TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TOGETHER(E), Event Virtual Modest Fashion Berskala Internasional

Pertama kali dilakukan di Indonesia

TOGETHER(E), International Virtual Modest Fashion Summit (dok. TOGETHER(E))

#MARKAMARIE sebagai salah satu agregator modest fashion di Asia, menggandeng Council of Modest Fashion untuk menggelar event Together(E) - International Virtual Modest Fashion Summit powered by Layanan Syariah LinkAja. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Selasa (30/11/2021), dijelaskan bahwa event non-profit ini bertujuan untuk mendukung brand dan desainer modest fashion di seluruh dunia.

Selain itu, event tersebut juga diadakan demi menghubungkan link yang terputus dan menciptakan kolaborasi antarnegara di masa pandemik yang sulit. Untuk informasi lebih jelas mengenai event terbesar modest fashion berskala internasional ini, mari simak ulasan lengkapnya di bawah.

1. Diadakan secara virtual melalui website dengan beragam kegiatan, mulai dari talkshow, fashion show, hingga bazaar

Konferensi Pers TOGETHER(E), International Virtual Modest Fashion Summit. 30 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Franka Soeria selaku Co-founder #MARKAMARIE & Global Head of Council of Modest Fashion, mengatakan bila selama pandemik, cukup banyak curhatan mengenai kondisi modest fashion di tengah pandemik. Beberapa di antara brand yang ada, bahkan harus tutup karena gak mampu bertahan. 

Menyikapi hal ini, dirinya pun menginisiasi sebuah perhelatan modest fashion terbesar berskala internasional bernama TOGETHER(E). Acara tersebut diadakan secara virtual dengan menyajikan beragam kegiatan, seperti fashion show, talkshow, dan bazaar.

"Diadakan secara virtual, kami akan menyatukan semaunya di satu website yang terhubung dengan YouTube, aktivitas bazaar, dan beberapa show yang juga akan ditampilkan di Tokopedia Play," terangnya. 

Untuk acara bazaar modest fashion, Deri Slyrova selaku Lead Sales and Marketing Fashion Category Tokopedia, menyampaikan bila peserta yang hadir bisa menemukan beragam barang UMKM lokal. Mulai dari evening wear, sport wear, dan sebagainya. 

"Kita juga menghadirkan bazar belanja barang-barang UMKM lokal. Selain itu, dari bazar ini, kamu bisa menemukan hampir seluruh modest fashion di situ, evening wear, sport wear, tas, sepatu, semuanya bisa dibeli di sini," jelasnya.

2. Diperuntukkan demi memajukan modest fashion brand lokal di Indonesia

Konferensi Pers TOGETHER(E), International Virtual Modest Fashion Summit. 30 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Gak sembarangan membuat acara, Franka mengaku bila event TOGEHTER(E) sekaligus dibuat sebagai gerakan untuk memasarkan brand lokal di mata internasional. Oleh karena itu, siapa pun bisa datang dan ikut ke dalam acara secara gratis.

"Brand bisa merasakan ada event yang berangkat dari kepedulian dari modest fashion. Jangan sampai gara-gara pandemik jadi mati. So this is what happen. Dari sisi kita mah non-profit karena basically untuk memaksimalkan event ini, highlightnya lokal brand," katanya. 

Baca Juga: JFH Webinar 'The Influence of Fashion Show', Bahas Adaptasi Brand Mode

3. Terdapat lebih dari 100 desainer lokal dan internasional

Konferensi Pers TOGETHER(E), International Virtual Modest Fashion Summit. 30 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Dalam acara ini, terdapat lebih dari 100 brand yang berpartisipasi dalam virtual booth. Totalnya ada 105 brand yang terdiri dari 72 brand lokal dan 33 brand internasional dari 17 negara. Ada pula dukungan dari 30 komunitas dalam dan luar negeri. 

"Bukan hanya lokal, 105 brand, 72 lokal dan 33 internasional. Kita dapat dukungan dai 17 negara. 30 fashion show, 8 talkshow dari total 17 negara dalam 4 hari," tuturnya.

4. Konsep fashion show yang diusung bukan catwalk runaway, tetapi short movie yang lebih kreatif

Konferensi Pers TOGETHER(E), International Virtual Modest Fashion Summit. 30 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Ketika ditanya mengenai perbedaan antara TOGETHER(E) dengan event fashion lainnya, Franka menjelaskan bila fashion show ini digelar bukan dengan cara catwalk di runaway, melainkan melalui short movie secara bebas. Konsep ini dipilih agar penonton gak bosan dan tiap brand dapat merepresentasikan busana dengan cara yang lebih kreatif.

"Kita bisa bilang ini event internasional modest fashion di 3 dimensi yang pertama, mungkin perbedaannya di internasional, mulai dari desainer dan komunitasnya. Fashion show-nya bukan yang jalan di catwalk, tapi kita bebaskan untuk bikin short movie biar penonton gak bosan dan representasi dari penerjemahan fashion di videonya bisa berbeda-beda dan dinilai kreatifnya di situ," ungkapnya.

Baca Juga: Ali Charisma Gelar Fashion Show Berbasis Sustainability dan Donasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya