#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

Ucita Pohan, Shena Malsiana, dan Ankatama berbagi jurusnya

Perhelatan BeautyFest Asia 2019 by Popbela.com berlangsung dari Jumat (29/3) selama tiga hari berturut-turut, sampai Minggu (31/3). Bertempat di Ciputra Artpreneur, Kuningan, konferensi kecantikan terbesar di Asia Tenggara ini diselenggarakan oleh IDN Media, grup media digital dengan pembaca millennial terbesar di Indonesia.

Acara pembukaan #BeautyFestAsia 2019 by Popbela.com dilakukan di stage lantai 11 Ciputra Artpreneur, Kuningan. Venue yang terletak di lantai 11-13 Ciputra Artpreneur ini ramai dikunjungi beauty enthusiast sejak Jumat pagi (29/3). Venue lantai 11 dan 12 diisi puluhan stand dari beragam merchant yang bekerja sama dalam acara BeautyFest Asia 2019 by Popbela.com.

Pada hari terakhir #BFA2019, Minggu (31/3), ketiga wanita inspiratif Ucita Pohan, Shena Malsiana, dan Ankatama berbagi jurus jitu untuk tangkal body shaming dari netizen julit.

Baca Juga: #BFA2019: Popbela Beauty Awards Jadi Puncaknya BeautyFest Asia 2019

1. Perbedaan medsos dulu dengan sekarang

#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

Media sosial yang semakin tren di hampir semua kalangan, memberi kesan tersendiri bagi ketiga wanita inspiratif yang mengisi talkshow bertema "Loving Yourself in a Saturated Social Media Era", pada Minggu (31/3), sebagai rangkaian acara BeautyFest Asia 2019.

Ucita Pohan, Shena Malsiana, dan Ankatama yang merupakan pemain lama media sosial, berpendapat bahwa medsos sekarang sudah berubah.

"Medsos sekarang semakin membuka interaksi antara pemilik akun dengan pengguna medsos lain, meski tak saling kenal. Kalau dulu kan untuk lingkup pertemanan saja," terang Ucita.

Lain lagi menurut Shena, "3 tahun belakangan, aku ngerasa kalau pakai medsos gak bisa sembarangan lagi, gak bisa bebas, harus banyak menahan diri, dan gak boleh baper." 

2. Interaksi yang mengundang reaksi

#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

Interaksi yang makin intensif antara pemilik akun dengan pengguna medsos, ternyata mengundang reaksi yang cenderung berlebihan. Gak jarang, kita temui netizen yang kelewat ikut campur sampai memberi komentar-komentar gak pantas, alias netizen julit.

Ketiga narasumber talkshow di atas mengaku pernah menerima komentar tak enak, bahkan yang terang-terangan body shaming dan melanggar batas privasi.

Contohnya, Shena Malsiana. Dia bercerita pernah mengunggah foto diri menggunakan bikini. Unggahan tersebut mengundang reaksi berlebihan dari seorang follower

dm-player

"Dia sampai kirim DM ke akun papaku, "Pak, tolong dong anaknya udah badannya jelek..." cerita Shena. "Kejadian ini belum lama lho, baru sekitar setahun lalu," ungkap finalis X Factor Indonesia Season 1 ini.

3. Jurus menanggapi netizen julit

#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

"Body shaming itu menandakan there's something wrong with that person, not you. Jadi, jangan diambil pusing. Simpan energi marahnya buat hal lain yang lebih berguna," begitu trik dari Ankatama.

Sementara Shena lebih memilih untuk bodo amat. "Kecuali kalau sudah melanggar batas, seperti yang ngirim DM tadi. Waktu itu, saya sempat minta tolong teman untuk membongkar identitasnya karena akunnya fake. Sayangnya gak berhasil," jelas Shena.

4. Kalau jumlah likes sedikit, apakah lantas merasa gak eksis?

#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

Kalau tidak di-handle dengan baik, medsos dan beragam polahnya bisa membuat jati diri kamu goyah lho. 

Seperti halnya Ucita. Dia bercerita bahwa bukan karena jumlah likes sedikit yang bikin dia sempat gundah, melainkan karena pujian bertubi-tubi yang diterima.

"Tapi, mungkin waktu itu aku juga lagi galau atau gimana, aku ngerasa please aku juga manusia biasa, gak sempurna-sempurna banget," ucap Ucita. Jumlah likes dan pujian yang banyak justru membuat Ucita merasa terbebani. Dia takut merasa tidak sanggup memenuhi ekspektasi.

5. Terima diri apa adanya

#BFA2019: Tangkal Body Shaming dari Netizen Julit

Akhirnya, didapat kesimpulan bahwa kunci yang harus dimiliki untuk tetap mampu mencintai diri sendiri di tengah maraknya kehidupan bermedsos, adalah berbahagia dengan apa yang dipunya.

"Gak usah sibuk tengok kanan kiri deh. Fokus pada diri sendiri aja, kayak pakai kacamata kuda. Jangan lupa konsep bersyukur," papar Ankatama.

Shena pun mengamini pernyataan di atas. "Kalau kami dibilang menyebarkan energi positif, Alhamdulillah. Padahal kami hanya jadi diri sendiri.

Sementara Ucita mengaku pentingnya menyeimbangkan diri. "Gak bisa dipungkiri, manusia pasti punya perasaan negatif, sedih. itu justru gak boleh dilawan, justru bakal lebih bahaya karena dapat meledak sewaktu-waktu. Menyeimbangkan diri itu perlu. Kalau saya, dengan cara selalu meluangkan waktu untuk me time, melepaskan emosi negatif. Me time diisi dengan kegiatan misalnya nyanyi, atau melukis, dan lain-lain," ungkap Ucita.

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya