TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memasuki Tahun ke 12, Surabaya Fashion Parade 2019 Semakin Megah

Dari desainer lokal hingga luar negeri turut bergabung

IDN Times/Rully Bunga

Pagelaran fashion tahunan, Surabaya Fashion Parade (SFP) kembali di gelar tahun ini. Memasuki tahun ke 12, SFP 2019 mengusung tema fusione. Diadakan oleh Tunjungan Plaza bersama Indonesia Fashion Chamber, SFP akan digelar selama lima hari. Siapa saja ya yang turut memeriahkan SFP 2019 kali ini? Intip yuk!

1. Selain fashion show, SFP 2019 juga menyajikan fashion exhibition

IDN Times/Rully Bunga

SFP 2019 diadakan di Convention Hall TP 3 dan untuk fashion exhibition-nya terletak di Atrium TP 3. SFP 2019 dimulai pada tanggal 24 - 28 April 2019 mulai pukul 10.00. Sedangkan untuk fashion show akan dimulai setiap harinya pada pukul 17.00. Bukan hanya pagelaran busana, kamu bisa menikmati dan membeli karya para desainer di fashion exhibition.

2. Tema tahun ini adalah 'fusione' yang diambil dari bahasa Italia

IDN Times/Rully Bunga

Tema fusione diambil dari bahasa Italia yang berarti perpaduan dan berbauran. Oleh karena itu, SFP 2019 menitik beratkan pada sebuah kesatuan unsur yang saling berbaur untuk menuju keberhasilan. Sehingga yang mengisi SFP 2019 ini menjadi wadah bagi penggiat fashion lokal, pengrajin kain dan juga para model.

Baca Juga: Gandeng Melody, Brand Fashion Muslim Ini Luncurkan Koleksi Baru

3. Mulai dari desainer lokal hingga luar negeri turut bergabung dalam SFP 2019

IDN Times/Rully Bunga

Banyak desainer yang berpartisipasi dalam SFP 2019, mulai desainer lokal, nasional hingga luar negeri. Desainer ternama seperti Restu Anggraini "Etu", Danjyo Hyoji, Yosafat Dwi Kurniawan, Wilsen Willim, Geraldus Sugeng dan masih banyak lagi lainnya. Selain itu, desainer asal Bangkok, Vorravaj juga turut memeriahkan SFP tahun ini.

4. Menggandeng pengrajin lokal, SFP 2019 mengangkat kearifan lokal Surabaya

IDN Times/Rully Bunga

SFP 2019 kali ini juga menggandeng beberapa pengrajin lokal. Mereka berkolaborasi untuk mengangkat kearifan lokal Surabaya. Ada beberapa motif yang digunakan, salah satunya yaitu motif semanggi. "Harapannya karya ibu-ibu pengrajin ini bisa sampai ke kancah internasional. Sehingga bisa mengangkat ciri khas Surabaya juga," ujar Alphiana Candrajani selaku fashion desainer sekaligus Chairman IFC Chapter Surabaya.

Baca Juga: Adu Gaya Fashion Minimalis ala Chef Renatta Vs Dian Sastro, Stylish!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya