8 Tips Membangun Inner Beauty, Semua Perempuan Bisa!

Memperluas wawasan perlu beriringan dengan memperdalam ilmu. Luasnya wawasan membuatmu tahu begitu banyak hal. Sedang memperdalam sebuah ilmu membentuk kebijaksanaan dan dapat menjadikanmu ahli di suatu bidang.

Milikilah kecintaan akan aktivitas belajar. Jadikan ini kegiatanmu sepanjang usia. Jangan berhenti setelah menyelesaikan sekolah dan kuliah.

Berempati berarti kamu mampu membayangkan rasanya menjadi orang lain dalam kondisi mereka. Mampu berempati sudah bagus, tetapi belum cukup untuk memancarkan inner beauty-mu.

Kamu juga harus memiliki kepedulian pada sesama. Lebih dari sekadar membayangkan rasanya menjadi orang lain, dirimu mengambil sejumlah tindakan nyata guna membantu mereka yang memerlukan.

Kalau kamu ingin disebut punya inner beauty, pengendalian diri menjadi kunci. Siapa yang paling bisa mengontrol emosi, sikap, serta tutur katamu bila bukan diri sendiri? Kamu harus punya rem yang pakem untuk mencegahmu kebablasan dalam tiga hal.

Yaitu, mengekspresikan emosimu, bersikap pada orang lain, dan bicara tanpa memedulikan fakta serta etika. Kalau ketiga hal ini dapat dihindari, maka kamu menjadi teman, saudara, dan tetangga yang menyenangkan bagi orang lain.

Inner beauty gak ada dalam diri yang insecure. Kepercayaan diri mutlak diperlukan. Tentu dalam batas yang sehat, bukan berlebihan dan menjadikanmu pribadi yang sombong.

Kepercayaan diri yang terlalu tinggi bakal membuatmu suka merendahkan orang lain. Ini sikap yang buruk dan wajib dijauhi. Kamu cukup merasa nyaman dengan diri sendiri yang tidak sempurna, tetapi juga tak pantas dihina oleh siapa pun. 

Memahami orang lain dengan jalan berempati sama pentingnya dengan memahami diri. Kalau kamu gak paham tentang diri sendiri, kepercayaan diri pun sulit dimiliki. Dirimu bakal terus ragu-ragu dalam hidup.

Ada beberapa hal mendasar yang wajib diketahui tentang diri sendiri. Ini meliputi karakter, kelebihan dan kekurangan, apa yang disukai dan dibenci, serta tujuan hidup.

Perempuan dengan kecantikan yang terpancar kuat dari dalam dirinya tidak egois dalam menjalani hidup. Maka kamu tak boleh hidup hanya untuk diri sendiri. Lihatlah kehidupan ini hingga jauh ke depan dan bukan cuma tentang dirimu.

Ada orang lain, lingkungan, bahkan peradaban yang menanti kontribusimu. Ambillah peran untuk membuat dunia ini lebih baik bagi semua makhluk. Jangan hidup semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Sama seperti kepercayaan diri, kemandirian yang berlebihan dan salah penerapan akan berakibat buruk. Kamu bakal merasa sama sekali tak membutuhkan orang lain. Keegoisan pun muncul yang membuatmu kehilangan empati dan kepedulian.

Kemandirian yang penting dimiliki ialah sebatas kamu mampu mendayagunakan diri sendiri semaksimal mungkin. Untuk hal-hal yang memang tidak bisa dilakukan sendiri, kamu tetap menyerahkannya pada orang lain. Kamu mampu mensyukuri serta mengapresiasi peran mereka.

Setinggi apa pun pencapaianmu, tetaplah merunduk. Rendah hati tidak sedikit pun mengurangi prestasi atau apa-apa yang kamu miliki. Semua itu tetap melekat padamu tanpa bikin orang lain gak nyaman di dekatmu.

Gak usah mencari pengakuan dari manusia dengan menyombongkan diri. Tidak ada yang mampu menutup mata dari banyaknya pencapaianmu. Kamu kalem saja dan tak perlu sengaja membuat siapa pun minder.

Untuk memiliki inner beauty, kamu harus belajar banyak dan mendidik diri sendiri. Ini tidak bisa diserahkan pada orang lain seperti ketika kamu merawat kecantikan fisik.

Bukan berarti kecantikan jasmani tidak penting, tetapi menyeimbangkan keduanya akan lebih baik. Bahkan pancaran kecantikan dari dalam diri mampu melampaui kecantikan jasmani. Pastikan kamu gak mengabaikannya.