MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani Berkompetisi

Turnamen e-sport se-Asia Tenggara digelar mulai 6 Februari

Perkembangan e-sport di Indonesia meningkat drastis. Hal ini disampaikan oleh Ginta Kamka, Wakil Ketua Penyelenggara MLBB Women's Invitational 2023. Menurutnya, potensi perempuan mendulang prestasi di kancah e-sport sangat besar.

Untuk itu digelar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women's Invitational 2023 secara hybrid. Melalui Press Conference yang diadakan pada Senin (6/2/2023), Ginta menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan turnamen khusus perempuan di tingkat Asia Tenggara. Berikut informasi lengkapnya!

1. Turnamen e-sport mencakup negara-negara Asia Tenggara

MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani BerkompetisiPress Conference MLBB Women's Invitational 2023 di Jakarta Selatan. Senin (6/2/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Turnamen e-sport berskala internasional kembali digelar pada bulan Februari ini. MWI 2023 merupakan acara turnamen MLBB khusus perempuan setingkat Asia Tenggara. Khusus di musim ini, turnamen menerapkan sistem hybrid.

Nantinya, tim undangan akan bertanding melawan sesama tim dari negara Asia Tenggara lainnya. Terlebih, tim Indonesia memiliki pro player female yang menjadi tim terkuat di Asia Tenggara. Ginka pun berpendapat bahwa dirinya ingin mendukung setiap player perempuan maupun e-sport enthusiast untuk berkarier dan berprestasi di Indonesia.

2. Sebanyak 38 persen dari populasi pemain adalah perempuan

MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani BerkompetisiPress Conference MLBB Women's Invitational 2023 di Jakarta Selatan. Senin (6/2/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Kincir dan Moonton sebagai penyelenggara MWI 2023 sama-sama melihat adanya potensi yang tinggi bagi perempuan untuk berkarya sebagai profesional gamers. Inilah yang menjadi pemicu dilaksanakannya turnamen khusus perempuan.

Ginta menambahkan, "Data yang kita peroleh menunjukkan dari 1,33 milyar populasi player e-sport di Asia Tenggara, 38 persen adalah perempuan."

Berdasarkan data yang diambil dari Google dan Niko Partners tersebut menggambarkan bahwa jumlah tersebut hampir menyamai tingkat player laki-laki. Sebabnya, Ginta ingin mewadahi perempuan untuk berani berprestasi, tidak malu-malu, dan menjadi setara dengan player laki-laki.

3. Sejak kecil, perempuan masih mendapatkan stigma bila bermain game

MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani BerkompetisiPress Conference MLBB Women's Invitational 2023 di Jakarta Selatan. Senin (6/2/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Debora selaku perwakilan dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menjelaskan bahwa inklusivitas adalah kunci utama dalam turnamen MWI 2023. Menurutnya, game itu untuk semua orang dan tidak memandang gender.

dm-player

"Kalau kita melihat turnamen major dari game developer atau game publisher, gaming itu untuk semua orang terlepas dari gendernya apa," ujar Debora.

Ia juga bercerita, "Ketika masih kecil sebagai perempuan. Jadi gamer waktu kecil, orang-orang bilang 'ngapain main game, game itu mainan cowok.'"

Sebagai seseorang gamers juga, Debora melihat bahwa perempuan masih mendapatkan stigma negatif ketika bermain game. Itulah sebabnya sedikit perempuan yang menjadikan dunia gaming sebagai wadah untuk berkarier lebih tinggi dan profesional.

Baca Juga: 9 Cara Jitu Menjadi Atlet eSport yang Profesional dan Sukses

4. Jembatan agar perempuan lebih percaya diri dalam berkompetisi

MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani BerkompetisiPress Conference MLBB Women's Invitational 2023 di Jakarta Selatan. Senin (6/2/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Dalam kepengurusan PBESI sendiri, pemberdayaan perempuan sudah dilakukan. Debora mengatakan bahwa PBESI melibatkan perempuan sejak awal terbentuk hingga merekrut perempuan di dalam organisasi, contohnya Liliana Tanoesoedibjo yang berperan sebagai bendaraha.

Selain itu PBESI juga mulai menginisiasi adanya e-sport sisterhood. Wadah tersebut merupakan bentuk kesadaran diri bahwa talenta perempuan di bidang ini masih sedikit.

"Sangat penting untuk ada jembatan supaya perempuan lebih percaya diri ketika berkompetisi. Perempuan cenderung percaya diri ketika dia ada di gender yang sama. Tapi, kami gak mau perempuan nyaman di scene ladies aja," tuturnya.

5. Turnamen yang digelar hybrid ini dimulai dari 6 Februari 2023

MLBB Women's Invitational 2023 Ajak Perempuan Berani BerkompetisiPress Conference MLBB Women's Invitational 2023 di Jakarta Selatan. Senin (6/2/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women's Invitational 2023 resmi digelar pada Senin (6/2/2023) secara online. Acara ini akan diikuti secara online dari negara masing-masing pemain.

Ada tujuh negara yang turut memeriahkan turnamen ini, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Kamboja, Myanmar, dan Regional Mekong (Laos, Vietnam, dan Thailand). Nantinya, grand final akan diadakan secara offline pada Minggu (12/2/2023) di Summarecon Bekasi. Kamu tetap bisa diikuti secara online melalui youtube KINCIR.

Itulah sedikit ulasan seputar Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women's Invitational 2023. Ada yang tertarik?

Baca Juga: Kisah Indri Sherlyana, Anak Rantau yang Jadi Atlet eSport Profesional

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya