Scrub merupakan produk kecantikan yang paling diandalkan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Pemakaian yang sesuai menjadikan kulit semakin halus, cerah, dan pastinya sehat. Hal inilah yang membuat cewek semakin tertarik menggunakan scrub.
Meski demikian, kamu harus membatasi penggunaan scrub ke kulit wajah. Penggunaan yang berlebihan bukan malah membuat kulitmu semakin cantik, tapi sebaliknya. Berikut 5 dampak negatif scrub yang harus kamu tahu.
Sel-sel kulit mati yang tidak diangkat dapat menyebabkan kulit kusam. Tapi, bukan berarti kamu harus mengangkat sel kulit mati ini setiap hari, ya! Scrubbing yang berlebihan malah membuat tekstur kulit semakin kering. Jadi, penggunaan scrub cukup 2-3 kali dalam seminggu saja, ya.
Pengelupasan yang terlalu sering sudah pasti akan membuat wajahmu iritasi. Setelah iritasi, masalah kulit yang lain pun bakal timbul dengan sendirinya. Kalau gak mau ini sampai terjadi, gunakan scrub dengan semestinya saja.
Pengelupasan akan membantu meregenerasi kulit wajah. Tapi terlalu sering terkelupas, lapisan kulit wajah malah semakin tipis. Hal inilah yang nantinya dapat memicu masalah pada kulit. Untuk mengurangi risiko penipisan kulit, penggunaan lotion setelah scrubbing sangat dianjurkan.
Kulit yang terlalu sering digosok akan menjadikan kulitmu semakin sensitif, tidak peduli apapun tipe kulitmu. Hal ini disebabkan karena bahan pembuatan scrub yang masih menggunakan bahan-bahan kimia. Jadi, buat kamu yang kulitnya sudah sensitif, 1-2 kali scrub selama 1 minggu saja sudah cukup, ya!
Ketika lapisan pada kulitmu semakin tipis, kulitmu cenderung mengalami kemerahan di bagian tertentu. Rasanya seperti habis terbakar. Kalau hal ini terjadi, sebaiknya hentikan penggunaan scrub untuk sementara waktu sampai kondisi kulitmu benar-benar pulih seperti semula.
Apapun produknya, sebaiknya gunakan dalam porsi yang tepat. Jangan berlebihan dan jangan pula kekurangan, melainkan pas agar efeknya semakin terasa di kulit wajah.