Begini Pemilihan Pakaian Dalam yang Benar, Jangan Asal Pilih Bra!

Fase kehidupan seseorang mulai dari anak-anak hingga dewasa mengalami banyak perubahan baik secara fisik dan hormonal. Mulai dari fase menstruasi, hamil, menyusui hingga menopause, tentunya setiap tahap kehidupan perlu menyesuaikan innerwear yang tepat untuk tubuh. 

Pertumbuhan inilah yang dinilai Nadia Alaydrus selaku dokter sekaligus influencer sebagai fase yang penting untuk memerhatikan pakaian dalam yang dikenakan. Sebab, pakaian dalam dapat memengaruhi kesehatan pemakainya.

"Innerwear itu pasti penting banget ya, karena innerwear itu, ya kan kayak yang udah disebutkan, bahwa enggak kelihatan tapi itu sebenarnya penting karena innerwear juga berpengaruh terhadap kesehatan," jelas Nadia.

Penting untuk perempuan tak hanya mengutamakan nilai keindahan namun juga memerhatikan kenyamanan dan kesehatan saat memilih pakaian dalam. Pasalnya, diakui oleh Nadia, pemilihan bra yang tepat harus disesuaikan dengan ukuran dan bentuk tubuh penggunanya. 

"Bra itu kalau pada wanita, kita itu harus bisa mendapatkan ukuran yang sesuai. Jadi kita pakai ukuran itu yang sesuai, karena kalau terlalu ketat itu gak bagus, kalau terlalu ketat itu bisa meningkatkan risiko kanker," ujar dokter yang kerap mengedukasi mengenai isu kesehatan di akun media sosialnya. 

Nadia menambahkan, berbagai penyakit dapat timbul karena pemilihan bra yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bisa meningkatkan risiko kanker hingga menimbulkan iritasi bila tidak memerhatikan material bra dengan saksama.

"Jadi bra yang terlalu ketat bisa meningkatkan risiko kanker, kemudian juga biasanya kalau yang pakai kawat itu bisa meningkatkan risiko iritasi karena kan ada beberapa yang mungkin alergi," kata Nadia pada kesempatan yang sama.

Bicara mengenai pakaian dalam, Nadia juga mengingatkan pentingnya memilih celana dalam atau panties dengan bahan yang berkualitas. Dengan memilih pakaian dalam yang tepat, kesehatan organ kewanitaan dan bagian tubuh di sekitarnya jadi lebih terawat dan terhindar dari berbagai penyakit. 

"Panties itu juga, kita tidak bisa sembarangan memilih panties. Kalau aku pribadi, aku pasti pilih yang bahannya itu bisa menyerap keringat karenakan bagian tubuh terutama lipatan, dia itu akan menimbulkan keringat itu lebih banyak. Kayak misalnya ketiak, lipatan selangkangan, itu dia keringatnya itu lebih banyak. Nah, kalau misalnya keringatnya lebih banyak, dan dia itu terperangkap si keringatnya itu dan kemudian dia bercampur sama bakteri, itu bisa meningkatkan risiko-risiko yang lain," jelas Nadia.

Nadia menambahkan, keringat yang terperangkap pada bagian bawah tubuh tersebut dapat membuat area tersebut menjadi lebih lembap sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur dan bakteri. Akibatnya muncul keputihan dan bau di area kewanitaan.

Nadia menyebutkan salah satu hal yang dapat menyebabkan kanker, yakni faktor genetik atau keturunan. Untuk itu, Nadia memperingatkan gaya hidup yang sehat dengan menghindari rokok, makan makanan bergizi, dan menggunakan pakaian yang sesuai kebutuhan. 

Nadia menyebutkan gaya hidup yang kurang sehat menjadi salah satu pemicu risiko kanker, serta penggunaan bra yang terlalu ketat juga dapat memicu hal serupa, "Salah satunya pemakaian bra yang terlalu ketat nah itu juga menjadi salah satu faktor risiko besar terjadinya kanker payudara."

Nadia mengimbau untuk mengganti pakaian dalam secara rutin. Ditinjau dari sisi kesehatan, kebersihan pakaian dalam sangatlah penting agar tidak menyebabkan penyakit.

"Kalau dari sisi kesehatan, kalau pakai bra sehari dua kalilah ganti," tegas Nadia, mengingat aktivitas seseorang bisa mengakibatkan keringat yang menumpuk setiap enam jam. 

Berbeda dengan bra, celana dalam diimbau untuk diganti lebih sering. Dijelaskan oleh Nadia, penggunaan celana dalam yang terlalu lama bisa menimbulkan masalah-masalah pada area kewanitaan seperti keputihan. 

"Kalau celana dalam atau panties, ini sebenarnya perlu banget untuk diperhatikan. Itu dari waktu aku belajar, itu minimal lima kali, lho, sehari ganti, jadi sesering itu. Jadi memang dianjurkan setiap empat jam kita tuh aktivitas, nah itu sebaiknya diganti," tutup Nadia.

Pemilihan pakaian dalam sangatlah penting tak hanya untuk kenyamanan namun juga meningkatkan rasa percaya diri. UNIQLO dengan kampanye LifeWear for Her menghadirkan berbagai koleksi innerwear yang sesuai untuk kebutuhan perempuan Indonesia.