Perjuangan memberantas bekas jerawat adalah salah satu masalah kulit yang umum terjadi. Bekas jerawat punya beberapa jenis dan punya penyebab serta cara penanganannya tersendiri.
Kamu sudah tahu belum tentang 5 jenis bekas jerawat yang sering terjadi? Kalau ingin tahu penjelasan singkatnya, langsung aja simak artikel berikut ini!
Bekas jerawat ini disebabkan oleh peradangan jerawat jenis cystic acne, sehingga jaringan kulit rusak. Acne scars ini meninggalkan kesan seperti permukaan wajah yang tertusuk benda tajam bak alat pemecah es batu.
Selain itu, lingkaran bekas lukanya kecil, sempit, tapi cekung ke dalam. Perawatan yang tepat untuk mengatasinya adalah auto microneedle, laser treatment, sampai punch-out excisions.
Boxcar scars adalah jenis bekas jerawat yang punya bentuk bekas luka yang melebar, punya kedalaman yang berbeda-beda, dan punya garis tepi yang tegas. Bekas jerawat ini juga sekilas terlihat menyerupai kawah.
Biasanya, penyebab munculnya acne scars ini adalah karena produksi kolagen yang sedikit dan hilangnya jaringan tissue pada kulit. Karenanya, penyembuhan luka dari jerawat yang meradang menjadi lebih lambat.
Jenis bekas jerawat ini bisa kamu tangani dengan jenis perawatan auto microneedle (Microneedle RF), punch excision, punch elevation, dermal filler, atau laser resurfacing. Pastikan kamu mendatangi ahli untuk melakukan perawatan ini, ya!
Jenis bekas jerawat yang ketiga adalah rolling scars. Sesuai namanya, bekas jerawat ini membuat tekstur kulit seperti punya gundukan atau terlihat bergelombang. Karena itu, kulit tampak lebih kasar dan permukaannya tidak merata.
Bekas jerawat ini terjadi akibat kerusakan di bawah permukaan kulit. Penyebabnya adalah terbentuknya jaringan serabut di antara permukaan kulit dan jaringan kulit di dalamnya. Kalau punya bekas jerawat ini, kamu bisa mencoba perawatan dengan metode Auto Microneedle atau perawatan laser.
Keloid scars merupakan jenis bekas jerawat yang berbentuk benjolan berwarna pink atau kemerahan dengan tekstur yang menggumpal dan terasa gatal di kulit. Ini terjadi ketika sel kolagen yang diproduksi oleh tubuh terlalu berlimpah.
Biasanya, hal ini terjadi saat tubuh sedang memperbaiki sel kulit yang rusak. Selain itu, keloid bisa menyerang beberapa orang yang memang punya reaksi tubuh tertentu. Jenis bekas jerawat ini bisa diatasi dengan suntikan steroid (kortikosteroid).
Jenis bekas jerawat ini cukup umum ditemui. Hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit wajah yang gak merata, bisa terjadi karena produksi melanin yang terlalu banyak pada kulit. Perubahan warnanya pun beragam, dari mulai merah, cokelat, sampai kehitaman.
Kamu bisa gunakan produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, vitamin C, atau pun retinoid. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan produk dengan kandungan SPF karena sinar matahari dapat mengakibatkan hiperpigmentasi semakin parah.
Itu dia 5 jenis bekas jerawat yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu sedang mengalami salah satu di antaranya? Semoga cepat memulih, ya!