Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Kulit Kepala Perlu Sunscreen? Ini Pendapat Para Ahli!

Ilustrasi scalp sunscreen (pexels.com/Beyzanur K.)
Ilustrasi scalp sunscreen (pexels.com/Beyzanur K.)
Intinya sih...
  • Kulit kepala perlu sunscreen untuk mencegah kerusakan akibat sinar UV dan risiko kanker kulit.
  • Tidak menggunakan sunscreen di kulit kepala dapat menyebabkan luka bakar matahari, masalah pada rambut, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Scalp sunscreen adalah produk yang melindungi kulit kepala dari sinar UV, dengan pilihan formulasi seperti bubuk, semprotan, krim & lotion.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kita semua tahu bahwa menggunakan SPF atau sunscreen setiap hari sangat dianjurkan. Bagaimanapun juga, sunscreen menjadi garis perlindungan pertama terhadap kanker kulit. Namun, bagaimana dengan menggunakan SPF di kulit kepala?

Seberapa pentingkah menggunakan perlindungan matahari pada area yang dapat ditutupi oleh rambut atau topi? Bahkan, di pasaran sudah banyak beredar scalp sunscreen. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, ini yang perlu kami ketahui tentang sunscreen untuk kulit kepala menurut para ahli.

1. Apakah kulit kepala perlu sunscreen?

Ilustrasi kulit kepala (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Ilustrasi kulit kepala (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ada beberapa manfaat yang didapat ketika memakai sunscreen di kulit kepala yang terbukti secara ilmiah. Salah satunya, sinar UV dapat merusak rambut seperti halnya kulit, bahkan berpotensi merusak folikel rambut.

"Menggunakan SPF pada kulit kepala dan rambut saat berada di bawah sinar matahari sama pentingnya dengan menggunakan SPF untuk kulit. Memakai sunscreen di sepanjang garis rambut dan di bagian tubuh sebelum keluar rumah dapat membantu mencegah kerusakan pada kulit kepala," ungkap Chelle Neff, pemilik Urban Betty Salon, dikutip Healthline.

Rambut memang memberikan tingkat perlindungan tertentu untuk kulit kepala, tergantung pada kepadatan rambut, tetapi tidak memberikan perlindungan penuh.

“Banyak orang lupa bahwa kulit kepala berfungsi persis seperti kulit di seluruh tubuhmu. Kulit adalah kulit, bahkan saat berada di kepala,” kata Eliza Pineda, pakar rambut internal untuk Mayraki Professional, dikutip Healthline.

2. Apa dampak jika tidak memakai sunscreen di kulit kepala?

Ilustrasi rambut panjang (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi rambut panjang (pexels.com/SHVETS production)

Kulit kepala juga mudah rusak oleh sinar UV yang berbahaya dan panas matahari. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada kulit kepala dan rambut, bahkan kulit kepala dapat terbakar matahari yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

"Bagian manapun dari kulit yang terbuka dapat terbakar matahari. Kulit kepala dapat mengalami luka bakar matahari yang sangat parah," jelas Orit Markowitz, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri OptiSkin di New York City, dilansir Byrdie.

Menurutnya, area yang sangat rentan terhadap luka bakar matahari adalah area dengan rambut yang kurang lebat, bagian belakang kulit kepala/leher, dan persimpangan antara dahi dan kulit kepala. Selain terbakar matahari, sunscreen juga dapat mencegah kanker kulit pada bagian kulit kepala yang terbuka merupakan hal yang umum.

"80 persen kanker kulit tahunan terjadi di kepala dan leher termasuk area yang terbuka di kulit kepala (garis rambut dan garis tengah)," tambah Markowitz.

Christine Shaver, MD, dokter kulit bersertifikat dari New York City menambahkan, bahwa paparan sinar matahari yang sering dapat menyebabkan kualitas kulit kepala berubah secara perlahan dan menyebabkan aliran darah menurun serta rambut menipis.

"Cara terbaik untuk menghindari semua ini adalah dengan mengenakan topi saat berada di luar ruangan atau menggunakan SPF pada kulit kepala," jelasnya, dikutip InStyle.

3. Apa itu scalp sunscreen?

Ilustrasi produk perawatan rambut (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi produk perawatan rambut (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ahli kimia kosmetik, Kelly Dobos, mengatakan, penggunaan sunscreen dalam produk rambut dapat dilakukan dengan dua cara; sebagai pelindung rambut atau tabir surya kulit kepala (scalp sunscreen) yang sebenarnya.

