Kenalkan Fashion Indonesia ke Mata Dunia Melalui Front Row Paris 2022

Perhelatan Front Row Paris 2022 yang berlangsung meriah ini, menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan antara lain photo shoot, trunk show, fashion show, business matching, dan pop up store. Tak hanya sebagai pembuka jalan secara bertahap bagi para desainer dan jenama fashion Indonesia, Front Row Paris 2022 turut menjadi pembuka peluang bisnis berkelanjutan antara desainer Indonesia dengan buyer dari negara-negara di Eropa.

“Secara umum, pelaksanaan Front Row Paris sesuai target, bahkan melebihi ekspektasi. Stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa turut hadir dan mengapresiasi positif terhadap karya-karya desainer Indonesia,” jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.

Memiliki keinginan untuk memperkenalkan fashion Indonesia hingga ke pasar Eropa, jadi hal yang memberangkati adanya Front Row Paris 2022 ini. Gak sampai di situ saja, Front Row Paris dengan bangga mengajak para desainer lokal untuk memperlihatkan karya-karya terbaik yang mereka buat.

“Sebenarnya tujuan dari event ini untuk men-trigger para desainer suatu hari mandiri pergi ke sana. Melalui ini, icip-icip lah pergi bareng ke sana dulu,” ucap Ali.

Sejumlah 16 desainer dan jenama fashion Indonesia hadir meramaikan Front Row Paris 2022. Mereka mempresentasikan dan memasarkan produknya yang terdiri dari koleksi busana konvensional hingga busana muslim dengan keragaman konten lokal sesuai tren global dan menerapkan konsep sustainable fashion.

16 desainer yang hadir kali itu adalah Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Rose.Ma.Lina x Sofie, Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Pranaliving, BBPPMV BISPAR x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo. Pengalaman luar biasa ini berhasil  menghadirkan rasa optimis para desainer untuk semakin memperkuat karya mereka.

Pada pagelaran tersebut, Ali Charisma menuturkan bahwa gak ada tema khusus yang dibuat. Kendati begitu, para desainer diberikan kebebasan mengekspresikan karya mereka dengan budaya fashion Indonesia yang tetap melekat di dalamnya.

“Yang ditampilkan itu mengikuti tema para perancang masing-masing. Jadi memperkenalkan fashion Indonesia tuh gambarannya seperti apa, ada yang muslim, modest dan lain-lain. Di situlah terasa fashion Indonesia,” jelas Ali.

Melalui Front Row Paris 2022 ini, tentu saja terselip harapan di dalamnya guna mendukung keberlanjutan fashion Indonesia. Harapan tersebut adalah untuk membuat mereka mengenali bahwa ini adalah fashion Indonesia hanya dari sebuah peragaan busana.

Sejalan dengan itu, pesan yang ingin disampaikan oleh para desainer dalam Front Row Paris 2022 ini yakni bagaimana mereka memberi warna baru di dalam industri fashion dunia dengan menunjukkan fashion Indonesia. Karena nyatanya, fashion Indonesia bisa lho untuk turut serta masuk dan menjadi pilihan terbaik.

Demikian penjelasan mengenai pagelaran busana Front Row Paris 2022. Melihat bagaimana usaha IFC dalam memperkenalkan fashion Indonesia, membuat kita seharusnya menanamkan rasa bangga akan fashion Indonesia yang beragam!