Media sosial yang terus berkembang tiap waktu semakin memberi ruang bagi para generasi muda untuk menyalurkan kreativitasnya dalam berbagai hal. Pun dalam dunia kecantikan, industri kecantikan turut berkembang pesat dengan bantuan sosial media.
Indonesia juga menjadi salah satu negara di Asia yang perkembangan industri kecantikannya sangat pesat. Bahkan Indonesia turut menyumbang para beauty influencer yang luar biasa, yang mampu bersaing di kancah internasional.
BeautyFest Asia memang bukan festival kecantikan pertama yang dilaksanakan di Indonesia. Ada beberapa festival lainnya, kelas kecantikan, maupun talk show kecantikan yang telah diadakan sebelum BeautyFest Asia 2017 yang lalu. Namun, BeautyFest Asia adalah salah satu event bertema kecantikan terbesar di Indonesia hingga saat ini masih tetap rutin digelar.
Festival kecantikan seperti BeautyFest Asia ini perlu dilaksanakan tiap tahunnya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tiap perempuan adalah cantik bagaimana pun bentuk tubuhnya, jenis rambutnya atau warna kulitnya.
Dalam event BeautyFest Asia, pengunjung tak hanya dapat membeli berbagai produk kecantikan yang turut berpartisipasi di acara ini. Adapula talk show, beauty class, beauty awards show, meet and greet, dengan para beauty influencer dan inspiring figures.
Diharapkan dengan acara seperti BeautiFest Asia ini, perempuan Indonesia semakin sadar bahwa dirinya cantik. Bahwa dirinya tak pantas direndahkan atas alasan apapun. Seperti yang dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada pembukaan BeautyFest Asia 2018, Jumat (16/3), perempuan Indonesia harus cerdas dan memiliki kepercayaan diri untuk tampil dalam berbagai bidang, perempuan harus sadar bahwa dirinya cantik dan tidak berbeda dengan orang lain, karena apabila perempuan tersebut ingin disamakan atau disetarakan dengan pria,
Stop thinking about women are different.
Tema yang diangkat pada BeautyFest Asia 2018 seolah ingin menegaskan bahwa Indonesia memiliki perempuan-perempuan cantik yang seharusnya mencintai dirinya dan tidak pernah mengijinkan bullying mendera dirinya.
Tentunya kita sadari bahwa dengan beragam suku dan budaya di Indonesia, negeri ini memiliki keragaman kecantikan yang tak dimiliki oleh negara lain. Dari yang berkulit sawo matang, berkulit putih, hingga berkulit hitam. Berhidung mancung dan pesek. Berambut lurus dan keriting. Bermata bulat dan sipit, semuanya cantik.
Tak bisa disangkal bahwa bullying kerap terjadi pada para perempuan. Di-bully karena berkulit hitam, berambut keriting, berbadan besar, bermata sipit, dan lain sebagainya. Sudah saatnya bullying seperti itu dihentikan. Kita sesama perempuan harus saling mendukung dan bukannya justru merendahkan atau menjatuhkan perempuan lainnya.
Negeri ini membutuhkan kita para perempuan cerdas, cantik, dan saling mendukung demi membangun masyarakat yang cerdas dan maju. Bukannya yang saling mem-bully baik secara langsung maupun melalui media sosial.