan, padahal kenyataannya membiarkan ujung rambut bercabang justru memperparah kerusakan. Ujung rambut yang rusak akan terus menjalar ke bagian atas batang rambut.
Meski kamu sedang berusaha memanjangkan rambut, memotong ujung rambut setiap 6–8 minggu justru membantu rambut tumbuh lebih sehat dan kuat. Jadi, jangan anggap sepele trimming, karena ini menjadi salah satu cara paling sederhana untuk menjaga rambut tetap indah dan bebas dari kerusakan.
8. Menyisir rambut basah dengan kasar

Rambut basah lebih rentan patah karena kutikula atau lapisan luar rambut terbuka, membuatnya lebih rapuh. Menyisirnya dengan kasar atau menggunakan sisir yang terlalu tajam bisa merusak kutikula dan menyebabkan rambut bercabang.
Untuk mencegah kerusakan, gunakan sisir bergigi lebar atau sikat khusus untuk rambut basah. Sisirlah dengan lembut, mulai dari ujung rambut dan perlahan naik ke akar. Cara ini membantu mengurangi tarikan yang bisa merusak rambut basah.
Ingat, rambut yang dirawat dengan baik tidak hanya terlihat cantik, tetapi juga lebih kuat dan tumbuh dengan optimal. Jadi, hindari kesalahan-kesalahan ini agar rambutmu tetap tampil maksimal dan bebas dari kerusakan!