TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Merawat Area Kewanitaan, Awas Keputihan yang Gak Normal!

Deterjen untuk mencuci underwear pun berpengaruh

Peluncuran Laundry Lab oleh Filmore Pharma pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Jakarta, IDN Times - Menjaga kebersihan area kewanitaan memang penting. Pasalnya, area kewanitaan memang sangat sensitif dan mudah iritasi. Terlebih, jika kamu gak menerapkan pola hidup yang bersih. Jika area kewanitaan terkena infeksi, biasanya akan berdampak juga pada kesehatan reproduksi.

Merespons permasalahan tersebut, Filmore Pharma meluncurkan produk bernama Laundry Lab pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng. Di peluncurannya, Filmore Pharma juga menjelaskan apa saja yang harus dilakukan perempuan untuk menjaga dan merawat area kewanitaannya. Ternyata, penggunaan detergen untuk mencuci underwear juga berpengaruh, lho!

1. Pahami keputihan normal dan gak normal

Peluncuran Laundry Lab oleh Filmore Pharma pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Sebagian perempuan mungkin pernah mengalami keputihan. Perlu diketahui, keputihan itu adalah hal yang normal. Menurut dr. Ruri Pamela, seorang dermatolog, keputihan merupakan mekanisme dinding vagina untuk membersihkan dirinya. Walau begitu, kamu harus aware terhadap keputihan yang gak normal. Inilah yang bisa menyebabkan permasalahan pada organ reproduksi.

"Hampir semua perempuan di dunia ini pernah mengalami keputihan. Menurut penelitian, hampir semua keputihan abnormal itu disebabkan oleh infeksi vagina. Bayangkan kalau ini sampai ke organ dalam, misalnya serviks. Infeksi serviks akan menyebabkan pematangan sebelum waktunya bagi para ibu hamil. Itu nantinya akan menyebabkan keguguran atau persalinan prematur," jelasnya.

Cara membedakan keputihan normal dan gak normal itu bisa dilihat dari konsistensinya. Untuk keputihan normal, biasanya warnanya putih jernih, gak berbau, dan encer. Sedangkan keputihan gak normal berwarna kuning kehijauan, konsistensinya lebih kental diikuti gatal serta rasa perih.

2. Jangan menggunakan sabun yang berlebihan di area kewanitaan

Peluncuran Laundry Lab oleh Filmore Pharma pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Bagi kamu yang mengalami keputihan, hal ini harus diperhatikan juga. Seperti yang kita ketahui, ada banyak produk sabun-sabun khusus area kewanitaan. Biasanya, produk ini dipakai untuk mengatasi keputihan. Hindari menggunakan produk semacam ini secara berlebihan karena akhirnya bisa menyebabkan iritasi.

"Kalau lagi keputihan terus digosok terus pakai sabun, itu bisa menyebabkan iritasi," ucap dr. Ruri.

Itulah kenapa, sebaiknya hindari menggunakan sabun khusus area kewanitaan yang berlebihan. dr. Ruri menambahkan, salah satu kandungan yang dibutuhkan area kewanitaan adalah HOCL. Saat ini, di Indonesia sudah banyak juga produk yang mengandung HOCL.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Kamu Persiapkan Ketika Pertama Kali Menstruasi

3. Perhatikan cara membersihkan area kewanitaan

Peluncuran Laundry Lab oleh Filmore Pharma pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merawat area kewanitaan. Salah satunya adalah dari cara kita membersihkan area kewanitaan. Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa cara membersihkan area kewanitaan itu dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

"Keputihan juga bisa muncul karena adanya HOCL yang semakin berkurang. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya adalah dari cara cebok (membersihkan area kewanitaan). Pastikan caranya itu harus dari depan ke belakang, jangan sebaliknya," tutur dr. Ruri.

Jika cara kita membersihkan masih dari belakang ke depan, maka akan menyebabkan kuman/kotoran menumpuk di bagian depan. Inilah yang akan menyebabkan area kewanitaan mengalami keputihan hingga infeksi.

4. Panduan memakai pantyliner

Peluncuran Laundry Lab oleh Filmore Pharma pada Kamis (7/12/2023) di Second Floor Coffee, Menteng (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Menurut dr. Ruri, memakai pantyliner itu sebenarnya gak masalah. Namun, akan menjadi masalah jika kita jarang mengganti pantyliner. Biasanya, pantyliner digunakan saat kita sedang keputihan agar cairan keputihan gak langsung mengenai underwear yang sedang digunakan.

Penggunaan pantyliner sebenarnya diperbolehkan saja. Namun, jangan sampai kamu menggunakannya selama sehari penuh. Pastikan untuk menggantinya secara rutin. Ini sama saja seperti kamu menggunakan pembalut saat menstruasi. dr. Ruri menyarankan untuk rutin menggantinya dan jangan menunggu sampai penuh.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya