Ada Pesan Tersirat di Balik Dress Biru Sore, Suarakan Isu Krisis Iklim

- Dress biru ANGKASA - Pleated Dress dikenakan oleh Sore, hasil karya dari jenama lokal SukkhaCitta.
- Pakaian ini dibuat dengan proses dan material ramah lingkungan, membawa pesan krisis lingkungan yang relevan dengan filmnya.
- Koleksi ANGKASA memiliki lebih dari 40 model, dengan harga tertinggi Rp12,9 juta.
Film Sore: Istri dari Masa Depan yang diperankan oleh Sheila Dara dan Diyon Wiyoko, mendapat antusiasme yang besar dari masyarakat. Karya audiovisual garapan sutradara Yandy Laurens ini, bahkan telah menembus 1 juta penonton dalam 9 hari penayangannya di bioskop.
Bukan hanya alur cerita dan karakter yang menarik perhatian, namun segala elemen yang ada dalam film tersebut, membuat penonton tertarik. Ternyata, setiap detail yang ditampilkan melalui karya sinematik di film Sore tersebut, mengandung makna. Mulai dari latar tempat di Kroasia hingga busana yang dikenakan Sore sebagai pemeran utama, ada pesan tersiratnya.
Menariknya, pakaian yang dikenakan Sore ternyata menyampaikan pesan yang sejalan dengan cerita, lho! Penasaran cerita di balik gaun biru si Sore? Temukan ulasannya dalam artikel ini!
1. Cerita di balik dress biru yang dikenakan Sore

Dress biru dengan nama ANGKASA - Pleated Dress tersebut, adalah busana yang dikenakan Sore dalam salah beberapa adegan. Busana itu merupakan hasil karya dari jenama lokal SukkhaCitta. Maxi dress dengan potongan V-neck tersebut, menjadi bagian dari koleksi ANGKASA yang terinspirasi kosmologi. Pakaian dengan siluet semiformal ini dirancang spesial untuk film Sore dengan material alami.
Dress ini punya motif north star yang digambar dengan tangan pengrajin perempuan dan menggunakan teknik batik tulis. Dirilis dalam edisi terbatas, setiap bagiannya membutuhkan waktu selama 27 hari untuk dikreasikan.
Modelnya sleeveless dress yang punya aksen belt di bagian depan. Koleksi eksklusif ini lahir dari tangan para ibu di desa-desa di Indonesia yang berupaya menjaga warisan budaya leluhur, tanpa bermaksud merusak bumi.
2. Membawa pesan krisis lingkungan yang relevan dengan filmnya

ANGKASA - Pleated Dress dibuat dengan proses dan material breezy Eucalyptus fibre yang ramah lingkungan. Gaun ini dilukis oleh tangan pengrajin perempuan menggunakan teknik batik tulis sehingga setiap lembarnya memiliki keunikan tersendiri.
Busana ini dibuat dari pewarna alami dari tumbuhan indigo yang berada di tanah pegunungan di Jawa Tengah. Tumbuhan ini menghasilkan warna midnight blue. Prosesnya cukup panjang. Pertama, serat kapas dipintal secara manual, lalu ditenun dengan alat tradisional. Kain tersebut dihias dengan lilin sebelum akhirnya dicelup dalam larutan pewarna dan dijemur.
Bahan pewarna yang digunakan adalah hasil budidaya secara regeneratif yang membutuhkan waktu hingga 4 bulan untuk tumbuh. Daunnya kemudian difermentasi dengan air pegunungan sebelum dijadikan bahan pewarna.
Proses yang dilakukan pengrajin menjadi upaya untuk meminimalisr dampak buruk terhadap lingkungan. Isu climate change dan krisis iklim adalah pesan yang juga diangkat dalam film Sore sehingga nilai-nilai busana yang dihadirkan oleh label SukkhaCitta selaras dengan karya Yandy.
3. Detail koleksi dan harga, tertinggi Rp12,9 juta

SukkhaCitta tak hanya merilis satu jenis busana dalam koleksi ANGKASA. Ada lebih dari 40 model, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Modelnya beragam, mulai dari gaun, scarf, blazer, top, kebaya skirt, dan lain-lain.
Harga yang ditawarkan untuk Pleated Dress yang digunakan oleh Sore adalah Rp3,9 juta. Sementara untuk model lain, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 untuk scarf hingga Rp12,9 untuk coat dan beskap. Jika tertarik untuk memilikinya, kamu dapat langsung membeli secara online di website SukkhaCitta.
Itulah pesan tersirat di balik dress biru Sore. Kita patut bangga karena film tersebut menyuarakan krisis iklim di setiap detailnya.