More Than Beauty: Tips Eksplor Kecantikan Sesungguhnya dalam Artikel

2. Idenya bisa kamu ambil dari peristiwa sehari-hari

dramabeans.com

Tidak mudah memang mencari ide tulisan, tak terkecuali untuk kategori Beauty. Nah, menurut tips dari penulis IDN Times, untuk kategori ini sebenarnya ide tulisannya bisa kamu ambil dari hal-hal terdekatmu.

Kalau kamu ingin menulis artikel tentang gaya busana, gak perlu repot-repot beli baju baru. Coba lihat ada apa aja di dalam lemarimu kemudian mainkan kreativitasmu untuk memadupadankan baju-baju yang kamu miliki.

Bisa juga tentang perawatan wajah. Kamu bisa eksperimen sendiri membuat masker dari bahan-bahan yang ada di dapur. Kemudian tuliskan pengalamanmu selama menggunakan masker tersebut.

3. Boleh saja menulis dari sumber video, asalkan...

Youtube.com/ EF International Language Campuses

Kalau kita menonton video dari para Beauty Vlogger di YouTube memang selalu membuat terpana dan terinspirasi ya. Tips-tips kecantikan serta cerita-cerita mereka tak jarang ingin dituliskan ulang.

Namun, sebaiknya kamu menahan hasrat tersebut ya. Bagaimana pun para vlogger tersebut juga merupakan kreator konten yang punya hak cipta. Hati-hati jika ingin menyadur topik dari video mereka, bisa jadi perbuatan pencurian lho.

Kalau kamu ingin menyadur topik dari video, sebaiknya tidak cuma dari satu video vlogger saja melainkan banyak video. Hal ini malah akan memperkaya informasi dalam tulisanmu lho.

Nah, tentu saja di dalam tulisan kamu juga harus menyebutkan akun YouTube beauty vlogger yang kamu rujuk. Pastikan juga kamu sudah mengantongi izin darinya ya untuk menuliskan ulang konten videonya menjadi sebuah artikel.

4. Alih-alih menggunakan kata 'cantik', gunakan padanan kata yang lain

Pexels/Garon Piceli

Pada dasarnya semua perempuan terlahir cantik sehingga tidak ada standar kecantikan yang hakiki. Agar pemaknaan 'cantik' itu lebih luas, cobalah memberanikan diri menggunakan kata lainnya untuk menggambarkan kecantikan tersebut. 

Kata 'cantik' bisa diganti dengan padanan lainnya, seperti menawan, memesona, anggun, jelita, dan sebagainya. Selain itu, gunakan pula kata-kata yang berkonotasi positif.

Bila kamu ingin menulis fashion yang cocok untuk perempuan berbadan gemuk, gunakan kata curvy untuk mengganti kata 'gemuk'. Begitu pula kalau membahas warna kulit, jangan gunakan 'berkulit gelap' melainkan 'eksotis' atau 'sawo matang' sehingga deskripsinya lebih jelas.

5. Ada beberapa topik artikel Beauty yang berpotensi viral

Pexels/Lisa Fotios

Tak bisa dipungkiri, akhir-akhir ini banyak sekali penulis artikel kategori Beauty dengan topik yang hampir mirip. Hal itu mungkin menjadikan artikel tidak terlalu banyak pembacanya dan tidak viral. Oleh karenanya, kamu jangan segan untuk lebih kreatif lagi menggali ide artikel kategori ini.

Biasanya, untuk topik artikel kategori Beauty yang berpotensi viral adalah topik-topik yang sedang ngetren dan banyak dibahas. Contohnya, sekarang ini jagad maya sedang riuh membahas film Dilan. Nah, dari sini kamu bisa mengambil topik artikel soal gaya busana 90-an ala Milea atau Wati maupun pemeran-pemeran perempuan lainnya.

Selain gaya busana, kamu juga bisa membahas tata riasnya. Lebih keren kalau kamu bisa menganalisis perbandingan tata rias di era 90-an dengan era sekarang.

6. Bolehkah mereview produk kecantikan?

Pexels/freestocks.org

Pecinta produk kecantikan pastinya ingin membuat review dari produk-produk tersebut setelah memakainya. Tentu saja kamu boleh menuliskan review produk namun terbatas pada produk luar negeri saja. Hal ini karena dikhawatirkan bila mereview produk kecantikan dalam negeri akan sangat terasa 'ngiklan'.

Pun kalau kamu menulis artikel produk kecantikan dalam negeri, usahakan untuk netral dan tidak memihak. Maksudnya, review produk dengan sebaik-baiknya. Sebutkan kelebihannya tanpa dilebih-lebihkan atau sebutkan kekurangannya tanpa menghina dan menjelek-jelekan. 

Dengan begitu, kamu dapat membantu pembaca untuk bisa memahami produk yang sedang kamu review. Senang bukan bisa membantu orang lain menemukan informasi yang penting bagi mereka. 

7. Artikel Beauty itu tak melulu soal makeup dan fashion lho!

Pexels/Burst

Artikel-artikel bertema Beauty alias kecantikan memang tidak bisa jauh-jauh dari bahasan make up dan gaya busana. Namun, sebenarnya masih banyak topik lain yang bisa kamu tuliskan lho.

Misalnya tips perawatan rambut, perawatan kulit, perawatan alat kelamin, kepribadian, zodiak, kisah inspiratif, tipe cowok pun bisa kamu tuliskan. Jadi, jangan ragu untuk meliarkan idemu bila ingin menulis artikel khusus cewek ya. Karena ada banyak sekali hal yang bisa dibahas.

8. Nah, ada tips dari penulis kolom Beauty IDN Times nih!

Pexels/Stockpic

Kunci utama dalam menulis artikel Beauty sebenarnya adalah percaya diri. Tuliskan apa yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca asalkan tidak menghakimi. Maksudnya, jangan terlalu menyudutkan satu pihak dalam tulisan. Contohnya, jika kamu menulis artikel tentang adu gaya busana artis, pastikan hal-hal yang dibahas seimbang dan tidak merugikan salah satunya.

Dan perlu dicatat juga, tak perlu membahas soal fisiknya. Fokus saja pada atribut yang dikenakan, seperti model baju, warna baju, model sepatu, dan sebagainya.

Ternyata membuat artikel kategori Beauty gak ribet kan? Semoga tips-tips dari penulis IDN Times ini cukup membantumu ya. Selamat menulis kembali!