Balance Lifestyle ala Puteri Indonesia Pertama Indira Sudiro, Paten!

Indira membuka sesi dengan pertanyaan, "Saya sehat, tapi apakah saya bugar?". Pertanyaan ini tentunya membuat peserta workshop merenung karena sehat biasa diasosikan dengan bugar. Padahal, keduanya berbeda. Saat seseorang terlihat sehat, belum tentu ia bugar dalam menjalankan aktivitasnya.

Terkait dengan itu, ia pun menjabarkan tentang konsep body wellness yang terdiri dari tiga komponen. Body wellness adalah suatu hal untuk mengenali dan meningkatkan kualitas tubuh menjadi lebih baik dengan menyatukan balance lifestyle, nutrition, dan selfcare serta grooming.

"Selain sehat dan bugar, dibutuhkan juga adanya jiwa. Spirit. Baru kita bisa bilangnya body wellness karena itu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," katanya.

Balance lifestyle adalah terpenuhinya aspek kehidupan kita. "Kita harus mengoptimalkan kesehatan tubuh juga, harus bugar," kata None Jakarta 1991 itu.

Balance lifestyle diawali dari kebiasaan. Misalnya, dari aktivitas harian, pola makan, dan olahraga. Dari kebiasaan yang rajin kita dilakukan, timbul lah karakter. Dari gabungan kebiasaan dan karakter, lahirlah lifestyle. 

"Healthy lifestyle merujuk pada cara seseorang menjalani kehidupan yang dapat mengurangi potensi risiko terkena penyakit serius atau kematian diri," lanjutnya.

"Kita perlu melakukan langkah kenali, pelajari, siasati, baru dapat solusinya," paparnya lagi.

Dengan empat langkah ini, sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk menunda-nunda gaya hidup seimbang. Ketika kita ingin rajin berolahraga dan menemukan hambatan, kita harus mengenali dan kemudian mempelajari apa penyebabnya. Jika akar masalahnya sudah ditemukan, barulah siasati berdasarkan situasi dan kebutuhan kita.

Indira mencontohkan hal tersebut dengan kebiasaan makan sehatnya. Saat di luar rumah, ia bisa makan apa saja sesuai yang tersedia. Akan tetapi, saat di rumah, ia kembali konsisten dengan pola makannya.

"Saya gak pernah setuju kata diet, tetapi eat right. Kita bisa pilih apa yang kita makan, tentu sesuai kebutuhannya," terang dia.

Sebelum melakukan pola makan yang sehat, pengetahuan akan nutrisi penting dimiliki. Namun, nutrisi dan gizi punya arti yang berbeda, lho!

Nutrisi lebih mengarah pada proses makanan yang tubuh cerna. Sementara itu, gizi mengacu pada senyawa aktif yang tubuh gunakan agar bisa berfungsi normal.

Nutrisi pun terbagi menjadi nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro bersumber pada karbohidrat, protein, dan lemak. Nutrisi mikro lebih kepada asupan tambahan, seperti vitamin, mineral, dan superfood (makanan yang memiliki nutrisi dan manfaat yang relatif tinggi bagi kesehatan). 

Indira pun merekomendasikan 10 superfood, di antaranya; minyak zaitun, alpukat, sukun, dark chocolate, spirulina, salmon, jahe, telur, kunyit, dan ubi jalar. Selain 10 makanan tersebut, menurutnya chia seed juga bisa jadi alternatif.

Terkait nutrisi dan gizi ini, pada akhirnya ada empat prinsip yang merujuk pada gaya hidup sehat. Prinsip itu adalah membiasakan makan makanan beraneka ragam, pola hidup bersih, pola hidup aktif dan olahraga, serta pantau berat badan.

Self care dan grooming bisa meningkatkan kepercayaan diri kita. Di samping itu, kita bisa menjaga kesehatan kulit dan tubuh serta menciptakan kesan yang baik di depan orang lain.

Self care adalah melakukan perawatan diri dengan cara melakukan hal-hal yang bermanfaat. Grooming adalah bagaimana kita meningkatkan kepercayaan diri di hadapan orang lain. Misalnya, berbusana rapi dan sesuai kesempatan hingga cara berjalan kaki.

"Kulit juga perlu nutrisi, bukan cuma dempul. Makeup kalau bisa diminimalkan. Perawatan juga tidak harus yang selalu ribet," papar ibu dari enam orang anak tersebut.

Itulah beberapa langkah balance lifestyle ala Indira Soediro. Ia pun selalu menekankan bahwa kita harus konsisten dan tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.

"Biasakan beri gaya hidup yang lebih menantang. Tantang diri kita. Perlu konsisten, persisten. Harus bisa, mau, lakukan. No excuse," tutupnya.