Ada beberapa bukti bahwa sinar UVB dapat merusak protein di korteks rambut, terutama rambut yang rusak. Bahan aktif tabir surya juga dapat bertindak sebagai pelindung warna, tetapi sebenarnya bukan klaim obat.

"Jadi, produk scalp sunscren biasanya tidak perlu repot-repot dengan pengujian, pelabelan, dan persyaratan SPF, tetapi hanya membuat semacam klaim perlindungan UV," ungkapnya, dilansir New Beauty.

Ditambah lagi, formulasi scalp sunscreen memerlukan perhatian yang sama terhadap detail, seperti SPF yang melindungi kulit yang kita aplikasikan pada wajah dan tubuh.

Scalp sunscreen dapat diaplikasikan pada area kulit kepala yang terekspos karena penipisan atau kebotakan, dan pada bagian tersebut. Menghindari jam-jam puncak matahari dan mengenakan topi juga sangat dianjurkan untuk menjaga kulit kepala," tambahnya.

4. Jenis perlindungan untuk kulit kepala

Ilustrasi menggunakan topi (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Ilustrasi menggunakan topi (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Secara umum, ada empat pilihan perlindungan matahari untuk rambut dan kulit kepala, yaitu:

  • scalp powder

  • hear protection spray

  • sunscreen krim & losion

  • topi dan syal

Scalp powder adalah cara yang sangat ringan untuk melindungi rambut dan kulit kepala dari sinar matahari tanpa membuat rambut terasa berat. Tekstur bubuk juga bisa menyerap minyak berlebih dan menambahkan sedikit volume.

Spray adalah pilihan paling ringan setelah bubuk. Selain memberikan perlindungan, sunscreen berbentuk spray juga bisa menambahkan kelembapan, kilau, dan pantulan alami pada rambut.

Sunscreen berbentuk krim dan lotion adalah pilihan yang paling berat. Cocok digunakan saat berenang atau beraktivitas di air, karena memberikan lapisan pelindung yang lebih tebal dan tidak mudah luntur.

Tidak ingin menambahkan produk apa pun ke rambutmu? Kamu bisa memilih topi atau syal untuk melindungi bagian atas kepala. Bahkan, sekarang tersedia pakaian dan aksesori dengan perlindungan UV (UPF) untuk perlindungan ekstra.

5. Cara mengaplikasikan sunscreen di kulit kepala

Ilustrasi mengaplikasikan spray sunscreen (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Ilustrasi mengaplikasikan spray sunscreen (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Formula sunscreen bubuk dan semprot adalah pilihan terbaik. Formulasi bubuk dan semprot mudah diaplikasikan, serta tidak membuat rambut hingga kulit kepala kulit berminyak.

Jika memilih formula bubuk, ikuti petunjuk pada kemasannya, misalnya seperti:

  1. Aplikasikan powder sunscreen di sepanjang garis belahan rambut saat rambut masih kering.

  2. Pijatkan bedak secara lembut ke kulit.

Apabila memilih spray sunscreen untuk rambut, pengaplikasiannya cukup sederhana.

  1. Tunggu hingga rambumu kering (kecuali petunjuknya meminta kamu menggunakan produk pada rambut basah).

  2. Semprotkan produk dari akar hingga ujung rambut, dan ratakan ke seluruh rambut.

  3. Sisir atau sikat rambut setelah pengaplikasian untuk memastikan produk menutupi seluruh batang rambut.

Untuk formula lotion dan krim, beberapa produk bekerja seperti sunscreen biasa, cukup digosokkan saja. Untuk aplikasi, Dr. Shaver menyarankan agar fokus pada area dengan jumlah cakupan paling sedikit, seperti garis rambut, tempat membelah rambut, atau bagian atas kepala. Jika kamu memiliki kepala yang dicukur atau botak, pastikan untuk menutupi semua area yang berpotensi terkena sinar matahari.

Nah, itulah informasi yang perlu kamu ketahui tentang penggunaan sunscreen untuk kulit kepala. Sunscreen bisa menjadi pilihan jika kamu membutuhkannya, terutama untuk rambut tipis karena bagian ini terekspos matahari secara langsung. So, apakah kamu mau coba produk sunscreen untuk kulit kepala?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us