TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengalami Rambut Rontok? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

#IDNTimesLife Ternyata hair loss dan hair fall itu beda, lho

pexels.com/@moose-photos-170195

Apakah kamu sedang mengalami permasalahan rambut rontok? Bingung apa penyebab dari masalah rambut tersebut dan ingin mencari solusinya?

Dalam artikel kali ini IDN Times akan membahas tentang dua kategori rambut rontok dan bagaimana cara menanganinya. Simak baik-baik artikelnya, ya!

1. Permasalahan rambut rontok jadi salah satu isu utama yang dicari di Google

pexels.com/@william-fortunato

Berdasarkan siaran pers dari Kérastase, terdapat data riset yang menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2019, sampo penumbuh rambut jadi salah satu barang kecantikan yang dicari. Kata kunci ini meroket 3,2 kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, 50 persen pencarian kategori kecantikan yang berada di posisi teratas pada Google dan YouTube juga fokus pada masalah rambut rontok. Tepatnya pada kata kunci 'hair fall' serta 'hair growth'.

2. Rambut rontok terbagi jadi dua kategori, yaitu hair fall dan hair loss

pexels.com/@armin-rimoldi

Permasalahan rambut rontok ini terbagi jadi dua kategori, di antaranya adalah: hair fall dan hair loss. Apa yang membedakan kedua kategori tersebut? Kamu bisa melihatnya dari bagaimana proses kerontokan rambut itu terjadi.

Sitoresmi selaku Senior Education Manager dari Kérastase Indonesia mengatakan, "Jika helai rambut lepas saat keramas, disisir, atau dikeringkan dengan handuk, maka itu termasuk jenis hair fall".

Sedangkan, rambut rontok jenis hair loss biasanya bisa dilihat dari seberapa banyak helai rambut yang ditemukan di bantal ketika kamu bangun tidur.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Rambut Rontok agar Sehat, Kuat, dan Tebal

3. Hair fall biasanya dipengaruhi oleh kondisi internal & eksternal. Kalau, hair loss disebabkan oleh pengerasan kolagen yang terjadi pada lapisan kulit kepala

pexels.com/@skitterphoto

Ada dua penyebab utama dari terjadinya hair fall. Yaitu dipengaruhi oleh kondisi internal (pikiran) serta eksternal (lingkungan sekitar).

Faktor internal itu melingkupi tingkat stres, perubahan hormon, serta pola diet ekstrem yang dilakukan seseorang. Ketiga hal tersebut turut memengaruhi kesehatan akar rambut.

Sedangkan, faktor eksternal itu bisa datang dari udara panas serta polusi tinggi yang ada di lingkungannya. Atau, kebiasaan untuk sering mengeringkan rambut atau menata rambut dengan hair-styling yang panas.

Untuk rambut rontok jenis hair loss biasanya terjadi akibat dari pengerasan kolagen yang terjadi pada lapisan kulit kepala.

4. Begini tiga cara simpel untuk mengurangi jumlah rambut rontok (hair fall)

pexels.com/@mikhail-nilov

Karena rambut rontok (hair fall) bisa terjadi dari kebiasaan atau gaya hidup seseorang. Maka tiga langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menguranginya juga berhubungan dengan itu.

Yang pertama, atur pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan tentunya bergizi. Hal ini memengaruhi akar rambut untuk tumbuh kuat dan mencegah kerontokan rambut di luar siklus normal.

Makanan apa saja yang bisa kamu makan? Kamu bisa mengonsumsi daging, ikan, kacang-kacangan, buah, dan sayuran hijau. Agar semakin ternutrisi, kamu bisa melengkapinya dengan multivitamin.

Langkah yang kedua adalah dengan menghindari stres berlebih. Coba deh, luangkan waktu untuk relaks di tengah-tengah kesibukan. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, lho! Dari mulai olahraga teratur, meditasi, yoga, sampai melakukan perawatan diri ke salon kecantikan.

Nah, langkah yang terakhir dan yang gak kalah penting adalah dengan menggunakan serial perawatan rambut yang tepat. Karena, perawatan kulit kepala dan rambut itu bisa dipertahankan dengan perawatan yang rutin.

Salah satunya bisa kamu lakukan dengan cara simpel. Sebelum kamu pakai produk hair-styling yang panas, biasakan diri untuk pakai produk perlindungan rambut ya!

Baca Juga: Lagi Banyak Pikiran? Awas, Stres Bisa Bikin Rambut Kamu Rontok!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya