Skincare 101: Mengenal Glycolic Acid, Senyawa yang Bikin Kulit Cerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu ingin menyederhanakan rutinitas perawatan kulit dengan satu produk yang memberikan semua manfaat mulai dari pori-pori yang mengecil, kulit yang tampak lebih kencang serta kulit yang cerah dan bercahaya, kamu perlu melirik bahan satu ini, glycolic acid.
Bahan ajaib ini adalah solusi menyeluruh untuk mengatasi masalah kulit terbesar mulai dari penuaan dini hingga jerawat — glycolic acid mengatasi semuanya.
1. Jadi, apa itu asam glikolat (glycolic acid)?
Glycolic acid adalah alpha hydroxy acid (AHA), molekul organik yang mengandung karbon. Menurut Dr. Jessica Krant, dermatolog bersertifikat dari Laser & Skin Surgery Center New York, mengatakan bahwa molekul ini secara alami terbentuk pada tebu dan buah-buahan. Beberapa AHA lain yang mungkin kamu kenal termasuk lactic acid dan citrus acid. Pastikan kamu tidak salah menyebutnya sebagai BHA, yaitu salicylic acid.
"Glycolid acid membantu memisahkan hubungan antara keratinosit [sel-sel kulit] di lapisan luar kulit tanpa teknik pengelupasan kulit yang kasar dan mendorong pengelupasan kulit," kata Dr. Krant. “Dengan cara ini, sel kulit dapat mempercepat regenerasi."
2. Siapa yang harus menggunakan glycolic acid?
Kadang orang meremehkan penggunaan glycolic acid dalam skincare routine mereka. Padahal glycolic acid mampu melawan penuaan dini dan jerawat yang masih dalam tahap komedo. Fungsi glycolic acid adalah:
- Mengurangi garis-garis halus dan kerutan
- Meminimalkan penampilan pori-pori
- Mengatasi jerawat
- Menghilangkan sel kulit mati
- Meratakan warna kulit
Glycolic acid aman untuk digunakan ibu menyusui karena ada bahan kecantikan tertentu, seperti BHA dan retinol, harus dihindari selama kehamilan dan menyusui, sehingga bisa digunakan kapan saja.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai, Perhatikan 5 Hal Sebelum Gunakan Acid Exfoliator
3. Gimana cara pakai glycolic acid?
Editor’s picks
Glycolic acid dapat ditemukan di semua jenis produk, mulai dari facial wash hingga toner hingga chemical exfoliant.
Terlepas dari produk apa pun yang kamu pilih, glycolic acid sebaiknya hanya digunakan jika kandungannya maksimal 10 persen. Formulasi yang lebih kuat hanya boleh dikeluarkan oleh dokter kulit atau tenaga medis profesional.
4. Apakah ada efek samping glycolic acid?
Biasanya tidak ada efek samping yang signifikan, hanya saja bagi orang yang memiliki kulit kering dan sensitif bisa menyebabkan iritasi. Sehingga sebaiknya digunakan oleh orang dengan kulit berminyak dan tidak sensitif atau dibatasi penggunaannya satu bulan satu kali.
Meskipun sangat jarang, efek samping terburuk atas penggunaan glycolic acid adalah kemerahan, sensasi terbakar/panas, atau bahkan kulit mengelupas. Segera pergi ke dokter jika tanda-tanda ini muncul agar tak ada bekas luka yang permanen.
5. Apa produk glycolic acid yang bagus?
Produk skincare biasanya tergantung pada jenis kulit yang kamu miliki sehingga sebaiknya kenali jenis kulitmu dengan baik. Jika kulitmu sensitif atau kering, cari produk dengan persentase glycolic acid 5% ke bawah.
Penting juga untuk menggunakan produk ekstra untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Glycolic acid jika digunakan bersama dengan produk AHA lain akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.
Pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya, memakai topi dan tetap di tempat teduh untuk mengurangi paparan sinar matahari.
Baca Juga: Lembab Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Serum Hyaluronic Acid untuk Wajah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.