Dewi Fortuna Anwar, Profesor Riset BRIN, di program Real Talk with Uni Lubis pada Senin (04/09/2023) di Studio IDN Media HQ (youtube.com/IDN Times)
Menjadi seorang peneliti perempuan tentunya gak terlepas dari berbagai tantangan yang biasanya membuat seseorang sulit untuk konsisten. Namun, segala hambatan yang Dewi hadapi gak membuatnya menyerah dan melepas niat konsistennya. Hal tersebut didukung juga oleh peran dan dukungan dari keluarganya.
"Saya kira yang paling penting itu dukungan keluarga, ya. Saya beruntung dapat keluarga yang gak pernah membeda-bedakan bahwa ini urusan perempuan domestik dan urusan luar itu urusan laki-laki. Ketika mencari pasangan, sudah berkomitmen juga dari awal untuk saling mendukung. Jadi pas saya PhD, suami saya jadi single parent untuk mengurus anak. Tetapi itu komitmennya, dia mendukung saya, saya pergi sekolah ke Amerika, suami dengan senang hati membantu," ujarnya.
"Ketika saya mengambil PhD, dia membantu penelitian saya dengan menjadi research assistant, dia juga merupakan seorang profesional yang sukses, dia gak merasa terancam dengan karier saya. Jadi dukungan keluarga itu sangat penting," jelas Dewi.
Selain itu, Dewi juga sebenarnya mendapatkan inspirasi dari sang ibunda. Karena sejak dulu, sang ibunda sudah gigih dalam menggapai cita-citanya dan ia juga mengambil studi master di Amerika. Itulah yang membuat Dewi dan dua saudara perempuannya bercita-cita untuk menjadi seperti ibunya.
Dewi percaya bahwa dukungan dan peran keluarga memang sangat penting. Bagi seorang perempuan, dukungan dari pasangan juga gak kalah pentingnya.
"Behind every great man there is a great women, behind every successful woman there is a very great man (Di balik setiap pria hebat ada wanita hebat, di balik setiap wanita sukses ada pria hebat)," kata dia.