Ekstrak Licorice untuk Kulit: Manfaat dan Cara Menggunakannya

Ekstrak licorice adalah bahan alami yang berasal dari akar tanaman licorice, atau Glycyrrhiza glabra. Akar tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, tidak hanya sebagai bahan permen licorice hitam, tetapi juga sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit.

Ekstrak licorice mengandung berbagai senyawa bermanfaat, termasuk flavonoid dan licochalcone A, yang dikenal karena sifat antioksidan, antiinflamasi, dan kemampuannya untuk menghambat produksi melanin di kulit. Kemampuan ini menjadikan ekstrak licorice populer dalam produk pencerah kulit, karena efektif membantu memudarkan bintik hitam dan meratakan warna kulit.

Ekstrak licorice menawarkan berbagai manfaat bagi kulit, menjadikannya bahan yang populer dalam produk perawatan kulit. Ekstrak ini efektif dalam mencerahkan kulit karena mampu menghambat produksi melanin, pigmen yang menyebabkan bintik hitam dan hiperpigmentasi.

Selain mencegah munculnya bintik baru, ekstrak licorice juga membantu memudarkan bintik hitam yang sudah ada dengan menguraikan melanin berlebih. Kaya akan antioksidan, ekstrak ini melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat penuaan dan menyebabkan perubahan warna kulit.

"Seperti banyak ekstrak tumbuhan lainnya, licorice mengandung flavonoid, komponen kaya antioksidan yang mengurangi spesies oksigen reaktif, yang dapat menyebabkan penuaan dan perubahan warna kulit," kata Dr. Rita Linkner, MD, seorang dokter kulit bersertifikat dan pendiri RVL Skincare, dilansir Byrdie.

Selain itu, ekstrak licorice memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan peradangan dan iritasi, sehingga cocok untuk kulit sensitif. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak ini dapat membantu mengontrol produksi minyak pada kulit, sehingga bermanfaat untuk mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat.

Meskipun bermanfaat, ekstrak licorice juga dapat menyebabkan efek samping pada kulit, terutama jika digunakan dalam konsentrasi tinggi atau oleh individu dengan kulit sensitif. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi, kemerahan, atau alergi pada kulit setelah menggunakan produk yang mengandung licorice.

"Meskipun ekstrak licorice jarang menyebabkan alergi, namun dalam beberapa kasus, jika dicampur dengan bahan lain, ekstrak ini dapat menyebabkan reaksi pada kulit," jelas Dr. Jennifer Chwalek, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, dilansir Byrdie.

Penggunaan jangka panjang atau berlebihan juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, meningkatkan risiko hiperpigmentasi atau kerusakan kulit lainnya. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan uji coba pada area kecil kulit sebelum penggunaan secara luas, serta berkonsultasi dengan dermatologis jika ada kekhawatiran tentang reaksi kulit terhadap produk yang mengandung licorice.

Untuk memanfaatkan ekstrak licorice secara optimal, sebaiknya pilih produk dalam bentuk serum yang mengandung konsentrasi tinggi ekstrak ini. Ikuti petunjuk penggunaan pada produk untuk frekuensi dan cara aplikasi, biasanya sekali atau dua kali sehari.

Pastikan untuk selalu melindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan sunscreen, karena paparan sinar matahari dapat mengurangi efektivitas ekstrak licorice dalam mencerahkan kulit. Selain itu, lakukan uji coba pada area kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi kulit sebelum mengaplikasikan secara menyeluruh.

Demikianlah penjelasan tentang apa itu ekstrak licorice, manfaat, efek samping serta cara menggunakannya. Namun, seperti dengan semua produk perawatan kulit, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan konsisten.