Awas, 8 Kebiasaan Buruk Ini Picu Osteoporosis Dini pada Wanita

Tulang membutuhkan asupan vitamin D yang cukup untuk menjaga kepadatannya. Vitamin D alami bisa diperoleh dari sinar matahari pagi dan bahan makanan alami seperti ikan, susu sapi, telur, sayuran hijau, serta beberapa jenis buah-buahan.

Kebutuhan asupan kalsium wanita lebih tinggi dibanding pria. Gak pandang usia, tubuh selalu membutuhkan asupan mineral penting, salah satunya adalah kalsium.

Selain dari sumber alami seperti telur, susu dan produk olahannya, serta sayuran hijau, kalsium juga bisa diperoleh dari suplemen tambahan.

Ada yang doyan bermalas-malasan saat senggang? Atau mungkin pekerjaan membuatmu duduk sepanjang hari? Awas, kurang bergerak bisa memicu osteoporosis dini pada tubuhmu.

Tulang-tulangmu jadi kurang terlatih dan rawan keropos. Kenapa bisa begitu? Tulang tersusun atas jaringan aktif yang terus beradaptasi dengan pola hidupmu. Jika kamu terbiasa berolahraga, tulang akan terlatih aktif dan memperkuat jaringan dengan sendirinya.

Lain cerita jika kamu lebih banyak bermalas-malasan atau kurang bergerak. Kekuatan dan kepadatan akan melemah secara otomatis. Gak mau hal ini terjadi, kan?

Selain sebagai penyusun tulang, kalsium juga berperan sebagai penyeimbang kadar ion logam dalam darah dan metabolisme. Saat kamu terlalu sering mengonsumsi garam atau makanan asin, kadar natrium dalam tubuh jadi meningkat.

Ginjal perlu mengeluarkan lebih banyak kalsium untuk menetralkan tingginya natrium dalam darah. Akibatnya, kadar kalsium dalam tubuhmu jadi berkurang dan bisa berimbas pada kepadatan tulang.

Selain garam, konsumsi gula berlebih juga bisa memicu pengeluaran kalsium dari ginjal. Penumpukan gula dalam tubuh akan diubah menjadi senyawa yang mengandung fosfat.

Keberadaan fosfat berlebih dalam tubuh ini turut memicu pelepasan kalsium dari ginjal dan tulang. Dampaknya memang gak langsung nampak, tapi pelan-pelan bakal menggerogoti kepadatan tulangmu.

Resto berkonsep all you can eat lagi hype banget di beberapa kota besar. Gimana gak bikin tergiur, dengan membayar Rp100 ribuan bisa makan daging sepuasnya.

Namun segalanya yang berlebihan bakal mendatangkan dampak negatif. Tingginya protein, lemak, dan garam dalam daging memicu pelepasan kalsium dari ginjal dan tulang. Hal ini bisa berujung pada pengeroposan tulang, lho.

Sejatinya daging adalah salah satu sumber gizi yang menyehatkan bagi tubuh. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan dengan cara pengolahan yang kurang tepat, justru bisa membawa bibit penyakit. Batasi konsumsinya, ya.

Jelang dan setelah menopause, wanita lebih rentan mengalami pengeroposan tulang akibat menurunnya kadar estrogen dalam tubuh. Hormon seks wanita ini gak cuma berperan penting dalam aktivitas seksual dan reproduksi, tapi juga merangsang aktivitas osteoblast.

Osteoblast sendiri adalah sel yang berperan dalam pembentukan dan perkembangan tulang. Rendahnya estrogen dalam tubuh wanita akan berdampak juga pada osteoblast, sehingga tulang rentan terkena pengeroposan.

Gak hanya wanita usia menopause lho yang bisa mengalami penurunan estrogen. Wanita muda di usia 25-30 tahun juga berpotensi mengalaminya jika menjalani pola hidup yang kurang sehat.

Untuk menjaga kadar estrogen dalam tubuh, perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, kedelai dan kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran hijau seperti buncis dan brokoli.

Ternyata, program diet yang terlalu ketat bisa memicu osteoporosis dini lho. Hal ini sangat rentan terjadi pada wanita yang ingin menurunkan berat badan atau membentuk tubuh dengan cepat.

Beberapa wanita memilih cara instan hingga ekstrem agar cepat memperoleh hasil. Alih-alih mendapat tubuh ideal, perubahan drastis asupan gizi dan kalori bisa memengaruhi kepadatan tulang. Pilihlah program diet yang aman. Gak perlu cepat, nikmati prosesnya secara perlahan.

Dari delapan kebiasaan buruk di atas, ada gak yang masih sering kamu lakukan?