Gandeng IFW, MICAM & MIPEL Promosikan Fashion Kulit Italia di Indonesia

- Kolaborasi MICAM & MIPEL dengan Indonesia Fashion Week untuk memperkenalkan tren industri fashion kulit di Indonesia
- Acara ini bertujuan untuk mengamati potensi besar industri fashion kulit di Indonesia serta menyediakan ruang dialog antara desainer muda Indonesia dengan pelaku industri dari Italia dan Eropa
- Melalui proyek MICAM Academy, dua mahasiswa desain mode Indonesia terpilih akan mendapatkan beasiswa ke sekolah Arsutoria di Milan
Tahun ini, pameran alas kaki internasional, MICAM Milano dan pameran barang-barang kulit serta aksesori fashion internasional, MIPEL, mengumumkan kolaborasi strategis di Indonesia. Dengan menggandeng Indonesia Fashion Week, kedua pameran dagang unggulan ini akan memperkenalkan tren industri mereka sekaligus memberi penawaran eksklusif kepada masyarakat Indonesia.
Melalui acara cuplik kilas (teaser) yang diadakan bersamaan dengan gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terbentuknya kerja sama yang lebih erat antara pelaku industri lokal dan interasional. Yuk, simak bersama selengkapnya dalam artikel ini!
1. Bertujuan untuk mengamati secara langsung potensi besar industri fashion kulit di Indonesia

Acara ini dihadiri oleh H.E. Roberto Colamine, selaku Duta Besar Italia untuk Indonesia, Dr. Paolo Pinto, Komisaris Dagang Italia dari Italian Trade Agency, dan Ibu Poppy Dharsono, Ketua Indonesia Fashion Week. Pada kesempatan yang ada, H.R. Roberto Colamine memaparkan, bahwa kehadiran MICAM dan MIPEL ke Indonesia adalah untuk melihat sekaligus mengamati secara langsung potensi besar industri fashion Indonesia, terutama di bidang alas kaki dan sepatu (kulit).
Di samping itu, partisipasi pameran dagang asal Italia tersebut bertujuan untuk membangun koneksi dengan desainer muda berbakat Tanah Air melalui pendekatan edukasi serta kolaborasi yang unik. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya membantu mengembangkan brand mereka agar dapat memperluas jangkauan hingga ke pameran di Milan.
2. Menyediakan ruang dialog antara desainer muda Indonesia dengan pelaku industri dari Italia dan Eropa

Sebagai produsen alas kaki terbesar kelima di dunia dan pusat kekuatan ekonomi yang terus berkembang, gak heran jika MICAM dan MIPEL memilih Indonesia sebagai salah satu negara di Asia untuk mempromosikan brand mereka. Melalui kolaborasi dengan Indonesia Fashion Week, MICAM ingin menyediakan ruang dialog antara desainer muda Indonesia dengan pelaku industri dari Italia dan Eropa.
Presiden MICAM, Giovanna Ceolini, mengatakan bahwa dalam situasi geopolitik yang diwarnai dengan ketidakpastian ini, MICAM hadir sebagai platform untuk perbandingan antara produksi dan distribusi dunia, khususnya di sektor alas kaki. Ia menambahkan, mendukung perkembangan desainer muda Indonesia dapat membantu menciptakan relasi bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa mendatang.
3. Melalui proyek MICAM Academy, dua mahasiswa desain mode Indonesia terpilih akan mendapatkan beasiswa ke sekolah Arsutoria di Milan

Bukan sekadar promosi, kehadiran MICAM ke Indonesia juga bertujuan untuk membuka peluang seluas-luasnya bagi para desainer muda Indonesia agar dapat mengembangkan bakat mereka di sekolah desain internasional. Maka dari itu, dalam presentasinya, Dr. Matteo Pasca dan Dr. Valentino Parlato, selaku perwakilan dari sekolah Arsutoria, menawarkan beasiswa khusus kepada mahasiswa Indonesia yang memiliki bakat di bidang desain.
Lewat proyek MICAM Academy, dua mahasiswa desain mode Indonesia terpilih akan mendapatkan beasiswa untuk mengikuti kursus intensif tingkat lanjut selama 10 minggu di sekolah Arsutoria, Milan, yaitu sekolah desain sepatu terkemuka di dunia. Program ini dibuat bukan hanya sebagai wadah edukasi, tetapi juga jembatan budaya antara Indonesia dan Italia, serta menjadi bagian dari perayaan 100 tahun MICAM.
“Proyek ini adalah kesempatan emas bagi para talenta muda Indonesia untuk membenamkan diri dalam budaya alas kaki berkualitas tinggi khas Italia,” ujar Ceolini, dalam keterangan rilis yang diterima tim IDN Times.
“Program ini bukan sekadar momen pelatihan, melainkan sebagai penghubung antarbudaya Indonesia dan Italia untuk membantu menyebarkan pengetahuan serta apresiasi terhadap made in Italy di kalangan generasi kreatif muda Indonesia,” imbuhnya.
4. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memperkuat pertukaran budaya sekaligus membangun hubungan bisnis jangka panjang

Tak sampai di situ, kolaborasi IFW dengan MIPEL dan MICAM membuka babak baru bagi ekosistem fashion di tanah air, terutama dalam bidang alas kaki yang sering kurang mendapat perhatian. Claudia Sequi, selaku Presiden MIPEL, menuturkan bahwa sinergi antara MIPEL dan MICAM sebagai kekuatan strategis akan mendukung promosi kreativitas dan inovasi dari berbagai merek Italia serta merek global lainnya.
Sequi menambahkan, kolaborasi dengan Indonesia Fashion Week dapat membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan, meningkatkan visibilitas sekaligus menciptakan pertumbuhan bersama di sektor industri kulit dan aksesori mode bagi Italia serta Indonesia. Dengan pasar Indonesia yang dinamis, muda, dan berkembang, kolaborasi ini dianggap sebagai kesempatan emas untuk menciptakan sinergi baru demi membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan sekaligus menghasilkan nilai-nilai bersama.
5. Kolaborasi ini diharapkan menjadi peluang yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi bersama

Poppy Dharsono, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Presiden Indonesia Fashion Week (IFW), mengatakan, bahwa pihaknya merasa terhormat dan bangga karena IFW 2025 telah menjadi tuan rumah bagi MICAM dan MIPEL dalam pratinjau eksklusif mereka. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya sebagai bentuk perayaan keterampilan dan dialog internasional, tetapi juga peluang yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi bersama, khususnya dalam industri fashion kulit.
“Kami percaya, ini adalah momen yang tepat bagi Italia, ikon sejarah keunggulan dalam fashion untuk mengkonsolidasikan kehadirannya di kawasan Asia-Pasifik, khususnya di Indonesia, sebagai pasar dinamis dengan lebih dari 285 juta penduduk. Dengan mengetahuan teknis dan kerja sama yang ditawarkan, termasuk program beasiswa, kami yakin kemitraan ini akan mempercepat pengembangan industri kulit di Indonesia sekaligus membuka pasar baru dan luas bagi brand Italia,” pungkasnya.