Mariana Yunita Hendriyani, Penggerak Edukasi Kesehatan Seksual di NTT

Mariana Yunita Hendriyani Opat adalah pendiri dari Tenggara Youth Community. Komunitas yang telah 5 tahun bergerak di bidang edukasi kesehatan seksual dan reproduksi tersebut fokus merangkul anak dan remaja di kawasan Nusa Tenggara Timur.
Perempuan yang akrab disapa Tata ini membagikan pengalamannya pada wawancara khusus bersama IDN Times Minggu (21/3/2021), jam 13.00 WIB.
Obrolan hangat kami membahas tentang upaya edukasi kesehatan reproduksi yang dilakukan oleh Tenggara Youth Community, serta cerita inspiratif yang gak kalah menarik dari Tata. Untuk tahu kisah lengkapnya, simak artikel berikut ini.
1. "Tenggara Youth Community lahir dari keresahan kami akan teman-teman yang mengalami pelecehan seksual," ujar Tata
Pada Agustus 2016, Tata dan salah seorang temannya memutuskan untuk mendirikan sebuah komunitas yang bergerak di bidang edukasi kesehatan seksual. Komunitas itu diberi nama 'Tenggara Youth Community'. Tata yang berperan menjadi founder sekaligus penasihat juga membuka open recruitment kepada teman-teman yang ingin bergabung dengan kegiatan komunitas tersebut.
"Uniknya teman-teman yang bergabung itu latar belakangnya bukan dari pendidikan kesehatan. Tetapi, kebanyakan dari kami punya pengalaman yang sama terkait kesehatan reproduksi," tutur Tata.
Adapun pengalaman itu meliputi kasus pelecehan seksual sampai dengan minimnya komunikasi terkait kesehatan reproduksi dengan orangtua masing-masing. Namun, gak sedikit dari mereka yang tergerak dari perasaan ingin mendalami isu kesehatan seksual dan membantu kawan-kawannya yang mengalami permasalahan tertentu.
"Kami suka menyebut bahwa komunitas ini lahir dari keresahan. Jadi, Tenggara Youth Community lahir dari keresahan kami akan teman-teman yang mengalami pelecehan seksual," ujar Tata.
Menurutnya ada beberapa permasalahan yang umum dialami oleh para remaja. Dari mulai pelecehan seksual, kekerasan dalam pacaran, aborsi ilegal, kehamilan yang gak diinginkan, sampai ancaman penyebaran foto dan video bugil.
Berangkat dari keresahan itu, Tenggara ingin memberikan akses khusus terhadap segala layanan informasi yang terkait dengan Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) serta isu-isu gender.
Selama 5 tahun berjalan, ruang lingkup kegiatan komunitas masih berfokus pada kawasan Nusa Tenggara Timur. Aktivitas mereka masih berlanjut di tengah situasi pandemik COVID-19 melalui sejumlah kegiatan edukasi di media sosial dan berkolaborasi dengan komunitas lainnya.