Acara Beauty That Moves seri ketiga, dengan topik Science Behind Beauty di Kantor L’Oréal Indonesia. 19 September 2024. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Berada pada iklim tropis, beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia berakar pada paparan sinar UV, seperti penggelapan warna kulit dan masalah fotoproteksi hingga pigmentasi. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang di seluruh dunia khawatir terhadap gangguan pigmentasi.
Angka tersebut meningkat di antara konsumen Indonesia, di mana 73 persen masyarakat Indonesia mengaku khawatir dengan kemungkinan gangguan pigmentasi. Inilah mengapa pigmentasi merupakan salah satu fokus utama dari L’Oréal saat ini.
Berbekal lebih dari 35 tahun penelitian, L’Oréal telah memimpin dalam penelitian pigmentasi dengan fokus utama pada pemahaman mekanisme pigmentasi kulit dan pengembangan produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan. Inovasi ilmiah teranyar adalah Melasyl.
Molekul revolusioner yang dapat membantu mengatasi gangguan pigmentasi pada kulit ini telah dipatenkan oleh L’Oréal dan diuji melalui model kulit rekonstruksi berpigmen secara in-vitro (EPISKIN). Penelitian terhadap Melasyl sendiri bahkan dilakukan selama hampir 20 tahun di 13 negara.
“Molekul ini merupakan 1 dari 100.000 molekul yang kami uji, hingga akhirnya kami menemukan Melasyl. Di Indonesia sendiri, EI Center sangat berperan penting dalam mengevaluasi klaim efektivitas produk hingga pengalaman sensorik dari produk yang mengandung Melasyl, seperti aspek tekstur dari formula tersebut untuk memastikan produk ini nyaman dan mudah untuk digunakan oleh konsumen kami di Indonesia,” tambah Akash Tiwari, Head of Research and Innovation (R&I) L’Oréal Indonesia.
EI Center merupakan salah satu dari 13 fasilitas serupa yang tersebar di seluruh dunia. Tahun 2023 sendiri, fasilitas ini telah melibatkan lebih dari 12.500 orang dalam berbagai studi pengujian produk untuk memahami tren kecantikan dan kebutuhan lokal.
Dari jumlah tersebut, sekitar 9.000 perempuan ikut serta dalam pengujian produk perawatan kulit dan rambut. 2.000 orang terlibat dalam proses analisis tren digital. Sesuai dengan misinya, yaitu keterlibatan dan pemberdayaan komunitas ilmiah, tim L’Oréal Indonesia juga melibatkan 1.500 dokter spesialis kulit pada tahun 2023 lalu.